Determinant Factors of Men's Participation as Family Planning Acceptors in Indonesia (2017 IDHS Data Analysis)

Authors

  • Puspa Sari Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Malahayati
  • Christin Angelina Febriani Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Malahayati
  • Achmad Farich Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Malahayati

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol9.Iss1.1306

Abstract

Family planning programs have a role in reducing the risk of maternal death through the prevention of pregnancy, delaying gestational age, and determining the spacing of their pregnancies. Men can share roles by participating in family planning and reproductive health issues. The coverage of the use of family planning methods/methods among married men includes MOM (0.2%), condoms (3.1%), and traditional methods such as interrupted intercourse (2.9%) and periodic abstinence (1.1%). This study aims to determine the determinant factors of male participation as family planning acceptors in Indonesia (2017 IDHS Data Analysis). This research was quantitative with an analytic design and cross-sectional approach. The population of this study was all married men aged 15-54 years old in Indonesia in 2017. The sampling technique used was purposive sampling. Data analysis in this study used univariate, bivariate (chi-square), and multivariate (multiple logistic regression). The results of this study showed that there was no relationship between employment status (p = 0.197), there was no relationship between age (p = 0.0167), and there was a relationship between education (p = 0.001), economic status (p = 0.001), and area of ​​residence (p=0.001; OR=3,7) with men's participation as family planning acceptors. The factor that is most related to the men's participation as family planning acceptors was the economic variable. Suggestions for the government to make regulations and socialization, in order that community no longer considered that being a family planning acceptor was the women's duty.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kemenkes RI Dirjen P2P. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Nomor Hk.02.02/4/1/2021 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Kementerian Kesehatan RI. 2020;4247608(021):114.

SDKI. Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia. Jakarta; 2017.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2020. Profil Kesehatan Indonesia 2020. 2020. 12–26 P.

Akbar H. Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur Di Desa Lohbener Kabupaten Indramayu. Gema Wiralodra. 2018 Nov 3;9(2):164–82.

Utami T. Pengalaman Menggunakan Alat Kontrasepsi Mantap (Vasektomi) Di Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal. 2018 Dec 3;9(2):55–65.

Kemenkes RI. Situasi Keluarga Berencana Di Indonesia. 2013.

Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI. 2019;53(9):1689–99.

Tim Pokja SDKI DPP. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi Dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI; 2017.

Najah M. Determinan Keikutsertaan Pria Menjadi Akseptor KB (Keluarga Berencana) Di Indonesia (Analisis Data SDKI 2017). 2021.

Kusmiran. Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika; 2014.

Saputra AM, Sariman TAM, Erina L. Pengaruh Pendidikan Dan Pekerjaan Akseptor KB Pria Terhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Pria Di Indonesia (Analisis SDKI 2012). Jurnal Pembangunan Manusia. 2014;8(2):141–54.

Nurlina R. Analisis Partisipasi Pria Sebagai Akseptor KB (Kondom Dan Vasektomi) Di Wilayah Kerja Puskesmas Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. 2011;1–110.

Fitria R, Darmawati. Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Suami Dalam Program Keluarga Berencana. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan. 2017;2(3):1–10.

Ernawati S. Faktor Yang Memengaruhi Keluarga Berencana (KB) Pria Dengan Paritisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana Di Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu II. Journal Ners And Midwifery Indonesia. 2016;4(2):109–16.

Syukaisih. The Factors Affect The Selection Of Contraception In Community Health Center Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Kesehatan Komunitas. 2015;3(1).

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta; 2012.

Saputra AM. Hubungan Antara Pengetahuan, Pendidikan Dan Persepsi Suami Tentang Keluarga Berencana Dengan Partisipasi Suami Menjadi Akseptor Keluarga Berencana Di Indonesia. Jurnal Program Studi Kependudukan Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya, Palembang [Internet]. 2012;7(1):37–72.

Yuniati S Rizqi, Suheimi D, Nurhapipa N, Dewi O, Nurlisis N. Determinants Of Men’s Participation In Family Planning In The Working Area Of Health Centre Tenayan Raya. Jurnal Kesehatan Komunitas. 2019 Apr 23;5(1):1–6.

Nita IA, Agushybana F, Dharmawan Y, Biostatistika B, Masyarakat FK, Diponegoro U. Hubungan Sosial Ekonomi Akseptor Kb Dan Ada Tidaknya Tokoh Panutan Dengan Penggunaan Iud. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal). 2018;6(4):114–24.

Romadhona A. Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Akseptor Keluarga Berencana Pada Tiap Kabupaten/Kota Di Provinsi Banten. Jurnal Ekonomi-Qu. 2019;9(1):1–19.

Rahmayanti OM. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan Pendapatan Dengan Tingkat Partisipasi Pus Dalam Pelaksanaan Program Keluarga Berencana Di Desa Menganti Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun 2015. Universitas Negeri Semarang. 2015.

Aminatussyadiah A, Prastyoningsih A. Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur Di Indonesia (Analisis Data Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017 ). Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2019;12(2):525–33.

Enadarlita. Hubungan Pengetahuan Dan Karakteristik Akseptor Dengan Penggunaan Pelayanan KB Jalur Swasta Di Jawa Barat. Khazanah Intelektual. 2019;3:402–19.

Wawan Dan Dewi. Teori Dan Pengukuran Pengetahuan , Sikap Dan. Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika; 2019.

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta; 2012. P. 1.

Submitted

2022-08-18

Accepted

2023-03-08

Published

2023-04-09

How to Cite

1.
Sari P, Febriani CA, Farich A. Determinant Factors of Men’s Participation as Family Planning Acceptors in Indonesia (2017 IDHS Data Analysis). J Keskom [Internet]. 2023 Apr. 9 [cited 2024 Dec. 21];9(1):138-4. Available from: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/1306