Factors Related to Soil-Transmitted Helminth Infection In Elementary School Students
DOI:
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol10.Iss1.1411Abstract
Soil-transmitted helminth (STH) is a group of intestinal nematodes that are transmitted through the soil. STH infection can affect all ages, but the highest rate is found in elementary school children, which is 60-80%. The purpose of this study was to determine the relationship between risk factors and STH infection. This type of research is an analytical survey with a Cross-Sectional approach. Examination of worm eggs using the Kato-Katz method. The population is 197 students. The sample is public elementary school students with a total sample of 100. The inclusion criteria are grade 4 and 5 elementary school students in Lalan sub-district. The exclusion criteria are not grade 4 and 5 elementary school students in Lalan sub-district. The test was performed with a Chi-square test with an alpha of 0.05. The results of the study were 28 (28%) infected with STH. Chi-Square statistical test showed a relationship between gender (p-value 0.016, OR 3.545), the habit of defecation (p-value 0.017, OR 3.317), and the habit of using footwear (p-value 0.005, OR 13.50) with STH infection. Then there is no relationship between nail habits (p-value 0.118) with STH infection.
Downloads
References
Onggowaluyo, Jangkung Samidjo. (2001). Parasitologi medik 1 (helmintologi): Pendekatan aspek identifikasi, diagnosis dan klinik. Jakarta: EGC.
Noor, NN. (2000). Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Kurniawan A. (2010). Infeksi parasit: Dulu dan Masa kini. Majalah Kedoketaran Indonesia. 60(11): 487-488.
Depkes RI. (2006). Pedoman Pengendalian Cacing. Jakarta.
WHO. (2011). Soil Transmitted helminthes. Intestinal worms. 2011. (http://www.who.int/ mediacentre / factsheets/ en/.) (Diakses pada tanggal 23 Maret 2022).
Sutanto Inge dkk. (2008). Buku ajar parasitologi kedokteran Edisi keempat, Jakarta: Balai penerbit FKUI.
Garcia, L S. (1996). Diagnostik parasitologi kedokteran. Jakarta: EGC.
Kartini, S, Kurniati, I, Jayati, N.S, Sumitra, W. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecacingan Soil Transmitted Helminths Pada Anak Usia 1 – 5 Tahun Di Rw 07 Geringging Kecamatan Rumbai Pesisir. JOPS (Journal Of Pharmacy and Science). December 1(1):33-39. https://doi.org/10.36341/jops.v1i1.374
Handoko, A.H. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi STH pada siswa Sekolah Dasar Negeri 145 Kecamatan Sukarame Kota Palembang tahun 2013. Palembang: Jurusan Analis kesehatan Politeknik Kesehatan Palembang.
Puskesmas Bandar Agung. (2014). Data sosial ekonomi wilayah kerja. Kabupaten Musi Banyuasin.
Saputra, Z.E. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia. Palembang: Poletkkes Kemenkes Palembang Jurusan Analis Kesehatan.
Ariska, M.B. 2011. Beberapa factor yang berhubungan dengan kejadian Infeksi cacing Ascaris lumbricoides pada murid SDN 201/IV di Kelurahan simpang IV sipin kota jambi tahun 2011. Padang: Program studi kesehatan masyarakat fakultas kedokteran.
Wicaksana, Y. (2008). Faktor-faktor risiko terjadinya infeksi kecacingan (Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura) pada murid SDN III Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Jember: Fakultas Kedokteran.
Sali. (2013). Faktor risiko infestasi Soil Transmitted Helminth pada anak usia Sekolah Dasar di Kelurahan Laelo Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hassanudin.
Maryunani, A. (2013). Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), Jakarta: CV. Trans Info Media.
Pertiwi, dkk. (2013). Analisis faktor praktik hygiene perorangan terhadap kejadian kecacingan pada murid Sekolah Dasar di Pulau Barrang Lompo Kota Makassar Tahun 2013. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat: Universitas Hassanuddin.
Ginting. (2002). Hubungan antara status sosial ekonomi dengan kejadian kecacingan pada anak Sekolah Dasar di Desa Suka Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium