Penggunaan Earplugs dan Eye Masks untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Pasien di ICU

Penulis

  • Ainnur Rahmanti STIKES Kesdam IV/ Diponegoro
  • Dwi Mulianda STIKES Kesdam IV/ Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol8.Iss1.1122

Abstrak

Tidur merupakan tahapan penting dalam proses pemulihan pasien di ICU. Tidur yang tidak berkualitas merupakan salah satu peristiwa yang memperpanjang pasien dirawat di ICU. Gangguan tidur pada pasien kritis terjadi dari fase awal pengobatan sampai tahap akhir pemulihan hingga lebih dari dua dekade. Penyebab gangguan kualitas dan kuantitas tidur pada pasien kritis adalah penyakit pasien sendiri, efek dari obat, faktor psikologis, lingkungan yaitu kebisingan, pencahayaan, interaksi pasien dan penyedia pelayanan kesehatan serta prosedur perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kualitas tidur pada pasien yang dirawat di ICU setelah menggunakan earplugs dan eyemasks. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan nonequivalent control group design. Responden dalam penelitian ini berjumlah 15 orang pasien yang dirawat di ICU yang diperoleh dari 30 sampel. Pada penelitian ini menyatakan bahwa 10-17% suara di unit perawatan intensive berada pada tingkat yang menyebabkan pasien terbangun dan terjaga dari tidurnya, yaitu kebisingan mencapai 70dB dan sebagian besar disebabkan karena komunikasi antar petugas dan pasien atau dengan yang lainnya juga televisi. Bising yang dialami pasien dapat berasal dari alarm bedsite monitor alarm infuse /syringe pump, pulse oxymetri, suara telepon petugas, televise, telepon ruangan dan alarm ventilator. Pemberian intervensi kombinasi earplug dan eyemask untuk meningkatkan kualitas tidur pasien di ruang intensive RS Bhakti wira Tamtama Semarang terbukti sangat signifikan, dengan nilai p-value 0,000. Perlu pemberian intervensi yang lebih mendalam dengan memperhatikan faktor – faktor yang lain, yaitu berupa kondisi pasien, pemberian intervensi keperawatan saat malam hari hingga penggunaan medikasi yang mmepengaruhi kualitas tidur pasien saat di ruang intensif.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Anderson, K., Bradley, A., 2013. Sleep disturbance in mental health problems and neurodegenerative disease. Nat. Sci. Sleep 5, 61–75.

Daneshmandi, M., Neiseh, F., Sadeghishermeh, M., Ebadi, A., 2012. Effect of eye mask on sleep quality in patients with acute coronary syndrome. J. Caring Sci. 1, 135–143.

Drouot, X., Quentin, S., 2016. Sleep neurobiology and critical care illness. Sleep Med Clin 11, 379–391.

Duong-Coburn, N., 2013. A systematic review of sleep quality and sleep promotion in the intensive care unit. California State University San Marcos.

e Silva, E., Ono, B., Souza, J., 2020. Sleep and immunity in times of COVID-19. Rev Assoc Med Bras 66, 143–147.

Fadlilah, M., Aristoteles, A., Pebyana, B., 2020. Hubungan kualitas tidur dengan kesiapan mengikuti proses belajar mahasiswa S1 Keperawatan semerter IV STIKES Muhammadiyah Palembang. J. Ilmu Keperawatan dan Kebidanan 11, 86–94.

Hu, R., Jiang, X., Hegadoren, K., Zhang, Y., 2015. Effect of earplugs and eye masks combined with relaxing music on sleep melatonin and cortisol levels in ICU patients; A randomized controlled trial. Crit. Care 19, 1–9.

Jue, K., Nathan-Roberts, D., 2019. How noise affects patients in hospitals. In: Proceedings of the Human Factors and Ergonomics Society. pp. 1510–1514.

Kamdar, B., Needham, D., Collop, N., 2012. Sleep deprivation in critical illness: its role in physical and psychological recovery. J Intensive Care Med 27, 97–111.

Koren, D., Dumin, M., Gozal, D., 2016. Role of sleep quality in the metabolic syndrome. Diabetes, Metab. Syndr. Obes. Targets Ther. 9, 281–310.

Kozier, B., Snyder, S., Berman, A., 2010. Fundamental nursing textbooks: Concepts, processes & practices. Pearson Education, London.

Lawson, N., Thompson, K., Saunders, G., Saiz, J., Richardson, J., Al, E., 2010. No TitleSound intensity and noise evaluation in acritical care unit. Am J Crit Care 19, 88–99.

Medic, G., Wille, M., Hemels, M., 2017. Short- and long-term health consequences of sleep disruption. Nat. Sci. Sleep 9, 151–161.

Nursalam, N., 2013. Konsep penerapan metode penelitian ilmu keperawatan. Salemba Medika, Jakarta.

Ragnoli, B., Pochetti, P., Pignatti, P., Barbieri, M., Mondini, L., Al, E., 2022. Sleep deprivation, immune suppression and SARS-CoV-2 infection. Int. J. Environ. Res. Public Health 19, 1–15.

Robertson, L., Al-Haddad, M., 2013. Recognizing the critically ill patient. Anesth. Intensive Care Med. 14, 11–14.

Romero-Bermejo, F., 2014. Sleep quality in intensive care unit: Are we doing our best for our patients? Indian J. Crit. Care Med. 18, 191–192.

Tirovaipati, R., Mulder, J., Haji, K., 2019. Improving sleep in intensive care unit: An overview of diagnostic and therapeutic options. J. Patient Exp. 7, 697–702.

Wang, J., Greenberg, H., 2013. Sleep and the ICU. Open Crit. Care Med. J. 6, 80–87.

Yazdannik, A., Zareie, A., Hasanpour, M., Kashefi, P., 2014. Effect of earplugs and eye mask o perceived sleep quality in intensive care unit. Ira J Nurs Midwifery Res 19, 673–678.

Unduhan

Telah diserahkan

2022-02-03

diterima

2022-02-23

Diterbitkan

2022-04-30

Cara Mengutip

1.
Rahmanti A, Mulianda D. Penggunaan Earplugs dan Eye Masks untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Pasien di ICU . J Keskom [Internet]. 30 April 2022 [dikutip 21 Desember 2024];8(1):21-6. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/1122