Analisis Faktor Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Di RW 15 Kelurahan Tangkerang Utara Wilayah Kerja Psekesmas Sapta Taruna Tahun 2022

Penulis

  • Frecilia Sandy Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Winda Septiani Fakultas Kesehatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Zulmeriza Rasyid Fakultas Kesehatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Agus Alamsyah Fakultas Kesehatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Hoppy Dewanto Fakultas Kesehatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol9.Iss2.1297

Kata Kunci:

Kata Kunci : Perilaku Buang air Besar Sembarangan, RW 15 Tangkerang Utara

Abstrak

Buang Air Besar Sembarangan (BABS) adalah kegiatan yang mencerminkan perilaku seseorang, dimana seseorang tersebut BAB sembarangan dimana saja seperti sungai, ladang, semak belukar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Analisis Faktor Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di RW 15 Kelurahan Tangkerang Utara wilayah kerja Puskesmas Sapta Taruna. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain case control dengan sampel 80 KK dengan perbandingan 1 : 3 yaitu 20 sampel kasus dan 60 sampel kontrol. Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan observasi dengan menggunakan alat pengumpulan data kuesioner. Metode pengambilan sampel kasus secara total sampling dan metode pengambilan sampel kontrol secara Propotional Random Sampling. Data akan diolah dengan analisa univariat dan bivariat untuk melihat perbandingan dengan menggunakan uji chi-square dilakukan secara komputerisasi. Hasil penelitian diperoleh hubungan pengetahuan (Pvalue 0,037), hubungan sikap (Pvalue 0,007), hubungan kepemilikan jamban (Pvalue 0,041), hubungan ketersediaan air bersih (P value 0,027), dan hubungan peran tenaga kesehatan (Pvalue 0,037) artinya dapat disimpulkan adanya hubungan dengan perilaku BABS. Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran bagi pihak Puskesmas dan Kelurahan dalam meminimalisir resiko Buang air besar di masyarakat agar tidak berkelanjutan.

Kata Kunci : Perilaku Buang air Besar Sembarangan, RW 15 Tangkerang Utara

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Alhidayati, Yulianto. B & Nuraisyah, (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2016. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Secara Terpadu 2017.LPPM-Universitas Riau, Hal 23-30.[Diakses 7 Desember 2021].

Aulia, A., Nurjazuli & Darundiati 2021. Perilaku buang air besar sembarangan (BABS) di Desa Kamal Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes. Universitas Diponegoro, Volume 9, Nomor 2, Maret 2021. Hal 166-175. Terdapat di http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm. [Diakses 3juli 2022].

Dinkes Kota Pekanbaru. (2020). Persentase Program STBM di Kota Pekanbaru. Riau: Dinkes Kota Pekanbaru.

Febry, Irawati& Rahmawati. 2020. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku buang air besar sembarangan (BABS) di Kampung Wailambat Wilayah Kerja Puskesmas Segun Kabupaten Serong. STIKes Papu, Sorong. Volume 1 Nomor 2 April 2020. Hal 14-19. Terdapat di https://ojs.stikessorong.ac.id. [Diakses 3 Juli 2022].

Green, L, Health Promotion Planning, An Educational and Environmental Approach, Second Edi (Mayfield Publishing Company, 2005).

Kamria, Chaeruddin & Darmawan, S. 2018, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Jamban Keluarga Di Desa Bontotallasa Dusun Makuring Kabupaten Maros. J. STIKes Nani Hasanuddin Makassar 3 nomor 1, 99–102 (2018).[di akses 3 juli 2022].

Kemenkes RI. (2020a). Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Jakarta: Kemenkes RI.

Notoadmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo,Soekidjo.(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Notoatmodjo,Soekidjo. (2012). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Otaya, G. L. 2013. Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Masyarakat Terhadap Penggunaan Jamban Keluarga. Jakarta: Rineka cipta

Paladiang, R., Haryono & Has. 2020, Determinan perilaku Buang Air Besar Sembarangan(BABS) Di Desa Kiritana kecamatan Kambera.[ diakses 3 Juli 2022]

Permenkes RI. (2014b). Definisi Stop Buang Air Besar Sembarangan. Jakarta: Permenkes RI.

Profil Puskesmas Sapta Taruna. (2020). Pekanbaru.

Sari, N. P., & Susanti. (2021). Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Desa Tanjung Peranap, Tebing Tinggi Barat. Vol. 9 No. 2 Agustus 2021 Hal 123-131, 123131, Terdapat Di: https://jurkespolije.ac.id. [Di akses 11 Desember 2021].

WHO. 2020, Sanitation and Open defecation.. Geneva : WHO 2020 diambil dari: http://www.who.int. [12 oktober 2022].

Unduhan

Telah diserahkan

2022-08-11

diterima

2022-10-18

Diterbitkan

2023-07-31

Cara Mengutip

1.
Sandy F, Septiani W, Rasyid Z, Alamsyah A, Dewanto H. Analisis Faktor Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Di RW 15 Kelurahan Tangkerang Utara Wilayah Kerja Psekesmas Sapta Taruna Tahun 2022. J Keskom [Internet]. 31 Juli 2023 [dikutip 20 Mei 2024];9(2):291-9. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/1297