Faktor Determinan Kasus TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis

Penulis

  • Nissa Noor Annashr Universitas Siliwangi
  • Puji Laksmini Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol9.Iss3.1422

Abstrak

Pada tahun 2021, Puskesmas Pamarican memiliki kasus TB paru tertinggi kedua di Kabupaten Ciamis. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor determinan kasus TB paru di wilayah kerja Puskesmas Pamarican. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Populasi kasus adalah semua pasien di Puskesmas Pamarican tahun 2021 hingga Juli tahun 2022 yang terkonfirmasi TB paru BTA (+) dan tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pamarican yaitu 34 orang. Sedangkan kelompok kontrol adalah semua pasien di Puskesmas Pamarican tahun 2021 hingga Juli tahun 2022 yang dinyatakan negatif TB paru yaitu 416 orang. Sampel kasus ditentukan dengan teknik total sampling. Sedangkan, sampel kontrol ditentukan dengan teknik purposive sampling. 1 kasus berbanding dengan 2 kontrol sehingga besar sampel kasus sebanyak 34 orang dan sampel kontrol sebanyak 68 orang. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner, observasi menggunakan lembar observasi serta pengukuran langsung menggunakan rollmeter. Data dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji chi square dan fisher exact, serta multivariat dengan regresi logistik ganda. Hasil analisis bivariat menunjukkan 2 variabel yang terbukti memiliki hubungan signifikan dengan kejadian TB paru yaitu status perkawinan (p = 0,038; OR = 2,774, 95% CI: 1,038-7,414), penyakit komorbid (p = 0,006; OR = 6,667; 95% CI: 1,640 – 27,107). Analisis multivariat menunjukkan hasil yaitu penyakit komorbid menjadi variabel yang paling berhubungan dengan TB paru, dimana OR sebesar 5,302 (95% CI: 1,215 – 23,146). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada Dinas Kesehatan/Puskesmas Pamarican untuk terus melakukan pemantauan dan pengendalian penyakit komorbid yaitu DM yang menjadi faktor risiko penularan TB.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Menteri Kesehatan RI Indonesia; 2016.

Fitriani D, Pratiwi RD, Betty. Buku Ajar TBC, ASKEP dan Pengawasan Minum Obat dengan Media Telepon. Tangerang: STIKes Widya Dharma Husada Tangerang; 2020.

Saktiawati AMI, Sumardi. Diagnosis dan Terapi Tuberkulosis Secara Inhalasi. Sleman: Gadjah Mada University Press; 2021.

Dinkes Jawa Barat. Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2020. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 2020.

Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis. Laporan Kasus Tuberkulosis Paru di Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Ciamis; 2022.

Pangaribuan L, Kristina K, Perwitasari D, Tejayanti T, Lolong DB. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis pada Umur 15 Tahun ke Atas di Indonesia. Bul Penelit Sist Kesehat. 2020;23(1):10–7.

Pangaribuan L, Kristina K, Perwitasari D, Tejayanti T, Lolong DB. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis pada Umur 15 Tahun ke Atas di Indonesia. Bul Penelit Sist Kesehat. 2020;23(1):10–7.

Shimeles E, Enquselassie F, Aseffa A, Tilahun M, Mekonen A, Wondimagegn G, et al. Risk factors for tuberculosis: A case–control study in Addis Ababa, Ethiopia. PLoS ONE. 2019;14(4):1–18.

Andika N, Nitami M. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tb Paru Bta (+) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Tamansari Jakarta Barat Tahun 2018. J Ilmu Kesehat Masy. 2018;7(01):25–32.

WHO. Tuberculosis [Internet]. WHO. 2021. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis

Handriyo RG, SRW DW. Social Determinants as Risk Factors for Lung Tuberculosis Occurrence in Panjang Public Health Center. Majority. 2017;7(1):1–5.

Oktavia S, Mutahar R, Destriatania S. ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KERTAPATI PALEMBANG. J Ilmu Kesehat Masy. 2016;7(2):124–38.

Wikurendra EA, Herdiani N, Tarigan YG, Kurnianto AA. Risk Factors of Pulmonary Tuberculosis and Countermeasures : A Literature Review. 2021;9:549–55.

Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.

Fitriani E. Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan kejadian Tuberkulosis Paru. Unnes J Public Health. 2013;2(1):2–5.

Kurniasari RAS, Suhartono, Cahyo K. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri. Media Kesehat Masy Indones. 2011;11(2):198–204.

Sejati A, Sofiana L. Faktor-Faktor Terjadinya Tuberkulosis. KEMAS J Kesehat Masy. 2015;10(2):122–8.

Pralambang SD, Setiawan S. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis di Indonesia. J Bikfokes. 2021;2(1):60–71.

Yaghi AR, Shaheed HS, Harun SN, Hyder Ali IA, Khan AH. Survival Trend of Tuberculosis Patients and Risk Factors Associated with Mortality and Developing Drug-Resistant Tuberculosis in Hospital Pulau Pinang, Malaysia: A Retrospective Study. Adv Respir Med. 2022;90(6):467–82.

Narasimhan, P., Wood, J., MacIntyre, CR., Mathai, D. Risk factors for tuberculosis. Pulm Med. 2013;2013:1–11.

Ervina I, Sutangi. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu. J Kesehat Masy. 2017;2(1):8–14.

Adane A, Damena M, Weldegebreal F, Mohammed H. Prevalence and Associated Factors of Tuberculosis among Adult Household Contacts of Smear Positive Pulmonary Tuberculosis Patients Treated in Public Health Facilities of Haramaya District, Oromia Region, Eastern Ethiopia. Tuberc Res Treat. 2020;2020:1–7.

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/Menkes/Per/V/2011 Tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah. Journal of Chemical Information and Modeling. 2011.

Marlinae L. Desain Kemandirian Pola Perilaku Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB Anak Berbasis Android. Yogyakarta: CV mine; 2019.

Izzati S, Basyar M, Nazar J. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Tahun 2013. J Kesehat Andalas. 2015;4(1):262–8.

Unduhan

Telah diserahkan

2022-12-13

diterima

2023-04-01

Diterbitkan

2024-01-20

Cara Mengutip

1.
Annashr NN, Laksmini P. Faktor Determinan Kasus TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis. J Keskom [Internet]. 20 Januari 2024 [dikutip 10 Mei 2024];9(3):614-23. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/1422