Studi Kasus Perilaku Merokok sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 Kelurahan Cicaheum Kota Bandung Tahun 2022

Penulis

  • Ejeb Ruhyat STIKes Dharma Husada Bandung
  • Salma Syifa Audia STIKes Dharma Husada Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol11.Iss1.1576

Abstrak

Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa perokok akan memiliki peluang lebih besar untuk tertular COVID-19 pada tahun 2020 dibandingkan dengan bukan perokok. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan dua hal: (1) mengetahui apakah kebiasaan merokok berubah sebelum dan selama pandemi COVID-19, dan (2) mempelajari penyebab dan dampak kebiasaan merokok masyarakat selama epidemi. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan desain sekuensial eksplanatori. Sebelum beralih ke penelitian kualitatif, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuesioner yang didistribusikan secara langsung digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif. Informasi kualitatif diperoleh dari wawancara ekstensif dan observasi yang cermat. Data menunjukkan bahwa lokasi merokok tidak bervariasi sebelum atau selama pandemi (p = 0,679). Jumlah waktu yang dihabiskan untuk merokok tidak berubah (p = 0,570). Sebelum dan selama epidemi, ada berbagai jenis rokok (p = 0,008). Tingkat merokok lebih rendah sebelum epidemi COVID-19 dan lebih tinggi setelah berakhir (p = 0,030). Karena minimnya aktivitas fisik akibat pandemi dan fakta bahwa informan tidak merasakan bahaya kesehatan dari merokok, mereka tetap merokok. Merokok berdampak baik pada kesejahteraan informan, yang menimbulkan perasaan rileks, nyaman, dan berkurangnya beban; merokok juga berdampak ekonomi, karena pengeluaran untuk merokok lebih besar daripada biaya lainnya. Rekomendasi bagi perokok untuk mengurangi penggunaan rokok guna menurunkan risiko merokok

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

[1] Kementrian Kesehatan. (2020). Pedoman COVID REV-4. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19), 1(Revisi ke-4), 1–125.

[2] Yunus, N. R., & Rezki, A. (2020). Kebijakan Pemberlakuan Lock Down Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(3). https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i3.15083

[3] Yunida, H. (2021). Pengaruh Ppkm Darurat Dan Protokol Kesehatan 5 M Terhadap Penurunan Covid-19. Journal of InnovationvResearch and Knowledge, 1(4), 547–556.

[4] Salsabil, A. A., Santoso, M. B., & Zainudiin, M. (n.d.). Penanganan Kebiasaan Merokok Di Masa Pandemi Covid-19.

[5] Setyani, A. T., & Sodik, M. A. (2018). Pengaruh Merokok Bagi Remaja Terhadap Perilaku dan Pergaulan Sehari-hari. STIKes Surya Mitra Husada, 1–8.

[6] Kementerian Kesehatan RI. (2016). PHBS. Januari. https://promkes.kemkes.go.id/phbs

[7] Guan, W., Ni, Z., Hu, Y., Liang, W., Ou, C., He, J., Liu, L., Shan, H., Lei, C., Hui, D. S. C., Du, B., Li, L., Zeng, G., Yuen, K., Chen, R., Tang, C., Wang, T., Chen, P., Xiang, J., … Zhu, S. (2020). Clinical Characteristics of Coronavirus Disease 2019 in China. https://doi.org/10.1056/NEJMoa2002032

[8] Ejeb Ruhyat. (2021). Perilaku Merokok di Masa Covid-19.

[9] Samsu. (2017). Metode Penelitian: Teori dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed Methods, serta Research & Development. In Pusat Studi Agama dan Kemasyarakatan (pp. 22–34).

[10] Nurhaedah, I. (2017). Metodologi Penelitian.

[11] Naresawari, A. D., Wijayanti, E., Oktaviani, F. I., & Santoso, A. P. A. (2020). Analisis Pengguna Rokok Di Masa Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Nogosari. 72–76.

[12] Sodik, M. A. (2018). Merokok & Bahayanya. https://doi.org/10.31219/osf.io/wpek5

[13] Mustakim, M., Hatta, A. C., Adila, A. M., Damayanti, A., Putri, D. A., & Marfiah, D. R. (2021). Perilaku Merokok Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta Pada Masa Pandemi Covid-19. Journal of Public Health Innovation, 2(1), 1–12. https://doi.org/10.34305/jphi.v2i1.380

[14] Redaksi Dokter Sehat. (2018). Bahaya Merokok di Pagi Hari.

[15] Pratama, I. G. E., Triana, K. Y., & Martini, N. M. D. A. (2021). Interaksi Teman Sebaya Berpengaruh terhadap Perilaku Merokok Remaja Kelas IX di Smp Dawan Klungkung. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat, 10, 152–160.

[16] Rachman, S. N. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Perilaku Merokok Dalam Rumah Tangga Di Desa Cilaku Kota Serang Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima, 3(2), 189–195.

[17] Putri, A. Z., & Hamdan, S. R. (2021). Gambaran Perilaku Merokok Mahasiswa di Masa Pandemi COVID-19. Prosiding Psikologi, 7(1), 34–37. https://doi.org/10.29313/.v7i1.25384

[18] Amriani, Y. A., & Tuahatu, J. W. (2021). Uji kadar CO, CO2 dan HC pada pembakaran rokok konvensional tanpa pengaruh udara luar dengan Outomotive Emission Analyzer. Jurnal Penelitian Sains, 21(3), 163–167.

[19] SehatQ. (2020). Rokok Kretek vs Rokok Filter, Mana yang Lebih Berbahaya? 26 April. https://www.sehatq.com/artikel/sama-sama-tidak-baik-tapi-rokok-kretek-lebih-berisiko-sebabkan-kanker

[20] Jambidan, P. D., Bantul, K., Agustin, H., Dahlan, U. A., Soepomo, J. P., & Umbulharjo, J. (2019). Peningkatan awareness kerugian ekonomi akibat merokok pada warga. 3(1), 31–38.

Unduhan

Telah diserahkan

2023-06-30

diterima

2025-05-09

Diterbitkan

2025-05-31

Cara Mengutip

1.
Ruhyat E, Audia SS. Studi Kasus Perilaku Merokok sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 Kelurahan Cicaheum Kota Bandung Tahun 2022. J Keskom [Internet]. 31 Mei 2025 [dikutip 3 Juni 2025];11(1):100-9. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/1576