Hubungan Faktor Individu terhadap Stress Kerja pada Karyawan Operasi PT-XYZ Tahun 2023

Penulis

  • Faridl Wicaksono Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Universitas Indonesia
  • Indri Hapsari Susilowati Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Arif Susanto Magister Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Universitas Gadjah Mada; Departemen HSE Divisi Concentrating PT Freeport Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol10.Iss2.1858

Abstrak

Terjadi 19.67 cedera per 200.000 jam kerja karyawan pertambangan tahun 2019 di Ghana, cedera tersebut diakibatkan kesenjangan antara operasi pertambangan dengan pengetahuan maupun keterampilan pekerjanya. Kesenjangan tersebut secara umum dapat menimbulkan stress kerja. Berbagai faktor dapat menimbulkan stress kerja, baik disebabkan faktor individu maupun faktor terkait kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor- faktor tersebut terhadap stress kerja pada karyawan operasi pertambangan PT-XYZ. Responden penelitian berjumlah 226, terbagi dalam 5 departemen yaitu Konstruksi, Pengolahan, Geoteknikal, Operasi tambang bawah tanah (Ops.) dan Operasi perbaikan (Mtc.). Desain penelitian kuantitatif ini menggunakan metode penelitian studi potong lintang. Variabel dependen berupa stress kerja yang diukur mengunakan Depression, Anxiety and Stress Scale-21 (DASS-21) sedangkan variabel independen berupa faktor usia, pendidikan, masa kerja, jenis kelamin dan status pekerja diambil menggunakan kuesioner secara umum. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-square. Terdapat sebanyak 46 responden (20,4%) mengalami stress kerja. Penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara faktor usia pekerja (0.03) dan jenis kelamin (0.05) pekerja dengan stress kerja pada karyawan operasi pertambangan PT-XYZ. Pemahaman terhadap faktor usia dan jenis kelamin pekerja yang mempengaruhi stress kerja dapat memberikan gambaran bagi PT-XYZ untuk menyusun kebijakan, prosedur maupun intervensi yang tepat dalam mengelola keselamatan pertambangan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Jeffery, A. (2017). Deep and Dangerous: health and Safety in our Mines. South African Institute of Race Relations. https://irr.org.za/reports/atLiberty/files/health-and-safety-in-our-mines-press-release.pdf

Nakua, E. K., Owusu-Dabo, E., Newton, S., Adofo, K., Otupiri, E., Donkor, P., & Mock, C. (2019). Occupational injury burden among gold miners in Ghana. International Journal of Injury Control and Safety Promotion, 26(4): 329-335. https://doi.org/10.1080/17457300.2018.1515232

International Council of Mining & Metals (ICMM), (2020). Future of Jobs in Mining Regions. https://www.icmm.com/website/publications/pdfs/social-performance/2021/briefing_future-of-jobs.pdf

World Health Organization (WHO). (2019). https://www.who.int/news-room/questions-andanswers/item/occupation-health-stresss-at-the-workplace

Hakiki, F., Ayu, I. M., Heryana, A., Keumala, C. A., & Utami, D. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja pada Pekerja Fabrikasi di PT X Tahun 2022. Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health, 8(1), 11-26. http://dx.doi.org/10.21111/jihoh.v8i1.8608

Li, Y., Sun, X., Ge, H., Liu, J., & Chen, L. (2019). The Status of Occupational Stresss and Its Influence the Quality of Life of Copper-Nickel Miners in Xinjiang, China. International Journal of Enviromental Research and Public Health, 16(3): 353. https://dx.doi.org/10.3390/ijerph16030353

Lestari, K. S., Muhamad, A. F., Susanto, A., Putro, E. K., Wilmot, J. C., Savira, Y. M., Listiarini, A., Zulfakar, D., & Sunarno, S. D. A. M. (2021). Psychosocial Risk Factors on Mining Workers Processing Copper and Gold Minerals during Covid-19 Pandemic. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 10(3): 309–315. https://doi.org/10.20473/ijosh.v10i3.2021.309-315

Moya, E., Larson, L. M., Stewart, R. C., Fisher, J., Mwangi, M. N., & Phiri, K. S. (2022). Reliability and validity of depression anxiety stresss scale (DASS)-21 in screening for common mental disorders among postpartum women in Malawi. BMC Psychiatry, 22(1): 352. https://doi.org/10.1186/s12888-022-03994-0

Prabowo, R. E. (2020). Hubungan Stress Kerja Dan Masa Kerja Dengan Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada Karyawan Operator Alat Berat PT. Madhani Talatah Nusantara (Doctoral dissertation, Universitas Islam Kalimantan MAB).

Sanders, M. S., & Peay, J. M. (1988). Human factors in mining (Vol. 9182). US Department of the Interior, Bureau of Mines.

Deng, H., Li, X., Abulimiti, X., Mutailifu, Z., Zheng, S., Lin, X., & Li, F. (2021). The Factors Influenci Job Burnout Among Coal Miners in Xinjiang Uygur Autonomous Region, ChinaL a Cross-Sectional Study. Pain Research and Management, 2021:6629807. https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-368800/v1

Awalia, M. J., Medyati, N. J., & Giay, Z. J. (2021). Hubungan Umur Dan Jenis Kelamin Dengan Stresss Kerja Pada Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Kwaingga Kabupaten Keerom. Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 5(2): 477-483. https://doi.org/10.58258/jisip.v5i2.1824

Yi, X., Yang, J., Gao, X., & Li, F. (2022). The relationship between occupational stresss, mental health and work ability of coal chemical workers in Xinjian. Frontiers in Psychiatry, 13:903534. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2022.903534

Amalia, B. R., Wahyuni, I., & Ekawati, E. (2017). Hubungan Antara Karakteristik Individu, Beban Kerja Mental, Pengembangan Karir dan Hubungan Interpersonal dengan Stress Kerja Pada Guru di SLB Negeri Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(5): 68-78. https://doi.org/10.14710/jkm.v5i5.18870

Drapeau, A., Marchand, A., & Beaulieu-Prévost, D. (2012). Epidemiology of psychological distresss. Mental illnesses-understanding, prediction and control, 69(2), 105-106. InTech; 2012. Available from: http://dx.doi.org/10.5772/30872

Stafyla, A., Kaltsidou, G., & Spyridis, N. (2014). Gender differences in work stresss, related to organizational conflicts and organizational constrains: An empirical research. International Journal of Economic Sciences and Applied Research, 6(1): 91-101.

Syafrizaldi, S. (2020). Employee work stresss based on gender differences during the COVID-19 Pandemic. INSPIRA: Indonesian Journal of Psychological Research, 1(2): 30-37. https://doi.org/10.32505/inspira.v1i2.2835

Hwang, W., & Ramadoss, K. (2017). The job demands–control–support model and job satisfaction across gender: The mediating role of work–family conflict. Journal of Family Issues, 38(1): 52-72. https://doi.org/10.1177/0192513X16647

Kerr, P., Da Torre, M. B., Giguère, C. É., Lupien, S. J., & Juster, R. P. (2021). Occupational gender roles in relation to workplace stresss, allostatic load, and mental health of psychiatric hospital workers. Journal of Psychosomatic Research, 142, 110352. https://doi.org/10.1016/j.jpsychores.2020.110352

Ansori, R. R., & Martiana, T. (2017). Hubungan faktor karakteristik individu dan kondisi pekerjaan terhadap stress kerja pada perawat gigi. The Indonesian Journal of Public Health, 12(1): 75-84. https://doi.org/10.20473/ijph.v12i1.2017.75-84

Kim, S. Y., Shin, Y. C., Oh, K. S., Shin, D. W., Lim, W. J., Cho, S. J., & Jeon, S. W. (2020). Association between work stresss and risk of suicidal ideation. Scandinavian Journal of Work, Environment & Health, 46(2): 198-208. https://doi.org/10.5271/sjweh.3852

Unduhan

Telah diserahkan

2024-05-16

diterima

2024-06-13

Diterbitkan

2024-06-27

Cara Mengutip

1.
Wicaksono F, Susilowati IH, Susanto A. Hubungan Faktor Individu terhadap Stress Kerja pada Karyawan Operasi PT-XYZ Tahun 2023. J Keskom [Internet]. 27 Juni 2024 [dikutip 3 Juli 2024];10(2):246-53. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/1858

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama