Hubungan Asupan Gizi, Perilaku Makan (Picky Eater) dengan Status Gizi Penderita Austism di Tempat Terapi Autis Kota Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol10.Iss3.1879Abstrak
Anak-anak penderita autisme berisiko tinggi mengalami pemenuhan gizi yang tidak seimbang, selain itu anak-anak dengan Autism Spectrum Disorders (ASD) cenderung memiliki perilaku memilih makanan (picky eater), gangguan perilaku saat makan, menolak makan dan sensitif terhadap tekstur dan bau makanan tertentu. Picky eater sebagai salah satu perilaku makan yang mempengaruhi status gizi. Permasalahan gizi tidak hanya status gizi kurang tetapi anak pendek dan kurus juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Menurut beberapa penelitian jika picky eater pada anak tidak segera ditangani akan memberikan efek, seperti inadekuat zat gizi tertentu yang akan berakibat pada status gizi. Status gizi yang baik akan tercapai apabila tubuh mendapatkan asupan zat gizi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mencapai status gizi yang optimal dan tidak berlebih kebiasaan makan penderita autisme harus mengandung jumlah zat gizi yang sesuai guna memenuhi kebutuhan fisiologi selama masa pertumbuhan dan perkembangan. Perilaku makan anak autisme yang ada di tempat terapi autis Kota Pekanbaru, mengalami permasalahan pada asupan makan yang tidak adekuat, terdapat beberapa anak autisme yang selalu mengkonsumsi satu jenis makanan saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan gizi, perilaku makan (picky eater) dengan status gizi penderita autism di tempat terapi autis Kota Pekanbaru. Penelitian cross sectional pada 57 anak autis ini dilakukan di pusat pelayanan autis dan klinik-klinik terapi autis di Kota Pekanbaru dengan teknik random sampling. Analisis mengetahui hubungan asupan gizi, perilaku makan (picky eater) dengan status gizi menggunakan uji chi square dengan batas kemaknaan sebesar α= 0,05. Hasil didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi, karbohidrat, protein dan lemak dengan status gizi anak autisme (p<0.05). Sedangkan hubungan antara asupan zat besi dan seng dengan status gizi anak autisme tidak memiliki hubungan yang nyata (p>0.05). Hasil analisis hubungan antara perilaku picky eater dengan status gizi menunjukkan hasil tidak memiliki hubungan yang nyata dengan p value (p>0.05).
Unduhan
Referensi
1. Halahan, D. & JM, K. Exceptional Learners: An Introduction to Special Education.12th Edition. (USA: Pearson Education Limited, 2014).
2. Kurnia, N. & Muniroh, L. Correlation between Picky Eater Behavior and Nutrient Adequacy of Children with Autism Spektrum Disorder (ASD). Media Gizi Indones. 13, 151 (2018).
3. Sharp, W. G., Jaquess, D. L. & Lukens, C. T. Multi-Method Assessment of Feeding Problems among Children with Autism Spectrum Disorders. Res. Autism Spectr. Disord. 7, 56–65 (2013).
4. Sanges, V. P. V., Giovagnoli, G., Armando, L. M. F. L. D. P. M., Vicari, S. & Mazzone, L. Clinical differences in children with autism spectrum disorder with and without food selectivity. Appetite 125–132 (2015) doi:10.1016/j.appet.2015.05.016.
5. Jasmawati & Setiadi, R. Faktor - Faktor yng Mempengaruhi Status Gizi Balita : Systematic Review. Mahakam Midwifery J. 5, 99–106 (2020).
6. Wijayanti, A. P. & Mutalazimah, M. Hubungan Asupan Energi Dengan Status Gizi Anak Autis Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (Ypac) Kota Surakarta. J. Kesehat. 11, 9–15 (2018).
7. Oktaviana, W., Amir, Y. & Indriati, G. Identifikasi Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Diet Casein Free dan Gluten Free pada Anak Autis. J. Online Mhs. FKP Univ. Riau 5, 677–682 (2018).
8. Siyoto, S. Visual Schedule towards the Decline of Behavioral Problems in Feeding Activities and Defecation in Children with Autism. J. NERS 10, 250 (2015).
9. Puteri, Z. I. O., Nugraheni, S. & Aruben, R. Hubungan Pengetahuan Ibu, Pola Konsumsi dan Diet GFCF dengan Status Gizi Anak Autisme di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kota Semarang Tahun 2017. J. Kesehat. Masy. 6, 562–569 (2018).
10. Zimmer, M. H. et al. Food Variety as a Predictor of Nutritional Status Among Children with Autism. J Autism Dev Disord 42, 549–556 (2013).
11. Ramadayanti, S. & Margawati, A. Perilaku Pemilihan Makanan Dan Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Pada Anak Autis. J. Nutr. Coll. 2, 35–43 (2013).
12. Sopiandi, R. Pengetahuan Gizi Ibu, Pola Makan, Asupan Zat Gizi dan Status Gizi Anak Dengan Autism Spectrum Disorder ( Asd ). Argipa 2, 45–53 (2017).
13. Castro, K. et al. Folic acid and autism: What do we know? Nutr Neurosci 7, 10–7 (2016).
14. Sundari, E. & Nuryanto. Hubungan Asupan Protein, Seng, Zat Besi, Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Z-Score Tb/U Pada Balita. J. Nutr. Coll. 5, 520–529 (2016).
15. Gotts, S. J., Simmons, W. K., Cox, R. W. & Martin, A. Spectrum Disorders Spectrum Disorders. J Am Diet Assoc 18, 463–471 (2010).
16. Green, D. et al. Impairment in movement skills of children with autistic spectrum disorders. Dev. Med. Child Neurol. 51, 311–316 (2009).
17. Adams, S. N., Verachia, R. & Coutts, K. Mealtime challenges and food selectivity in children with autism spectrum disorder in South Africa. South African J. Clin. Nutr. 78–84 (2021) doi:https://doi.org/10.1080/16070658.2021.1954794.
18. Hardianti, R., Dieny, F. F. & Wijayanti, H. S. Picky eating dan status gizi pada anak prasekolah. J. Gizi Indones. (The Indones. J. Nutr. 6, 123–130 (2018).
19. Lubis, H. A. Analisis hubungan perilaku picky eater terhadap tingkat kecukupan gizi anak prasekolah di perkebunan bungara estate (pt. Lonsum) kabupaten langkat. (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2021).
20. Astuti, E. P. & Ayuningtyas, I. F. Perilaku Picky Eater Dan Status Gizi Pada Anak Toddler. Midwifery J. J. Kebidanan UM. Mataram 3, 81 (2018).
21. Cerdasari, C., Hadisuyitno, J., Sutjiati, E. & Adelina, R. Picky Eater, Asupan Makan, Dan Status Gizi Pada Anak Prasekolah. Med. Respati J. Ilm. Kesehat. 17, 75–82 (2022).
22. Kusuma, H. S., Bintanah, S. & Handarsari, E. Tingkat Kecukupan Energi dan Protein pada Status Balita Pemilih Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang. 3rd Universty Res. Colloq. 557–564 (2016).
Unduhan
Telah diserahkan
diterima
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Kesehatan Komunitas
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium