Analisis Dampak Program Kebun Sekolah untuk Mengatasi Kekurangan Gizi Anak
Analisis Dampak Program Kebun Sekolah untuk Mengatasi Kekurangan Gizi Anak
DOI:
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol4.Iss1.223Kata Kunci:
kekurangan gizi, peran orang tua, kebun sekolah, intervensi program, kebijakan alternatifAbstrak
Tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), salah satunya mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan. Kurangnya konsumsi buah dan sayuran menyebabkan kekurangan gizi (malnutrisi). Tujuan penelitian ini mengetahui akar masalah penyebab kekurangan gizi (malnutrisi) dan menganalisis kebijakan alternatif untuk mengatasi perbaikan gizi pada anak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, tempat penelitian berada di sekolah-sekolah di Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri. Subyek penelitian sebanyak 30 orang meliputi: 10 siswa, 5 orang guru, 5 penjual makanan di sekolah dan 10 orang tua siswa. Temuan penelitian: kurangnya gizi pada anak terutama anak pada masa pertumbuhan tak lepas dari kebiasaan anak mengkonsumsi makanannya. Pengetahuan orang tua tentang gizi masih kurang, terutama perhatian terhadap apa yang di konsumsi di sekolah. Kebun sekolah adalah salah satu program yang dapat memberikan pengetahuan dasar tentang gizi kepada anak. Kebijakan pemerintah harus diperbaharuhi dan lebih ditingkatkan lagi dengan menganjurkan siswa sekolah untuk mengkonsumsi buah dan sayuran sesuai kebutuhan kalori setiap harinya.
Unduhan
Unduhan
Telah diserahkan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium