Correlation of Knowledge, Nutritional Status, and Physical Activity with Incidents of Dysmenorrhea on Female Students of YLPI Pekanbaru tahun 2018
Hubungan Pengetahuan, Status Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Dismenorea pada Siswi SMA YLPI Pekanbaru tahun 2018
DOI:
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol5.Iss2.346Abstrak
Dismenorea adalah nyeri pada waktu haid terasa diperut bagian bawah yang berasal dari kram pada rahim. Dismenorea terbagi menjadi dua yaitu dismenorea primer dan dismenorea sekunder. Berdasarkan suvey awal, bahwa ada saja setiap bulannya siswi ke UKS dan izin untuk tidak mengikuti proses belajar karena mengalami dismenorea, dan kebanyakan dari siswi lebih memilih izin pulang karena nyeri yang tak tertahankan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan bahwa dari 15 orang siswi, 26,67% diantaranya tidak pernah mengalami dismenorea. 73,77% orang sisanya mengatakan mengalami keluhan nyeri haid yang berbeda-beda. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan status gizi, aktivitas fisik dan pengetahuan dengan kejadian dismenorea pada siswi SMA YLPI Pekanbaru Tahun 2018. jenis penelitian ini bersifat kuantitatif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas XI dan XII yang berjumlah 143 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner untuk variable dismenorea, aktivitas fisik dan pengetahuan. Melakukan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan siswi dilakukan untuk variabel status gizi. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara status gizi (Pvalue= 0,016) dan PR (95% CI)= 5,600 (1,449-21,641), aktivitas fisik (P value = 0,003)danPR (95% CI)= 6,587 (2,000-21,695), pengetahuan (P value = 0,004) dan PR (95% CI)= 6,000 (1,887-18,083) dengan kejadian dismenorea pada siswi SMA YLPI Pekanbaru tahun 2018. Saran untuk pihak sekolah untuk membentuk PIK-R dilingkungan SMA YLPI yang berguna sebagai wadah pemberian atau informasi edukasi seperti kesehatan remaja khususnya mengenai dismenorea.
Unduhan
Referensi
Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Putaka Utama.
Beddu, S., Mukarramah,S., & Lestahulu, V (Oktober 2015). Hubungan Status Gizi Dan Usia Menarche Dengan Dismenore Primer Pada Remaja Putri, 1 (1), 16-21.
Benson C. 2008. Buku saku obstetrik dan Ginekologi. Jakarta: EGC
Cakir M, Mungan I, Karakas T, Girisken I, Okten A. Menstrual Pattern And Common Menstrual Disorders Among University Students In Turkey. Pediatrics International. 2007. 49(6):938-42.
Dieny, F. (2014). Permasalahan Gizi Pada Remaja Putri. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Febriana, K.T.M., Andayani, N.L.N., Purnawati, S (2015) Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Dysmenorrhea Primer Pada Remaja Umur 13-15 Tahun di SMP. K. Harapan Denpasar
Februanti, S (2017). Pengetahuan remaja putri tentang penanganan Dismenore di SMPN Tasikmalaya.. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 17(1)
(FAO) Food and Agriculture Organization of United Nations. 2001. Human Energy requirement. Report of a joint FAO/WHO/UNU Expert Consultation; 2001 October 17-24; Rome (TT): Food and Agriculture Organization of United Nations.
Jacoeb. 2006. “Dismenorea aspek patofisiologi dan penatalaksanaanâ€. Jakarta:
Subbagian Endokrinologi Reproduksi bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Ju H, Jones M, Mishra G. The prevalence and risk of dysmenorrhea. Oxford University Press .2013. 36(1) :104-13. Tersedia dari: http://epirev.oxfordjournals.org/
Judha, M. & dkk. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.
KEMENKES (2016). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. 2010. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak,p.40
Kumalasari, I., &Andhyantoro,I.(2012). Kesehatan Reproduksi untuk mahasiswa kebidanan dan keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Kusmiran,E. (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.
Larasati, T.A., Alatas, F. (September 2016). Dismenore Primer Dan Faktor Resiko Dismenore Primer Pada Remaja, 5 (3) 79-84.
Lubis, N.L. (2013). Psikologi Kespro Wanita & Perkembangan Reproduksinya Ditinjau Dari Aspek Fisik dan Psikologinya. Jakarta: Kencana.
Marlina E. Pengaruh minuman kunyit terhadap tingkat nyeri dismenore primer pada remaja putri di SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam [disertasi]. Padang: Universitas Andalas; 2012.
Notoatmodjo.S (2007).Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka cipta.
Notoatmodjo.S (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta.
Notoatmodjo.S (2012). PromosiKesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta
Nurwana, Sabilu, Y, & F,A.F (Mei 2017). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismenorea Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 8 Kendari Tahun 2016, 2 (6), ISSN: 250-731.
Olivia, F. 2013. Mengatasi Gangguan Haid. Redaksi health secret. PT. Gramedia: Jakarta
Purba, E.P.N., Rompas S., Karundeng M. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Penanganan dismenorea di SMA Negeri 7 Manado
Proverawati, A., & Misaroh, S. (2009). Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medika.
Rahmadhani, L.S & Widayati, R.S (2016). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Dismenorea pada Remaja Putri di SMA MTA Surakarta
Shita, N.K.D.S.S., Purnawati, S. ( Maret 2016). Prevalensi Gangguan Menstruasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pada siswi peserta ujian nasional di SMA Negeri 1 Melaya Kabupaten Jembrana, 5 (3). ISSN: 2303-1395.
Sudjana, C. 2005. Buku Kuliah 2 Kesehatan Reproduksi. Jakarta : SKMUI
Supariasa (2012), Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Sophia, F .& dkk. (2013). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Dismenorea Pada Siswi SMK Negeri 10 Medan
Surmiasih, Priyati, D (1 Januari 2018). Pengetahuan Tentang Menstruasi Dengan Upaya Penanganan Dismenorea Pada Siswi MTS Al-Hidayah Tunggul Pawenang Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu, 3 (1), 48-53, ISSN: 2503-4340.
Tjokronegoro.(2004). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta: Gaya Baru.
Utami A.N.R., Ansar, J., & Sidik, D. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismneorea Pada Remaja Putri Di SMAN 1 Kahu Kabuapaten Bone.
Wawan, A., & (2011). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia.Yogyakarta: Nuha Medika.
Waryana (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama
Wati L.R., Arfiandi M.D., Prastiwi, F. Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Derajat Dysmenorrhea Primer Pada Remaja, 1(2), E-ISSN: 2549-6581.
Unduhan
Telah diserahkan
diterima
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium