Peran Pengawas Menelan Obat dalam Penanggulangan Tuberkulosis di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Penulis

  • Dwi Sapta Aryantiningsih STIKes Payung Negeri Pekanbaru
  • Ambiyar Ambiyar Fakultas Tekhnik, Pendidikan Tekhnologi dan Kejuruan, Universitas Negeri Padang
  • Dedy Irfan Fakultas Tekhnik, Pendidikan Tekhnologi dan Kejuruan, Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol6.Iss3.634

Abstrak

Tuberkulosis (TB) termasuk 10 penyakit menular yang dapat menyebabkan angka kematian di seluruh dunia. Secara geografis, kasus TB tertinggi terjadi di Asia Tenggara (44%). Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Indonesia termasuk 3 negara yang menyumbang dua pertiga kasus TB di dunia sebesar 8%. Angka penemuan kasus di Provinsi Riau hanya 39% dan di Kota Pekanbaru hanya 37,5%. Angka kesembuhan pasien TB di Indonesia mencapai 73,2% dan di Pekanbaru hanya 59,9%, yang mana masih dibawah target Kementrian Kesehatan yaitu 85%. Pengawas menelan obat (PMO) sangat diperlukan dalam mengawasi pasien untuk teratur menelan obat selama dalam masa pengobatan hingga sembuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran PMO dalam upaya penanggulangan TB. Jenis penelitian yaitu kualitatif. Subjek penelitian yaitu 1 orang pemegang program TB Dinas Kesehatan, 1 orang staff, 2 orang pemegang program Puskesmas, 2 orang PMO. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penelusuran dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PMO yang dilibatkan adalah keluarga pasien. Petugas kesehatan memberikan informasi kesehatan kepada  PMO terkait cara penularan, cara mengkonsumsi obat TB, jadwal kunjungan ulang pasien. Peran PMO masih perlu peningkatan untuk menunjang pengobatan TB. Disarankan perlu pemanfaatan sistem informasi seperti SMS, Web atau You tube dalam meningkatkan peran PMO dan ketaataan pasien untuk mengikuti prosedur pengobatan TB.

Kata kunci : Pengawas Menelan Obat,Tuberkulosis

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Delfisanur, D., Sari, D. Y., Hasanuddin, H., & Ambiyar, A. (2020). Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi YouTube Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Mesin Konversi Energi Di SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan. Jurnal Vokasi Mekanika, 2(1), 53–59. Retrieved from http://vomek.ppj.unp.ac.id/ index.php/vomek/article/view/85

Deshmukh, R. et all. (2018). Social support a key factor for adherence to multidrug-resistant tuberculosis treatment, 65(1), 41–47. https://doi.org/10.26911/theicph.2017.007

Dinas Kesehatan. (2019). Profil Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2019. Kementerian Kesehatan RI.

Hadifah, & Zain. (2015). Pemenuhan Tugas Pengawas Menelan Obat (Pmo) Bagi Penderita Tuberkulosis (Tb) Sebagai Indikator Penyakit Menular Di Puskesmas Kota Sigli Kabupaten Pidie. Sel Jurnal Penelitian Kesehatan, 1(1), 17–23. Retrieved from http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/sel/article/view/4684/4180

Kementrian Kesehatan. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Dinas Kesehatan, 163.

Kementrian kesehatan. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2019. Kementerian Kesehatan RI (Vol. 53).

Murtiwi. (2006). Keberadaan Pengawas Minum Obat ( Pmo ) Pasien. Jurnal Keperawatan, 10(1), 11–15. Retrieved from http://www.jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/167

Pardosi, I. D., & Aryantiningsih, D. S. (2019). Analisis Pelatihan, Motivasi, Ketersediaan Alat Dan Pengawasan Penggunaan Apd Pada Laboran Tb Di Puskesmas Kota Pekanbaru. Health Care, 8(1), 30–38. Retrieved from https://jurnal.payungnegeri.ac.id/index.php/ healthcare/article/view/40

Puspitasari; et all. (2017). Effects of Education, Nutrition Status, Treatment Compliance, Family Income, and Family Support, on the Cure of Tuberculosis in Mojokerto, East Java, 2(2), 141–153. https://doi.org/10.26911/theicph.2017.014

Putra, H. K., & Irfan, D. (2019). Sistem Informasi Perkumpulan Warga Kotogadang (Bukittinggi) Berbasis Web Hendwiko Kuncoro Putra 1* , Dedi Irfan 2 1. Jurnal Vokasional Teknik Elektronika Dan Informatika, 7(4).

Soesilowati, R., & Haitamy, M. N. (2016). Perbedaan Antara Kesembuhan Pasien TB Paru dengan Pengawas Minum Obat (PMO) dan tanpa PMO di RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo. Sainteks, XIII(1), 50–60. Retrieved from http://jurnalnasional.ump.ac.id/ index.php/SAINTEKS/article/view/1497

WHO. (2019). Global Tuberculosis report country profile 2019. Publication, 63(10), 476.

WHO. (2020). Global Tuberculosis Report 2020. Retrieved from https://apps.who.int/iris/ bitstream/handle/10665/336069/9789240013131-eng.pdf?ua=1

Yunita Sari, N. L. P. D. (2017). Pemanfaatan Sms Gateway Sebagai Upaya Optimalisasi Program Dots Dalam Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis Paru. Jurnal Kesehatan Terpadu, 1(2), 54–63. https://doi.org/10.36002/jkt.v1i2.268

Telah diserahkan

2020-10-20

diterima

2020-11-16

Diterbitkan

2021-02-26

Cara Mengutip

1.
Dwi Sapta Aryantiningsih, Ambiyar A, Irfan D. Peran Pengawas Menelan Obat dalam Penanggulangan Tuberkulosis di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. J Keskom [Internet]. 26 Februari 2021 [dikutip 22 Juli 2024];6(3):342-7. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/634