Edukasi Perkembangan Penyakit Tidak Menular Pada Kader Cabang Aisyiyah Banguntapan Utara

DOI:

https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol2.Iss1.1054

Education The Development Of Non-Communicable Diseases To Aisyiyah North Banguntapan Cadre

Authors

  • Fatma Nuraisyah Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
  • Apik Rusdiarna Indra Praja Fakultas Sains dan Teknologi Terapan, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Keywords:

Non-Communicable Diseases
Knowledge

Abstract

Diabetes merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah yang serius, sehingga perlu adanya edukasi terkait perkembangan prevalensi PTM di Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader Aisyiyah Banguntapan Utara Yogyakarta setelah dilakukan penyuluhan pencegahan dan penanganan penanggulangan PTM. Metode yang digunakan adalah studi cross- sectional dengan desain eksperimen rancangan pretest-posttest. Subjek pengabdian adalah 31 orang ibu kader Aisyiyah Banguntapan Utara Yogyakarta. Analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro-wilk dan dilanjut dengan uji alternatif Wilcoxon untuk melihat kemaknaan. Diperoleh hasil bahwa adanya perbedaan rerata antara pengetahuan sebelum dengan setelah diberikan penyuluhan tentang penyakit PTM. Namun, secara statistik tidak signifikan (p-value=0,007). Metode seperti ini dapat dikembangkan di wilayah yang berbeda dengan jumlah responden yang lebih banyak. Disarankan adanya pemeriksaan dini secara rutin guna pencegahan komplikasi akibat PTM di wilayah Banguntapan Bantul Yogyakarta khususnya di Desa Wonocatur.

Abstract

Non-communicable diseases (NCD) have been increasing, there is a need for education regarding the development of the prevalence of PTM in Indonesia. Aim to was to increase the knowledge of cadres of Aisyiyah North Banguntapan Yogyakarta subsequent to counseling on prevention and treatment complication of NCD. The method used was a cross-sectional study with a pretest-posttest experimental design. The research subjects were 31 female cadres Aisyiyah North Banguntapan Yogyakarta. Data analysis used the Shapiro-Wilk normality test and continued with the Wilcoxon alternative test. The results showed that there was a mean difference between the knowledge before and after being given counseling about PTM. However, it was statistically insignificant (p-value = 0.007). This method could be developed in a different area with a larger number of respondents. It is recommended that early routine detection be carried out in order to prevent complications due to NCD in the Banguntapan Bantul area of Yogyakarta, especially in Wonocatur Village.

Downloads

Read More

Downloads

Submitted

2021-12-16

Accepted

2022-03-30

Published

2022-04-30

How to Cite

Nuraisyah, F. ., & Praja, A. R. I. . (2022). Edukasi Perkembangan Penyakit Tidak Menular Pada Kader Cabang Aisyiyah Banguntapan Utara: Education The Development Of Non-Communicable Diseases To Aisyiyah North Banguntapan Cadre. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health Service), 2(1), 1–5. https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol2.Iss1.1054

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.