Baby Message Training For Posyandu Cadres In Rumbai Pesisir Public Health Center Working Area

Pelatihan Pijat Bayi Bagi Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai Pesisir

Authors

  • juniar ernawaty Fakultas Keperawatan Universitas Riau
  • Yulia Irvani Dewi faculty of nursing, University of Riau

DOI:

https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol3.Iss2.1860

Keywords:

Kader Kesehatan, Pijat Bayi, Pelatihan, health cadres, baby massage, training

Abstract

Meeting the baby’s growth and development needs is the parent’s responsibility, because failure during this period will cause problems and disturbances for the baby. Stimulation during infancy is very necessary to stimulate growth and development. Baby message is an activity carried out by parents which will provide great benefits to the baby and parents. The benefits of baby massage are increasing weight, comfort, closeness (bonding), immunity and sleep quality. One form activity that can be provided to the community is providing health education about baby message through health cadres. The target group is health cadres at the Rumbai pesisir public health centre totaling 30 cadres. Problems faced by partners: there has never been any counseling and training on baby message, and baby message as promotional efforts have not been carried out optimally in the community by health workers. The aim of this service activity is to increase the knowledge, skills and independence of partners in providing education to mothers, thereby increasing mothers’ independence in carrying out baby message. This activity was carried out for 1 month using lecture and demonstration for posyandu cadres totaling 30 people. From the result of the training, it was found that knowledge increased from 70,33 to 89,33 after training given. The health cadres also demonstrated their ability to message babies phantom.

Abstrak

Pemenuhan kebutuhan tumbuh kembang bayi merupakan tanggung jawab orang tua, karena kegagalan pada masa ini akan memberikan permasalahan dan gangguan pada bayi. Stimulasi dalam masa bayi sangat diperlukan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangannya. Pijat bayi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang tua yang akan memberikan manfaat yang besar pada bayi dan orang tua. Manfaat pijat bayi adalah meningkatkan berat badan, kenyamanan, kedekatan (bonding), imunitas dan kualitas tidur.  Salah satu bentuk kegiatan yang bisa diberikan kepada masyarakat adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi melalui kader kesehatan. Kelompok sasaran adalah kader kesehatan di Puskesmas Rumbai pesisir yang berjumlah 30 orang. Permasalahan  yang  dihadapi  mitra: belum pernah dilakukan penyuluhan dan pelatihan tentang pijat bayi, belum dilakukannya pijat bayi secara optimal sebagai upaya promotif di masyarakat oleh tenaga  kesehatan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemandirian mitra dalam memberikan edukasi kepada ibu-ibu, sehingga meningkatnya kemandirian ibu-ibu dalam melakukan pijat bayi. Kegiatan ini dilakukan selama 1 bulan dengan metode pembelajaran ceramah dan demonstrasi pada kader posyandu. Dari hasil pelatihan ditemukan peningkatan pengetahuan dari 70,33 sebelum pelatihan menjadi 89,33 setelah pelatihan. Kader juga menunjukkan kemampuan demonstrasi pijat bayi pada pantom peraga yang ada.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Yulia Irvani Dewi, faculty of nursing, University of Riau

Staff at Department of maternity and pediatric nursing, faculty of nursing, University of Riau

References

Association of paediatric chartered physiotherapist. (2012). Baby message.

Carolin, B. T., Suprihatin, S., & Agustin, C. (2020). Pijat bayi dapat menstimulus peningkatan berat Badan pada Bayi. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia, 10(02), 28–33.

Ifalahma, D., & Sulistiyanti, A. (2016). Efektivitas pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi di Kelurahan Kadipiro Banjarsari Surakarta. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 6(2).

Kulkarni, A., Kaushik, J., Gupta, P., Sharma, H., & Agrawal, R. (2010). Message touch therapy in neonates: The current evidence. Indian Pediatrics, 74, 771–776.

Marni, M. (2019). Pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan pada bayi. Jurnal Kebidanan Indonesia, 10(1), 12–18.

Medise, B. (2014). Stimulasi pijat: keamanan dan manfaat.

Merida, Y., & Hanifa, F. N. (2022). Pengaruh pijat bayi dengan tumbuh kembang bayi. Jurnal Kesehatan, 11(1), 27–32.

Niemi, A. K. (2017). Review of randomized controlled trials of massage in preterm infants. Children, 4(4), 21.

Permata, A. (2017). Pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan lama tidur malam pada bayi 3-6 bulan. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 10(2).

Pratiwi, T. (2021). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 1-6 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 9–13.

Roesli. (2016). Pedoman pijat bayi. PT. Trubus Agriwidya.

Rokayah, Y., & Nurlatifah, L. (2018). Efektifitas pijat bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada bayi usia 5-6 bulan di Desa Rangkasbitung Barat Tahun 2017. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 5(2), 156–167.

Safitri, M., Lathifah, N. S., & Iqmy, L. O. (2021). Pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan neonatus. Midwifery Journal, 1(2), 94–100.

Sari, P. E. K. (2014). Efektifitas pijat bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6 bulan di Kelurahan Bintaro Jakarta.

Sukmawati, E., & Imanah, N. D. N. (2020). Efektivitas pijat bayi terhadap peningkatan kualitas tidur bayi. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 13(1), 11–17.

Downloads

Submitted

2024-05-19

Accepted

2024-06-05

Published

2024-08-06

How to Cite

ernawaty, juniar, & Dewi, Y. I. (2024). Baby Message Training For Posyandu Cadres In Rumbai Pesisir Public Health Center Working Area: Pelatihan Pijat Bayi Bagi Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai Pesisir. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health Service), 4(2), 51–61. https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol3.Iss2.1860

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.