Economic Empowerment and Family Health Activities in Tanimulya Village, Ngamprah District, West Bandung Regency Through the Movement for Cultivating Moringa Plants (Meteor) in 2022
Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Dan Kesehatan Keluarga Di Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Melalui Gerakan Membudidayakan Tanaman Kelor (Meteor) Tahun 2022
DOI:
https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol2.Iss2.1331Keywords:
Pemberdayaan Masyarakat, Ekonomi Kesehatan, Daun KelorAbstract
Background Tanimulya village has 25 community pillars (RW), which has 26 posyandu. During the pandemic, some of the people of Tanimulya village were threatened from an economic and health perspective. Many have also been positively affected by Covid-19, as well as a decline in the family's economy, because some have been laid off, decreased income due to WFH, cannot sell anymore, and other factors caused by the Covid'19 pandemic. Various factors affect the economic decline and family health, so it is necessary to increase community empowerment, by providing knowledge and skills that can improve the economy and family health. This community empowerment activity aims to increase public knowledge about the benefits of Moringa for health and to be processed into products of economic value. The implementation method was carried out on representatives of posyandu cadres from 25 RW in Tanimulya Village, with practical techniques for planting Moringa plant cuttings, direct counseling, skills training, direct practice of processing Moringa leaves into food, drinks and others, and for complementary feeding (MPASI). The results of community empowerment and counseling about Moringa leaves showed that knowledge about the benefits and nutritional content of Moringa leaves before counseling was 53% of participants, while knowledge of participants after counseling was 100%. The results of the outreach activities have a direct effect on increasing knowledge, planting Moringa seeds, and being able to practice processing Moringa leaves into complementary foods for breast milk, types of food and drinks that have nutritional and economic value, into ready-to-sell products. Benefits for participants (Posyandu cadres), can provide re-education about the benefits of Moringa for health and how to process Moringa leaves for complementary feeding (MPASI) to mothers of toddlers in their respective posyandu, and to their families.
Abstrak
Latar Belakang Desa Tanimulya mempunyai 25 Rukun warga (RW), yang mempunyai 26 posyandu. Ketika pandemi, sebagian masyarakat desa Tanimulya terancam dari segi ekonomi dan kesehatannya. Banyak juga yang terkena positif Covid-19, dan juga penurunan ekonomi keluarga, karena ada yang kena PHK, penurunan pendapatan akibat WFH, tidak bisa berjualan lagi, dan factor lainnya yang disebabkan oleh pandemic Covid’19. Berbagai faktor yang mempengaruhi penurunan ekonomi dan Kesehatan keluarga, sehingga perlu meningkatkan pemberdayaan masyarakat, dengan membekali pengetahuan dan keterampilan yang bisa meningkatkan ekonomi dan Kesehatan keluarga. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat kelor untuk kesehatan dan untuk diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi. Metode pelaksanaan dilakukan terhadap perwakilan kader posyandu dari 25 RW di Desa Tanimulya, dengan teknik praktek penanaman setek tanaman kelor, penyuluhan langsung, pembekalan keterampilan, praktek langsung pengolahan daun kelor menjadi makanan, minuman dan lainnya, dan untuk makanan pendamping ASI (MPASI). Hasil dari pemberdayaan dan penyuluhan masyarakat tentang daun kelor, menunjukan bahwa pengetahuan tentang manfaat dan kandungan nutrisi daun kelor sebelum dilakukan penyuluhan sebesar 53% peserta, sedangkan pengetahuan peserta setelah penyuluhan sebesar 100%. Hasil kegiatan penyuluhan langsung berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan, penanaman bibit kelor, dan bisa mempraktekan pengolahan daun kelor menjadi bahan makanan pendamping ASI, jenis makanan dan minuman yang bernilai gizi dan ekonomi, menjadi produk siap jual. Manfaat bagi peserta (Kader posyandu), dapat memberikan penyuluhan kembali tentang manfaat kelor untuk Kesehatan dan cara pengolahan daun kelor untuk makanan pendamping asi (MPASI) kepada ibu-ibu balita di posyandunya masing-masing, dan untuk keluarganya.
Downloads
References
Aminah, S., Ramdhan, T & Yanis, M. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan, 5 (2), 35-44. Jakarta: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).
Aritjahja, S. 2011. Kelor Sejuta Khasiat, (Online), (http://www.trubus-online.co.id, diakses 5 Juli 2022)
Halim, P.W. 2011. Kelor Sejuta Khasiat, (Online), (http://www.trubus-online.co.id, diakses 5 Juli 2022)
Susilowati, et al. 2020. Masih Tentang Kelor. Moringa oleifera Lam. Pemanfaatan di Tingkat Rumah Tangga untuk Perbaikan Gizi dan Derajat Kesehatan Masyarakat. Bandung: Elfatih.
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.