Training on Household Liquid Waste Management in Coastal Communities
Pelatihan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga pada Masyarakat Pesisir
DOI:
https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol4.Iss1.1672Keywords:
Coastal Communities, Drumpicon, Liquid waste, Limbah Cair, Masyarakat PesisirAbstract
Sanitation is an important factor in public health, including coastal communities. One of the environmental health problems in Indonesian society, including coastal communities, is family latrines which can have a negative impact on people's health status. The aim of this service is to increase the knowledge and skills of Coastal Communities regarding household liquid waste management. The target of this service activity is the people of Babana Pantai Hamlet who often defecate on the beach as many as 20 people. The service methods used are health education and demonstrations. The service activity stages began with education about stopping open defecation, then continued with a Demonstration about how to make a Drumpicon (Drum Ipal Concentrate) and finally education on household liquid waste management. Participants were very enthusiastic about taking part in the activity as indicated by their timely attendance and activeness in asking questions. Service results: after education, 90% of participants had good knowledge about stopping open defecation and 85% of participants had good knowledge about managing household liquid waste. A model Drumpicon was formed in one of the residents' houses which is expected to motivate other households not to defecate in the openSanitation is an important factor in public health, including coastal communities. One of the environmental health problems in Indonesian society, including coastal communities, is family latrines which can have a negative impact on people's health status. The aim of this service is to increase the knowledge and skills of Coastal Communities regarding household liquid waste management. The target of this service activity is the people of Babana Pantai Hamlet who often defecate on the beach as many as 20 people. The service methods used are health education and demonstrations. The service activity stages began with education about stopping open defecation, then continued with a Demonstration about how to make a Drumpicon (Drum Ipal Concentrate) and finally education on household liquid waste management. Participants were very enthusiastic about taking part in the activity as indicated by their timely attendance and activeness in asking questions. Service results: after education, 90% of participants had good knowledge about stopping open defecation and 85% of participants had good knowledge about managing household liquid waste. A model Drumpicon was formed in one of the residents' houses which is expected to motivate other households not to defecate in the open.
Abstrak
Sanitasi merupakan faktor penting dalam kesehatan masyarakat tidak terkecuali bagi masyarakat pesisir. Salah satu masalah dalam kesehatan lingkungan pada masyarakat Indonesia termasuk pada masyarakat pesisir adalah jamban keluarga yang dapat berdampak buruk pada status kesehatan masyarakat. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Masyarakat Pesisir tentang pengelolaan limbah cair rumah tangga. Sasaran kegiatan pengabdian ini yaitu masyarakat Dusun Babana Pantai yang sering Buang Air Besar di pantai sebanyak 20 orang. Metode pengabdian yang digunakan adalah Ceramah Tanya Jawab dan Demonstrasi. Tahapan kegiatan pengabdian dimulai dengan edukasi tentang stop buang air besar sembarangan, kemudian dilanjutkan dengan Demonstrasi Pembuatan Drumpicon (Drum Ipal Consentrat) dan yang terakhir adalah edukasi pengelolaan limbah cair rumah tangga. Peserta sangat bersemangat mengikuti kegiatan yang ditandai dengan kehadiran peserta tepat waktu dan keaktifan dalam memberikan pertanyaan. Hasil pengabdian: setelah dilakukan edukasi, 90% peserta memiliki pengetahuan yang baik tentang stop buang air besar sembarangan dan 85% peserta memiliki pengetahuan yang baik tentang pengelolaan limbah cair rumah tangga. Terbentuk 1 Drumpicon percontohan di salah satu rumah warga yang diharapkan dapat memotivasi rumah tangga yang lain untuk tidak buang air besar sembarangan.
Downloads
References
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf
Kirana, C., Suhadi, & Yasnani. (2019). Analisis Perilaku Sanitasi Lingkungan pada Penggunaan Jamban Masyarakat Suku Bajo di Wilayah Pesisir Desa Tanjung Pinang Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 4(2), 30–36. https://ojs.uho.ac.id/index.php/JIMKESMAS/article/view/7603
Lataha, L., & Hastikawati, H. (2020). Faktor–Faktor Dalam Kepemilikan Jamban Keluarga terhadap Kebiasaan Buang Air Besar di sembarang Tempat di Desa Bulu Ulaweng Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 19(2), 217. https://doi.org/10.32382/sulolipu.v19i2.1219
Maheng, M. D., Zevenbergen, C., Putra, A., & Ndibale, W. (2015). A Household Sanitation Technology for Amphibious Housing. International Conference on Amphibious Architecture, Design and Engineering 2015, September.
Maliga, I., Hasifah, H., Antari, G. Y., Rafi’ah, R., & Lestari, A. (2022). Pengaruh Indeks Risiko Sanitasi Terhadap Kejadian Stunting di Kecamatan Moyo Utara. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(1), 50–58. https://doi.org/10.14710/jkli.21.1.50-58
Partiwi, D., Nuryani, D. D., & Pradana, A. A. (2022). Manajeman Pelaksanaan dan Evaluasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS). Media Informasi, 18(2), 116–126. https://doi.org/10.37160/bmi.v18i2.59
Pramita, A., Novia Prasetyanti, D., Dini, D., Fauziah, N., Cilacap, P. N., Tinggi, S., Minyak, T., Dan, B., & Cilacap, G. (2020). Penggunaan Media Bioball Dan Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes) Sebagai Biofilter Aerobik Pada Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga. Journal of Research and Technology, 6(1), 131–136. https://journal.unusida.ac.id/index.php/jrt/article/view/148
Puskesmas Bambu. (2020). Data Kepemilikan Jamban di Dusun Babana Pantai Desa Bambu Kecamatan Mamuju.
Rachman, D. N. (2016). Penggunaan Tripikon-S Sebagai Alternatif Penggunaan Septic Tank Di Daerah Tepian Sungai Dan Rawa. Jurnal Tekno Global, 5(1), 40–49.
Rahman, D. H. A., Daramusseng, A., Sanjaya, C., & Anjaswati, W. F. (2022). Penyuluhan Manajemen Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Abdimas Universal, 4(2), 159–163. https://doi.org/10.36277/abdimasuniversal.v4i2.185
Rahmansah, Bachtiar, M. Y., & Rauf, B. A. (2020). Jamban dan Filtrasi untuk Masyarakat Wilayah Pesisir. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 656–660.
Rahmawati, A. (2020). Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga Dengan Teknologi Hybrid Constructed Wetland. Konferensi Nasional Life Science Dan Teknologi. https://conference.unisma.ac.id/index.php/REKASDA/KNaLSTech2020/paper/view/924
Ritonga, M. D. R., & Susilawati. (2022). Masalah Sanitasi di Wilayah Pesisir Sumatera Utara. Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, 2(1), 1046–1054. https://journal.ikopin.ac.id/index.php/humantech/article/view/1916
Rohmah, N., Susanti, Y., Variyana, Y., Kurniawan, L. H., Nasution, M., & Bayramadhan, A. (2021). Sosialisasi Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Secara Mandiri Untuk Efektifitas Pengolahannya. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(3), 728. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i3.5187
Saparina, T., & Ali, L. (2021). Pembuatan Septic Tank Komunal Solusi Kesehatan Bagi Masyarakat Pesisir Desa Bokori Kecamatan Soropia. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 2(1), 33–39. https://doi.org/10.35311/jmpm.v2i1.28
Sembiring, E. T. J., & Safithri, A. (2021a). Permasalahan Sanitasi di Pemukiman Pesisir Jakarta Serta Rekomendasi Teknologi Pengelolaannya. Environmental Occupational Health and Safety Journal, 2(1), 19–24.
Sembiring, E. T. J., & Safithri, A. (2021b). Permasalahan Sanitasi di Pemukiman Pesisir Jakarta Serta Rekomendasi Teknologi Pengelolaannya. Environmental Occupational Health and Safety Journal, 2(1), 19–34. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/EOHSJ/article/view/11823
SNI 03-2398-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Tangki Septik dengan Sistem Resapan, Standar Nasional Indonesiadonesia (2002).
Soedjono, E. S., & Fitriani, N. (2016). Penyediaan Jamban Sehat Sederhana untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Tambakwedi, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 8(1), 36–45. https://doi.org/10.20885/jstl.vol8.iss1.art4
Suning, Asmoro, P., & Putri, R. K. (2019). Sistem Sanitasi Bekelanjutan Kawasan Pesisir (Amirullah (ed.)). Indomedia Pustaka.
Suwanti, M. (2019). Gambaran Sanitasi Lingkungan pada Masyarakat Pesisir Desa Bajo Indah. Afiasi: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 19–29. https://afiasi.unwir.ac.id/index.php/afiasi/article/view/134/98
UNICEF. (2019). Air, Sanitasi dan Kebersihan (WASH) “Mewujudkan lingkungan yang bersih untuk hidup, bermain, dan belajar bagi anak-anak.” Unicef.Org. https://www.unicef.org/indonesia/id/air-sanitasi-dan-kebersihan-wash
Usman, A. (2020, July 15). Warga Kesulitan Bangun Septic Tank di Kawasan Pesisir, Dinkes Tanjabtim Kenalkan Gentong Masantun. TribunTanjabtim.Com. https://jambi.tribunnews.com/2020/07/15/warga-kesulitan-bangun-septic-tank-di-kawasan-pesisir-dinkes-tanjabtim-kenalkan-gentong-masantun
Water Sanitation Program - East Asia & Pasific (WPS-EAP). (2007). Buku Penuntun : Opsi Sanitasi yang Terjangkau Untuk Daerah Spesifik. In Wsp.
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health Service)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.