Analisis Regresi Logistik Faktor Kejadian Tuberkulosis Paru terhadap Kesehatan Lingkungan Masa Pandemi Covid-19 di Desa Penen Kabupaten Deli Serdang
DOI:
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol7.Iss3.1007Kata Kunci:
regresi logistik, TB Paru, ORAbstrak
Penelitian ini sangat penting untuk dilakukan karena kejadian TB paru masih menjadi permasalahan terbesar di kesehatan masyarakat khususnya di Kabupaten Deli Serdang. Sehingga dengan penelitian ini dapat diperoleh faktor tertinggi terjadinya kejadian TB paru terhadap kesehatan lingkungan. Penelitian ini untuk memprediksi model dan mendeteksi faktor tertinggi kejadian TB paru terhadap kesehatan lingkungan seperti kondisi fisik rumah yang terdiri dari ventilasi, tingkat kelembapan udara, pencahayaan, kepadatan hunian, dan saluran pembuangan air limbah, perilaku hidup bersih atau personal higiene serta keadaan gizi personal penderita TB paru di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analitik observasional dengan desain penelitian case control study. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik non-probability sampling yaitu purposive sampling yaitu pasien penderita TB paru pada orang dewasa dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang atau 70 BTA (+) dan sebagai kontrol yaitu yang tidak menderita TB paru sebanyak 70 orang atau 70 BTA (-). Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu kuesioner dan lembar observasional. Analisis data menggunakan model analisis regresi logistik dengan hasil pemodelan Ln (P / 1-P) = 0.2422 – 19.972 Ventilasi + 21.896 Kelembapan Udara + 37.548 Pencahayaan – 21.312 Ketersediaan SPAL – 0.297 Higiene Perorangan. Dengan OR ventilasi sebesar 3,875, OR pencahayaan sebesar 2,976, OR ketersediaan SPAL sebesar 1,067, OR higiene perorangan sebesar 0,743, OR kelembapan udara sebesar 0,678, dan variabel ventilasi rumah dengan OR sebesar 3,875, sebagai variabel yang memiliki nilai OR tertinggi menjadi factor terbersar dari hasil penelitian ini.
Unduhan
Referensi
Aprilia Utami, Resty. 2018. Dampak Sanitasi Lingkungan Terhadap Kesehatan Masyarakat di Wilayah Pesisir Kecamatan Kota Agung. Universitas Lampung.
Azwar, Azrul. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. PT. Mutiara Sumber Widya, Jakarta. 1990
Badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, 2011. Modul Rumah Sehat.Kementrian Pekerjaan Umum. Jakarta.
Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Profil Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. Lubuk Pakam. 2020
Isro’in, Laily dan Sulistyo Andarmoyo. 2012. Personal Hygiene. Yogyakarta:Graha Ilmu
Kementrian Kesehatan RI, 2018. INFODATIN (Pusat Data dan Informasi Kemetrian Kesehatan RI). Jakarta.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999.Persyaratan Kesehatan Perumahan. Jakarta.1999
Mathofani, Puji Eka dan Febriyanti, Resti, 2020. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Serang Kota Tahun 2019. Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Faletehan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 12 Edisi 1 2020.
Nuraini, Anggi Fathrida. 2015. Hubungan Karakteristik Lingkungan Fisik Rumah dan Perilaku Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bobotsari Kabupaten Purbalingga. FKM Universitas Diponegoro. Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM) Volume 3 Nomor 1 Januari 2015
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta. 2016
Rustam, Muh. Zul Azhri dan Mayasari, Ayu Citra, 2019. Determinan Kesehatan Lingkungan pada Pasien TB Paru di Daerah Pesisir Kota Surabaya (Studi Wilayah Kerja Puskesmas Kenjeran). STIKES Hang Tuah Surabaya. Journal of Health Science and Prevention Vol. 3 No. 2 September 2019.
Syafri, Amalia Kartika; Purwoatmojo,Giat; Darnoto,Sri. 2015. Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Boyolali. FIK Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Unduhan
Telah diserahkan
diterima
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Kesehatan Komunitas
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium