Implementasi Kebijakan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Dasar (PONED) di Puskesmas Kabupaten Solok
DOI:
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol9.Iss1.1245Abstrak
Kematian Ibu, Bayi dan anak di Provinsi Sumatera Barat cukup tinggi, Kabupaten Solok Tahun 2020 Kematian Ibu sebesar 12, bayi 15 kematian, neonatal 71 kematian, karena belum optimalnya penerapan program Pelayanan Obstetri Neonatal dan Emergency Dasar (PONED) di Puskesmas mampu PONED ,tujuan penelitian untuk menganalisis implementasi pelayanan program PONED di Puskesmas. Metode Penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, dilaksanakan bulan Maret-Oktober 2021, Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, Telaah Dokumen, Observasi, dengan 7 informan yaitu Ka Bidang, PJ KIA, Subbag Program di Kabupaten ,4 orang di Puskesmas PONED, analisis data menggunakan teknik content analisis dengan triagulasi. Pelaksanaan kebijakan program Puskesmas mampu PONED belum optimal, masih dilaksanakan sendiri oleh Dinas Kesehatan mulai dari persiapan pemilihan Puskesmas PONED, persiapan sumber daya yaitu tim PONED, sarana prasarana, pemenuhan ketersediaan peralatan, obat, bahan habis pakai. Komitmen, komunikasi antar stakeholder serta proses sosialisasi kepada masyarakat belum optimal. Penyelenggaraan PONED membutuhkan kerjasama yang baik,dukungan Pemerintah daerah melalui kepedulian anggaran, koordinasi, komitmen antar stake holder, organisasi profesi, LSM, masyarakat dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif di Rumah Sakit sebagai suatu kesatuan sistem rujukan yang mempunyai peran penting. Kesimpulan penyelenggaraan program Puskesmas PONED belum berjalan optimal,masih ditemukan kematian Ibu, bayi dan neonatal. sehingga, dukungan Pemerintah Daerah, Stake holder sangat diperlukan dengan melengkapi sumber daya sesuai kebutuhan penyelenggaran PONED di Puskesmas.
Unduhan
Referensi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok (2020) Solok Dalam Angka.
Dinas Kesehatan Kabupaten Solok (2018) Profil Kesehatan Kabupaten Solok 2017.
Dinas Kesehatan Kabupaten Solok (2019) Profil Kesehatan Kabupaten Solok 2020.
Dinas Kesehatan Kabupaten Solok (2020) Profil Kesehatan Kabupaten Solok 2021.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2013) Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2016) Permenkes Nomor 44 Tahun 2016 Pedoman Manajemen Puskesmas.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2020) Profil Kesehatan Indonesia 2019. doi: 10.5005/jp/books/11257_5.
Kismoyo, C. P. (2012) ‘Benarkah Puskesmas PONED Efektif?’, Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, Vol. 01(02), pp. 93–102.
Mujiati, Lestary, H. and Laelasari, E. (2014) ‘Kesiapan Puskesmas Poned ( Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar ) Di Lima Regional Indonesia : Preparedness of Basic Emergency Obstetric Health Care Based on Five Regions in Indonesia’, Media Litbangkes, 24(1), pp. 36–41.
Parsons, W. (2005) Public Policy. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sri Handayani , Martha Irine Kartasurya, A. S. (2010) ‘Analisis Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar ( Poned ) Di Puskesmas PONED Kab. Kendal’, Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Kesehatan, pp. 102–118.Sugiyono (2016) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif an R&D. Bandung: Alfabeta.
Unduhan
Telah diserahkan
diterima
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Kesehatan Komunitas
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium