Hubungan Asupan Energi dan Asupan Zat Gizi Makro Terhadap Kejadian Obesitas pada Remaja
DOI:
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol11.Iss2.2036Abstrak
Prevalensi obesitas di Kota Pekanbaru remaja usia 16-18 tahun pada 2018 sebesar 4,87%. Obesitas remaja faktor utamanya disebabkan oleh asupan makan yang berlebih. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan energi dan asupan zat gizi makro terhadap kejadian obesitas di SMA Negeri 2 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 44 responden yang diperoleh menggunakan teknik stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner food recall dan pengukuran antropometri. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 29,5% responden mengalami obesitas, 56,8% asupan energi berlebih, 75% asupan protein berlebih, 72,7% asupan lemak berlebih, dan 56,8% asupan karbohidrat berlebih. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan asupan energi (p=0,068), asupan protein (p=0,085), asupan lemak (0,081), dan asupan karbohidrat (0,068) dengan kejadian obesitas pada remaja. Diharapkan petugas kesehatan memberikan edukasi mengenai gizi seimbang pada siswa sehingga status gizi optimal bagi remaja dapat di wujudkan.
Unduhan
Referensi
[1] Pemayun TGAD, Budhitresna AAG, Permatananda PANK. Gambaran Tingkat Aktivitas Fisik dan Kejadian Obesitas pada Civitas Akademika Universitas Warmadewa , Bali. J Pendidik Tambusai. 2022;6(2):8526–32.
[2] Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI. 2018;53(9):1689–99.
[3] Pratama BA. Literature Review: Faktor Risiko Obesitas Pada Remaja Di Indonesia. Indones J Med Sci. 2023;10(2).
[4] Kemenkes. Pedoman Umum Gentas Gerakan Berantas Obesitas. 2017;1–41.
[5] Sholichah F, Aqnah YI, Sari CR. Asupan Energi dan Zat Gizi Makro Terhadap Persen Lemak Tubuh. J Ilm Gizi dan Kesehat. 2021;2(02):15–22.
[6] Khoerunisa D, Istianah I. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Remaja. J Pangan Kesehatan dan Gizi Univ Binawan. 2021;2(1):51–61.
[7] Amrynia SU, Prameswari GN. Hubungan Pola Makan, Sedentary Lifestyle, dan Durasi Tidur dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Demak). Indonesia J Public Health Nutr. 2022;2(1):112–21.
[8] Andi Paraqleta Nur Eli, Nurhikmawati, Irmayanti, Safei I, Syamsu RF. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Overweight pada Tenaga Kependidikan di Universitas Muslim Indonesia. Fakumi Med J J Mhs Kedokt. 2023;2(12):914–22.
[9] Yanti NKDW. Hubungan Pola Konsumsi Jajanan dan Aktivitas Fisik dengan Obesitas pada Remaja di SMPN 1 Kuta. 2023;13(2):94–100.
[10] Harvard T.H. Chan School of Public Health. The Nutrition Source: Obesity and Overweight. [internet; cited by 21 August 2024]. Available from: Obesity – The Nutrition Source (harvard.edu)
[11] Mayo Clinic. Obesity: Causes. [internet; cited by 21 August 2024]. Available from: Obesity - Symptoms and causes - Mayo Clinic
[12] Centers for Disease Control and Prevention. Overweight and Obesity. [internet; cited by 21 August 2024]. Available from: About Obesity | Obesity | CDC
[13] Irwanda M, Suryani D, Krisnasary A, Yandrizal. Gambaran Asupan Energi, Zat Gizi Makro dan Status Gizi Remaja di SMP N 14 Kota Bengkulu Tahun 2022. ASKARA J Ilmu Pendidik Nonform. 2023;09(01):199–208.
[14] Micha, R., Peñalvo, J. L., Cudhea, F., Imamura, F., Rehm, C. D., & Mozaffarian, D. (2017). Association Between Dietary Factors and Mortality From Heart Disease, Stroke, and Type 2 Diabetes In the United States. JAMA, 317(9), 912-924.
[15] Yurisna, Sattu M, Lanyumba FS, Otoluwa AS. Gambaran Asupan Gizi Makro, Vitamin D Dan Aktivitas Fisik Pada Remaja Obesitas Di SMP Kota Luwuk Tahun 2022. Bul Kesehat Mhs. 2023;1(2):61–8.
[16] Telisa I, Hartati Y, Haripamilu AD. Faktor Risiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja SMA. Faletehan Heal J. 2020;7(03):124–31.
[17] Habsidiani RA, Ruhana A. Tingkat Konsumsi Gula dan Lemak antara Remaja Obesitas dan Non Obesitas Usia 15-18 Tahun di SMAN 1 Kota Mojokerto. 2021;2016.
[18] American Heart Association. Dietary Guidance to Improve Cardiovascular Health: A Scientific Statement From the American Heart Association. 2021;144; 472-487.
[19] National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Understanding Adult Overweight & Obesity [Internet]. 2023 [cited by 2024 August 20]. Available from: Understanding Adult Overweight & Obesity - NIDDK (nih.gov)
[20] Putri AZZ, Mayesti Akhriani, Alifiyanti Muharramah, Abdullah. Hubungan Tingkat Kecukupan Lemak dan Karbohirat dengan Status Gizi pada Remaja Putri. J Gizi Aisyah. 2023;6(1):85–90.
[21] Hall, K.D., et al. Energy Expenditure and Body Fatness in Humans. Obesity Reviews. 2012;13(S2), 43-51. DOI:10.1111/j.1467-789X.2011.00963.x.
[22] Slavin, J.L. Dietary Fiber and Body Weight." Nutrition, 2008;24(8), 804-812. DOI:10.1016/j.nut.2008.04.005
[23] Speakman, J.R. "The Calories in–Calories Out Dilemma: How to Keep the Body From Gaining Weight." Nutrition Reviews. 2008;66(2), 27-32. DOI:10.1111/j.1753-4887.2007.00061.x.
Unduhan
Telah diserahkan
diterima
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Kesehatan Komunitas

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium