Pengaruh Sikap Pekerja dalam Theory of Planned Behavior terhadap Kepatuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pabrik Minyak Kelapa Sawit

Penulis

  • Yusmaini Yusmaini Universitas Prima Indonesia
  • Chrismis Novalinda Ginting Universitas Prima Indonesia
  • Linda Chiuman Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol11.Iss2.2215

Kata Kunci:

, Keselamatan dan Kesehatan Kerja;, Sikap Pekerja;, Theory of Planned Behavior (TPB)

Abstrak

Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) merupakan faktor penting dalam industri pabrik minyak kelapa sawit yang memiliki tingkat risiko kecelakaan kerja tinggi. Theory of Planned Behavior (TPB) dapat membantu memahami bagaimana sikap pekerja, kesadaran akan risiko kerja, dan komitmen terhadap perilaku K3 mempengaruhi kepatuhan terhadap prosedur kerja serta penurunan angka kecelakaan kerja.

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh sikap pekerja, kesadaran akan risiko kerja, dan komitmen terhadap perilaku K3 terhadap kepatuhan keselamatan dan penurunan angka kecelakaan kerja di pabrik minyak kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif cross-sectional dengan 200 responden dari pekerja pabrik minyak kelapa sawit. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS) dengan SmartPLS 4.0 untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil penelitian ini adalah Sikap positif pekerja berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan terhadap prosedur keselamatan (path coefficient = 0,323, p < 0,05) dan penurunan angka kecelakaan kerja (path coefficient = 0,303, p < 0,05). Kesadaran akan risiko kerja berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan terhadap prosedur keselamatan (path coefficient = 0,218, p < 0,05) dan penurunan angka kecelakaan kerja (path coefficient = 0,223, p < 0,05). Komitmen terhadap perilaku K3 memiliki pengaruh positif terhadap kepatuhan terhadap prosedur keselamatan (path coefficient = 0,248, p < 0,05) dan penurunan angka kecelakaan kerja (path coefficient = 0,343, p < 0,05). Model penelitian menunjukkan nilai R² = 0,456 untuk kepatuhan dan R² = 0,556 untuk penurunan angka kecelakaan kerja, menunjukkan pengaruh sedang.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

1. Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara RI; 2012. https://peraturan.go.id

2. Jilcha K, Kitaw D. Industrial occupational safety and health innovation for sustainable development. Eng Sci Technol Int J. 2017;20(2):372-80. doi:10.1016/j.jestch.2016.10.011.

3. Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 03/MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan. Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja; 1998.

4. Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Ketenagakerjaan. Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan; 2022.

5. Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Kumpulan Data Kementerian Ketenagakerjaan [Internet]. Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan; 2022 [diakses pada 14 Januari 2025]. Tersedia dari: https://satudata.kemnaker.go.id/data/kumpulan-data/1728.

6. Data Indonesia. RI alami 265.334 kasus kecelakaan kerja hingga November 2022 [Internet]. Jakarta: Data Indonesia; 2022 [diakses pada 14 Mar 2025]. Tersedia dari: https://dataindonesia.id/tenaga-kerja/detail/ri-alami-265334-kasus-kecelakaan-kerja-hingga-november-2022.

7. Ajzen I. The theory of planned behavior. Organ Behav Hum Decis Process. 1991;50(2):179-211. doi:10.1016/0749-5978(91)90020-T.

8. Hidayatullah A, Tjahjawati SS. Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. J Riset Bisnis Invest. 2017;3(2):104-111.

9. Nasrullah M, Suwandi T. Hubungan antara knowledge, attitude, practice safe behavior pekerja dalam upaya untuk menegakkan keselamatan dan kesehatan kerja. Indones J Occup Saf Health. 2014;3(1):82-93.

10. Rahayu EP. Hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku karyawan dengan penerapan manajemen budaya keselamatan dan kesehatan kerja. J Kesehatan Komunitas. 2015;2(6):289-93.

11. Hair JF, Risher JJ, Sarstedt M, Ringle CM. When to use and how to report the results of PLS-SEM. Eur Bus Rev. 2019;31(1):2-24. doi:10.1108/EBR-11-2018-0203.

12. Sarstedt M, Ringle CM, Hair JF. Partial least squares structural equation modeling. In: Homburg C, Klarmann M, Vomberg A, editors. Handbook of Market Research. Springer Nature Switzerland; 2021. p. 1-38. doi:10.1007/978-3-319-05542-8_15-2.

13. Nasrullah M, Suwandi T. Hubungan antara knowledge, attitude, practice safe behavior pekerja dalam upaya untuk menegakkan keselamatan dan kesehatan kerja. Indones J Occup Saf Health. 2014;3(1):82-93.

14. Hidayatullah A, Tjahjawati SS. Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. J Riset Bisnis Invest. 2017;3(2):104-111.

15. Rahayu EP. Hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku karyawan dengan penerapan manajemen budaya keselamatan dan kesehatan kerja. J Kesehatan Komunitas. 2015;2(6):289-93.

16. Farihah R. Hubungan antara sikap karyawan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan produktivitas karyawan PT Toyotetsu Corporation [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2006.

17. Theodora O. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sejahtera Motor Gemilang. AGORA. 2015;3(2):187-95.

18. Zulkifly SS, Zabidi N, Harith SH, Shamsudin MS, Yusof M, Zain AZM. Investigating the dynamic interactions between safety knowledge, attitudes, behavior, and workplace accidents among solid waste management personnel. Int J Safety Security Eng. 2024;14(6):1941-8. doi:10.18280/ijsse.140628.

19. Brewer NT, Weinstein ND, Cuite CL, Herrington JE Jr. Risk perceptions and their relation to risk behavior. Ann Behav Med. 2004;27(2):125-30. doi:10.1207/s15324796abm2702_7.

20. Budhathoki SS, Singh SB, Sagtani RA, Niraula SR, Pokharel PK. Awareness of occupational hazards and use of safety measures among welders: a cross-sectional study from eastern Nepal. BMJ Open. 2014;4:e004646. doi:10.1136/bmjopen-2013-004646.

21. Braeckman L, Verbrugghe M, Janssens H, Verpraet R, Cobbaut L. Awareness, knowledge, and practices regarding occupational hazards among medical students: a longitudinal study before and after admission as trainees. J Occup Environ Med. 2017;59(4):e41-7. doi:10.1097/JOM.0000000000000972.

22. Faremi FA, Ogunfowokan AA, Mbada C, Olatubi MI, Ogungbemi AV. Occupational hazard awareness and safety practices among Nigerian sawmill workers. Int J Med Sci Public Health. 2014;3(10):1244-8. doi:10.5455/ijmsph.2014.260620142.

23. Patyk M, Nowak-Senderowska D. Occupational risk assessment based on employees’ knowledge and awareness of hazards in mining. Int J Coal Sci Technol. 2022;9:75. doi:10.1007/s40789-022-00554-5.

24. Pinto A, Nunes IL, Ribeiro RA. Occupational risk assessment in construction industry – Overview and reflection. Saf Sci. 2011;49(5):616-24. doi:10.1016/j.ssci.2011.01.003.

25. Sukiennik M, Bąk P, Kapusta M. The impact of the management system on developing occupational safety awareness among employees. Inż Miner. 2019;245:1-10. doi:10.29227/IM-2019-01-44.

26. Wolffe TAM, Turrell L, Robinson A, Dickens K, Clinton A, Maritan-Thomson D, et al. Culture and awareness of occupational health risks amongst UK firefighters. Sci Rep. 2023;13:97. doi:10.1038/s41598-022-24845-8.

27. Kaynak R, Toklu AT, Elci M, Toklu IT. Effects of occupational health and safety practices on organizational commitment, work alienation, and job performance: using the PLS-SEM approach. Int J Bus Manag. 2016;11(5):146-159. doi:10.5539/ijbm.v11n5p146.

28. Amponsah-Tawiah K, Mensah J. Occupational health and safety and organizational commitment: evidence from the Ghanaian mining industry. Saf Health Work. 2016;7(3):225-30. doi:10.1016/j.shaw.2016.01.002.

29. Schwatka NV, Rosecrance JC. Safety climate and safety behaviors in the construction industry: the importance of co-workers’ commitment to safety. Work. 2016;54(3):401-13. doi:10.3233/WOR-162341.

30. Tan ZC, Tan CE, Choong YO. Occupational safety and health management and corporate sustainability: the mediating role of affective commitment. Saf Health Work. 2023;14:415-24. doi:10.1016/j.shaw.2023.10.006.

31. Subramaniam C, Shamsudin FM, Alshuaibi ASI. Investigating employee perceptions of workplace safety and safety compliance using PLS-SEM among technical employees in Malaysia. J Appl Struct Equ Model. 2017;1(1):44-61.

32. Hansez I, Chmiel N. Safety Behavior: job demands, job Resources, and Perceived Management Commitment to Safety. J Occup Health Psychol. 2010;15(3):267-78. Doi: 10.1037/a0019528

33. Tomei F, Di Marzio A, Suppi A, et al. Occupational accidents and occupational risk prevention. Prev Res. 2016;5(3):80-95.

Unduhan

Telah diserahkan

2025-03-26

diterima

2025-05-05

Diterbitkan

2025-07-31

Cara Mengutip

1.
Yusmaini Y, Ginting CN, Chiuman L. Pengaruh Sikap Pekerja dalam Theory of Planned Behavior terhadap Kepatuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pabrik Minyak Kelapa Sawit . J Keskom [Internet]. 31 Juli 2025 [dikutip 9 Agustus 2025];11(2):308-16. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/2215

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.