Faktor Determinan Perilaku Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI pada WUS di Puskesmas Padang Pasir

Penulis

  • Desi Scorpinasari Ginting Universitas Andalas
  • Aswiyanti Asri Universitas Andalas
  • Hudila Rifa Karmia Universitas Andalas
  • Noza Hilbertina Universitas Andalas
  • Malinda Meinapuri Universitas Andalas
  • Hasmiwati Hasmiwati Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol11.Iss2.2267

Kata Kunci:

Deteksi dini, Kanker Payudara, Keterpaparan informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI), Wanita Usia Subur (WUS)

Abstrak

Kanker payudara ialah kanker yang paling banyak didiagnosis secara global mencakup hampir 12%. 1 dari 8 wanita di dunia berisiko mengalami penyakit kanker payudara. Perilaku SADARI yang dilaksanakan secara rutin dapat menjadi salah satu cara yang tepat untuk mendeteksi kanker payudara secara dini. Tujuan penelitian ini yaitu guna melihat faktor determinan perilaku deteksi dini kanker payudara dengan SADARI. Desain penelitian cross sectional, dengan sampel Wanita Usia Subur (WUS) berjumlah 84 orang. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dengan instrument kuesioner dan Penelitian dilakukan dari Desember 2024 - Januari 2025 dan teknik analisis secara univariat, bivariat (uji chi square) dan multivariat (uji regresi logistik berganda). Hasil analisis memperlihatkan adanya hubungan antara faktor predisposisi yaitu tingkat pendidikan (p-value 0,002), pengetahuan (p-value 0,000), persepsi (p-value 0,009), sikap (p-value 0,024), dan motivasi (p-value 0,016), faktor pemungkin yaitu keterpaparan informasi (p-value 0,000), serta faktor penguat yaitu dukungan keluarga (p-value 0,001), dukungan petugas kesehatan (p-value 0,027), dengan perilaku SADARI dan menunjukkan tidak terdapatnya hubungan diantara dukungan sosial dengan perilaku SADARI (p-value 0,394). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan signifikan antara faktor predisposisi, faktor pemungkin serta faktor penguat terhadap perilaku SADARI. Keterpaparan informasi ialah faktor determinan yang berhubungan dengan perilaku SADARI diwilayah kerja Puskesmas Padang Pasir.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

[1] Nugrahaeni Ardhina. (2023). Kanker dan Pencegahannya. Yogyakarta; PT. Harapan Anak Bangsa.

[2] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Ditjen P2P Laporan Kinerja Semester I Tahun 2023; Jakarta. Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.

[3] Triana, Anna; Aulia, Ira; and Handayani, Yolanda (2023) "Determinan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tahun 2022,"

[4] Benu Kurniawati, Masrida Sinaga, Enjelita M. Ndoen. (2023). Determinan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri Pada Wanita Usia Subur Di Kelurahan Bakunase II. Jurnal Ilmiah Kesehatan Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto.

[5] Duffy et al. (2020). Mammography screening reduces rates of advanced and fatal breast cancers. Centre for Cancer Prevention, Department of Epidemiology, Mathematics and Statistics, Wolfson Institute of Preventive Medicine, Queen Mary University of London, Charterhouse Square, London, UK.

[6] Dinkes Kota Padang (2023). Profil Kesehatan Kota Padang. Dinas Kesehatan Kota Padang.

[7] Khairatunnisa, R. S. P. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Di Desa Cinta Dame Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Jurnal AKRAB JUARA, Vol 7(No 1), Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 6 No. 4. http://akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/1780/1579

[8] Wahyuni Putu. (2022). Pengaruh Pengetahuan, Motivasi, Dan Sikap Pada Wanita Usia Subur (WUS) Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri Dengan Media Lembar Balik Di Posyandu Duyung Wilayah Kerja Puskesmas Taktakan Serang Banten Tahun 2022. Journal of Midwifery and Health Researc, Vol. 2 No. 1

[9] Notoatmodjo, Soekidjo. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

[10] Akbarani (2022). Attitudes and Practice of Health Care Providers Toward Cancer Screening: A Cross‑sectional Multicenter Study, Saudi Arabia. Journal of Epidemiology and Global Health.https://doi.org/10.1007/s44197-022-00056-2

[11] Israel et al. (2023). Determinants of breast self-examination practice among women attending pastoralist health facilities, Southern Ethiopia BMC Women’s Health. https://doi.org/10.1186/s12905-023-02158-w

[12] Conte, Luana et al. (2023). Breast Cancer Prevention: The Key Role of Population Screening, Breast Self-Examination (BSE) and Technological Tools. Survey of Italian Women. Journal of Cancer Education (2023) 38:1728–1742 https://doi.org/10.1007/s13187-023-02327-3

[13] Kemendikbud RI. (2020). Keputusan direktur jenderal pendidikan islam nomor 2791 tahun 2020 tentang: panduan kurikulum darurat pada madrasah. Kemenag RI.

[14] Burhan,E. et al. (2024). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) Dengan Praktik SADARI di Puskesmas Pasar Ikan Kota BengkuluJournal of Nursing and Public Health Vol. 12 No. 2 Oktober 2024. E-ISSN: 2722-0613

[15] Setyaningrum,P.A. (2019) Hubungan Persepsi Dengan Perilaku Remaja Terhadap SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) di MAN 2 Ponorogo.

[16] Al-Shiekh, S.S.A , Ibrahim, M.A, Alajerami, Y.S. (2021). Breast Cancer Knowledge and Practice of Breast Self-Examination among Female University Students, Gaza. doi: 10.1155/2021/6640324. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8100409/

[17] Sari et al. (2024). Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Dengan Praktik Pemeriksaan Payudara Sendiri Pada Remaja Putri. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus. htpp://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id

[18] Audila, H. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku SADARI pada Siswi SMA Negeri 1 Kota Jambi. Universitas Jambi.

[19] Apatić R & Lovrić R. (2023). Factors Related to the Knowledge and Practice of Breast Self-Examination: A Cross-Sectional Study. Eur J Breast Health 2023; 19(3): 215-221. DOI: 10.4274/ejbh.galenos.2023.2023-1-4

[20] Andriyan et al. (2020). Mechanisms of breast cancer metastasis. Clinical & Experimental Metastasis. https://doi.org/10.1007/s10585-021-10090-2

[21] Triharini, M. (2020). Keluarga Pengaruhi Perilaku Wanita Usia Reproduksi dalam Mencegah Kanker Payudara. Unair news. https://news.unair.ac.id/id/2020/06/23/keluarga-pengaruhi-perilaku-wanita-usia-reproduksi-dalam-mencegah-kanker-payudara/?utm_source=chatgpt.com

[22] Ahmed, G. et al. (2022). Attitudes and Practice of Health Care Providers Toward Cancer Screening: A Cross‑sectional Multicenter Study, Saudi Arabia. Journal of Epidemiology and Global Health.https://doi.org/10.1007/s44197-022-00056-2

[23] Aci̇kgoz, A., Yoruk, S., Turkmen, H., & Ergor, G. (2020). The Relationship between Risk Levels of Breast Cancer and Use of Early Diagnosis and Screening Services in Healthcare Workers in Turkey. Iranian Journal of Public Health, 49(7), 1289–1297. DOI: 10.18502/ijph.v49i7.3582

[24] Sarina et al. (2020). Perceptions and knowledge of breast cancer and breast self-examination among young adult women in southwest Ethiopia. Application of the health belief model. PLOS ONE https://doi.org/10.1371/journal.pone

[25] Seifu Wubareg & Mekonen Liyew (2021). Breast self-examination practice among women in Africa: a systematic review and Meta-analysis. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35272259/

Unduhan

Telah diserahkan

2025-06-17

diterima

2025-07-29

Diterbitkan

2025-07-31

Cara Mengutip

1.
Ginting DS, Asri A, Karmia HR, Hilbertina N, Meinapuri M, Hasmiwati H. Faktor Determinan Perilaku Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI pada WUS di Puskesmas Padang Pasir . J Keskom [Internet]. 31 Juli 2025 [dikutip 16 Agustus 2025];11(2):327-35. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/2267

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.