Pengalaman Psikologis Ibu Merawat Anak dengan Retardasi Mentaldi SLB Negeri Rokan Hulu Riau

Pengalaman Psikologis Ibu Merawat Anak Dengan Retardasi Mental di SLB Negeri Rokan Hulu Riau

Penulis

  • Nia Aprilla Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Riau
  • Marjohan Marjohan
  • Basmanelly basmanelly

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol5.Iss1.272

Kata Kunci:

ibu, retardasi mental, pengalaman psikologis, perawatan

Abstrak

Sebanyak 59,26% ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental bermasalah dalam merawat anaknya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman psikologis ibu merawat anak dengan retardasi mental di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Rokan Hulu, Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Fenomena dalam studi ini adalah pengalaman psikologis ibu merawat anak dengan retardasi mental. Penelitian dilakukan pada tanggal 12 Mei -11 Juni 2017. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah berjumlah 5 orang. Informan adalah ibu-ibu yang mempunyai anak retardasi mental dan menyekolahkan anaknya tersebut di SLB Negeri Rokan Hulu, Provinsi Riau. Informan diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunjungi rumah informan selama 30-60 menit setiap 2-3 kali pertemuan dengan melakukan wawancara mendalam pada informan. Data dianalisis dengan menerapkan teknik Colaizzi. Diperoleh hasil teridentifikasinya 6 tema dalam penelitian ini yaitu (1) respon awal ibu mengetahui anaknya retardasi mental; (2) sikap orangtua dalam merawat; (3) kecemburuan saudara /sibling rivalry; (4) beban merawat anak retardasi mental; (5) usaha mencari layanan kesehatan dan (6) harapan ibu. Perawat diharapkan memfasilitasi membentuk peer group ibu-ibu yang memiliki anak retardasi mental sebagai tempat sharing pengalaman merawat mereka, diantaranya supprortif group, self-help group, dan cognitive behaviour therapy.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ali, Z (2010). Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.

Ambikile, J. S., & Outwater, A. (2012). Challenges of caring for children with mental disorders: Experiences and views of caregivers attending the outpatient clinic at Muhimbili National Hospital, Dar es Salaam - Tanzania, 1–11.

Benny F, Nurdin AE, Chundrayetti E. Artikel Penelitian Penerimaan Ibu yang Memiliki Anak Retardasi Mental di SLB YPAC Padang. 2014;3(2):159-162.

Data SLB Negeri Rokan Hulu (2017). Tidak Dipublikasikan.

Friedman (2010). Buku Ajar Keluarga Riset, Teori dan Praktek Edisi 5. Jakarta: EGC.

Ghoniyah, Z & Savira, S (2015). Gambaran Psychological Well Being pada Perempuan yang Memiliki Anak Down Syndrome. Character, Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015.

Kumar D, Simh N, Scie M. Study of Burden in parents of children with mental retardation. 2016;(January 2014).

Lidanial (2013). Problematika yang Dihadapi Keluarga dari Anak dengan Intellectual Disability (Etnographic Study).

Mangunsong, F. (2009). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Jilid I. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3)Kampus Baru UI, Depok.

Napolion, K (2010). Studi Fenomenologi : Pengalaman Keluarga Merawat Anak dengan Tunagrahita di Kecamatan Bogor Barat. Tesis, FIK UI. Diakses pada tanggal 5 Maret 2017.

Norhidayah, Wasilah, S & Husein, AN (2012). Gambaran Kejadian Kecemasan pada Ibu Penderita Retardasi Mental Sindromik di SLB-C Banjarmasin.

Nurcaya, I (2015). Pertengkaran Antarsaudara: Kenali 4 Faktor Penyebab Sibling Rivalry Berikut. Diunduh dari http://lifestyle.bisnis.com/read/20150518/236/434277/pertengkaran-antarsaudara-kenali-4-faktor-penyebab-sibling-rivalry-berikut. Diakses pada tanggal 20 Juni 2017.

Prabowo, E. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Edisi 6. Jakarta: EGC.

Prasa, BA (2012). Stres dan Koping Orangtua dengan Anak Retardasi Mental.

Rachmawati dan Masykur (2016). Pengalaman ibu yang memiliki anak down sindrom. Jurnal Empati, Oktober 2016, Volume 5(4), 822-830

Sari, A. P., Jumaini., Hasanah, O. (2010). Hubungan Konsep Diri Orang Tua dengan Motivasi dalam Merawat Anak Retardasi Mental. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau.

Senkeyta, Y (2012). Proses Penerimaan Diri Ayah terhadap Anak yang Mengalami Down Syndrome. Universitas Brawijaya.

Stuart, G.W (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (10 th Ed). St.Louis : Mosby.

Supatri, A (2014). Pengasuhan Orangtua yang Memiliki Anak Retardasi Mental. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Stuart, G.W (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (10 th Ed). St.Louis : Mosby.

Tula, JJ (2015). Pelayanan Penyandang Disabilitas Dalam Menggunakan Berbagai Sarana Aksebilitas. Diunduh melalui: http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=18765. Diakses pada tanggal 27 April 2017.

Widyarini, N (2009). Kunci Pengembangan Diri. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Unduhan

Telah diserahkan

2018-10-12

diterima

2019-01-28

Diterbitkan

2019-04-23

Cara Mengutip

1.
Aprilla N, Marjohan M, basmanelly B. Pengalaman Psikologis Ibu Merawat Anak dengan Retardasi Mentaldi SLB Negeri Rokan Hulu Riau: Pengalaman Psikologis Ibu Merawat Anak Dengan Retardasi Mental di SLB Negeri Rokan Hulu Riau. J Keskom [Internet]. 23 April 2019 [dikutip 22 Juli 2024];5(1):13-8. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/272