Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Wanita Melalui Majelis Taklim

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol5.Iss2.333

Kata Kunci:

woman, education council, religion of knowldege, reproductive health

Abstrak

Kesehatan reproduksi bagi wanita sangat penting dalam membangun kualitas keluarga yang harmonis. Partisipasi perempuan dalam pengetahuan agama dan kesehatan akan menciptakan pengembangan sumberdaya manusia seutuhnya. Kegiatan peningkatan pengetahuan agama adalah hal rutin yang diikuti setiap minggu, ini bertujuan untuk memperkuat keislaman dan keimanan anggota majelis taklim.
Majelis taklim adalah bentuk pendidikan yang menekankan untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk manusia yang percaya, takut kepada Allah dan memiliki karakter yang mulia. Karakter yang mulia meliputi etika, karakter, dan moral sebagai manifestasi pendidikan agama. Meningkatkan potensi spiritual termasuk mempraktikkan, memahami, dan menanamkan nilai-nilai agama, serta mempraktikkan nilai-nilai itu dalam kehidupan individu atau kolektif masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat partisipasi majelis taklim dalam meningkatkan pengetahuan agama tentang kesehatan reproduksi dan mengetahui tingkat partisipasi majelis taklim. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dengan penelitian tindakan partisipatif (PAR) di majelis taklim di Banten, Indonesia dan teknik pengambilan sampel dengan random sampling sebagai anggota dewan pendidikan. Ringkasan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan agama tentang kesehatan reproduksi sangat baik sehingga memberikan dorongan psikologis untuk mendaftar untuk deteksi penyakit reproduksi wanita. Kesehatan reproduksi wanita dapat ditingkatkan dengan pengetahuan keagamaan dan partisipasi majelis taklim.

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Arifin, 2014. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Bumi Aksara, Jakarta. ISBN : 9795268589, pp: 120.
Agus Ahmad Safei, 2016. Development of Islamic Society Based on Majelis Ta’lim: A Study of the Shifting Role of the Majelis Ta’lim in West Java, American Journal of Applied Sciences 2016, 13 (9): 947.952. DOI: 10.3844/ajassp.2016.947.952
Ahmad Nurcholish, et, al, 2015. Seksualitas & Agama: Kesehatan Reproduksi Dalam Perspektif Agama-Agama. PT Elex Media Komputindo, Jakarta, ISBN: 979789286638, pp: 13
Dini Anitasari, Fatimah Hasan, Lely Nurohmah, Sri Wiyanti Eddyono, 2010. The Role of Religious Public Spaces in Transforming Private Issues into Community Issues. SCN-CREST and RAHIMA for research program WEMC, 2010. https://www.scn-crest.org/id/images/dokumen/Communalizing%20private%20issue%20with%20abstract-Majelis%20Taklim-WEMC2010-english%20copy.pdf (Accessed on December 17, 2018)
Emilia O, Yayi Suryo Prabandari dan Supriyati, 2008. Promosi Kesehatan Dalam Lingkup Kesehatan Reproduksi. PT. Pustaka Cendekia Press, Yogyakarta. ISBN: 9786023862788, pp:56
Kementerian Agama RI, 2012. Pedoman Majelis Ta’lim. Dirjen Bimas Islam dan Penais. Jakarta, Indonesia.
Marlene Lee and Jocelyn Finlay, 2017.The Effect Of Reproductive Health Improvements On Women’s Economic Empowerment A Review Through the Population and Poverty (PopPov) Lens, August, 2017.https://www.prb.org/wpcontent/uploads/2017/09/17246_POPPOV_Women_Empower.pdf (Accessed on December 17, 2018)
Notoatmodjo, 2010. Pendidikan dan Perilaku kesehatan. Cetakan 3. PT. Rineka Cipta, Jakarta, ISBN: 9795188690, pp:74
Notoatmodjo, 2012. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta. ISBN: 9789790980327, pp: 34.
Widyastuti, 2009. Kesehatan Reproduksi. Fitramaya, Yogyakarta, ISBN : 789793734255, pp : 42

Telah diserahkan

2018-12-26

diterima

2019-03-20

Diterbitkan

2019-09-03

Cara Mengutip

1.
Syarifudin E, Nugraha E. : Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Wanita Melalui Majelis Taklim. J Keskom [Internet]. 3 September 2019 [dikutip 20 November 2024];5(2):56-61. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/333

Artikel Serupa

<< < 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.