Peran Institusi Pendidikan dalam Pengelolaan Obesitas pada Remaja
DOI:
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol6.Iss3.774Abstrak
Obesitas merupakan masalah yang menjadi perhatian diseluruh dunia, karena prevalensinya yang terus meningkat pada orang dewasa, remaja dan anak- anak. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan peran institusi pendidikan dalam membantu pengelolaan obesitas pada remaja. Jenis penelitian adalah kualitatif yang dilakukan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan tiga sekolah menengah atas (SMA) di Kota Pekanbaru yang ditentukan secara purposif sampling. Informan penelitian adalah kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kota Pekanbaru, kepala sekolah, guru, serta remaja (siswa). Penentuan jumlah informan berdasarkan prinsip ketercukupan dan keterwakilan. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan observasi. Analisis data berupa analisis kualitatif, untuk memaparkan peran institusi pendidikan dalam membantu pengelolaan obesitas pada remaja (siswa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen yang mendukung pengelolaan obesitas pada remaja antara lain komitmen dinas pendidikan yang kuat, ketersediaan sarana prasarana dan dukungan dana/pembiayaan. Beberapa hal yang belum optimal antara lain kebijakan tertulis (peraturan, SK, surat edaran) secara khusus terhadap penangan obesitas remaja di sekolah belum ada, kurikulum yang tertuang pada mata pelajaran belum mendukung untuk siswa aktif secara fisik dan mendukung penyediaan gizi seimbang, serta masih kurangnya keterlibatan pihak-pihak secara komprehensif dan lintas sektor. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa peran institusi pendidikan dalam pengelolaan obesitas pada remaja belum optimal dilakukan.
Unduhan
Referensi
Agung, M.A. 2012. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC.
Ango, K.A., Ratag, G.A.E., Ottay, R. I. 2016. Studi Grounded Theory: Sikap Guru Mengenai Intervensi Aktivitas Fisik dan Diet pada Siswa Obesitas di Sekolah Dasar. Jurnal Kedokteran Komunitas dan tropic. 4 (2): 79-86
Ardiyansyah A. Implementasi kebijakan program promosi kesehatan dalam upaya penanggulangan gizi buruk di kota Surabaya. Tesis S2. Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran UGM; Yogyakarta. 2013.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. Hasil utama Riskesdas 2018. (Dikutip 12 April 2019). Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/ info-terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2005. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2004: Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Campbell, N. 2016. Biological, environmental, and social influences on childhood Obesity. Pediatric Researc h, 79 9(1): 205-211. DOI:10.1038/pr.2015.208
Cheryl D, Margaret Dl, Cynthia L. 2012. Prevalence of Obesity Among Children and Adolescents: United States, Trends 1963–1965 Through 2009–2010. Division of Health and Nutrition Examination Surveys, National Center for Health Statistics, Washington, DC. (dikutip 5 Juni 2015). Available from: http://www.cdc.gov/nchs/ data/hestat/obesitychild09 10/obesity _child_09 10.pdf.
Kharistik, Y., Lanti, Y, Wekadigunawan. 2018. Path Analysis on the Psychosocial Impact of Obesity or Overweight in Adolescents in Surakarta, Central Java. Journal of Epidemiology and Public Health, 3(2): 105-117. https://doi.org/10.26911/jepublichealth.2018.03.02.01
Padmiari, I.A.E., Hadi, H. 2000. Konsumsi Fast food Sebagai Faktor Risiko Obesitas pada Anak Sekolah Dasar. Medika, 29 (3): 159-165.
Novalina, R., Zahtamal, Priwahyuni, Y. 2019. Perilaku aktivitas fisik terhadap kejadian gizi lebih pada anak usia sekolah dasar di SDN 018 Desa Kubang Jaya Kabupaten Kampar Tahun 2018. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences), 8 (1): 48-55
Sanubari, T.P.E., Patricia, Christian, R., Pritayanti, H. N., Lamaliwa, W, L. 2017. Analisis Kantin Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 03 Salatiga Berdasarkan Kebijakan Pemerintah. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 11 (2): 181 – 186.
Sekretaris Negara Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Mensesneg RI.
Widodo, D., Retnaningtyas, E., Fajar. 2012. Faktor risiko timbulnya diabetes mellitus pada remaja SMU. Jurnal Ners, 7 (1): 37–46.
Wechsler, H., McKenna, M.L., Lee, S.M., Dietz, W.H. 2004. The role of schools in preventing childhood obesity, State Education Standard; 5 (2): 4-12.
Yi, D.Y., Kim, S.C., Lee, J.H., Lee, E.H., Kim, J.Y., Kim, Y.J., et al. 2019. Clinical practice guideline for the diagnosis and treatment of pediatric obesity: recommendations from the Committee on Pediatric Obesity of the Korean Society of Pediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition. Korean J Pediatr; 62(1):3-21.
Zahtamal, Restuastuti, T., Chandra, F. 2011. Analisis faktor determinan permasalahan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Kesmas, 6 (1): 9-16.
Zahtamal, Restuastuti, T., Chandra, F., Restila, R. 2019. Effects of School-Based Health Promotion on Adolescent Behavior in The Management of Obesity. Proceeding: AIPHC 2019, October 09-11, Padang, Indonesia. DOI 10.4108/eai.9-10-2019.2297297
Unduhan
Telah diserahkan
diterima
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Kesehatan Komunitas
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium