Utilisation Of Small Land With Aquaponics System In An Effort To Reduce Air Pollution In Tandang Urban Village Semarang City
Pemanfaatan Lahan Sempit Dengan Sistem Aquaponik Dalam Upaya Mengurangi Pencemaran Udara Di Kelurahan Tandang Kota Semarang
DOI:
https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol3.Iss3.1623Keywords:
pencemaran udara, pencemaran lahan, aquaponic, air pollution, land useAbstract
Tandang Sub-District is one of the sub-districts listed by the Semarang city government, which consists of 14 RWs and 126 RTs with most of the population working as laborers. Aquaponic is an agricultural system that does not use soil as a planting medium but combines aquaculture in collaboration with hydroponics. Based on an agricultural point of view, aquaponic can be used as an innovation for farmers to overcome crises or concerns about climate change. Moreover, it minimizes the use of limited land that can be used for planting, and this agricultural system will be able to save water and recycle nutrients obtained in the work of the mutualism system from fish to plants. The size of the pond made is 1x1x0.5m using green mustard and tilapia fish as aquaponic media. Utilization of used mineral water plastic cup containers is one of the goals in reducing plastic waste.
Abstrak
Kelurahan Tandang merupakan salah satu kelurahan yang berada didaftar pemerintahan kota Semarang yang terdiri dari 14 RW dan 126 RT dengan mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai buruh. Aquaponic merupakan suatu system pertanian yang tidak menggunakan media tanah sebagai media tanam namun menggabungkan akuakultur secara kolaborasi dengan hidroponik. Dilihat dari sudut pandang pertanian, aquaponic ini dapat digunakan dan dijadikan sebagai inovasi baru bagi para petani guna mengatasi adanya krisis atau ke khawatiran bagi individu terhadap pola iklim serta meminimalisir pemanfaatan keterbatasan lahan menjadi lahan yang bisa digunakan untuk menanam, dan tentunya system pertanian ini akan lebih dapat menghemat air dan mendaur ulang nutrisi yang didapat dalam kerja sistem mutualisme dari ikan kepada tumbuhan. Ukuran kolam yang dibuat yaitu 1x1x0.5m dengan menggunakan sawi hijau dan ikan nila sebagai media aquaponic. Pemanfaatan wadah bekas gelas plastic air mineral menjadi salah satu tujuan dalam pengurangan sampah limbah plastik.
Downloads
References
Hapsari, B. M., Hutabarat, J., & Harwanto, D. (2020). Performa Kualitas Air, Pertumbuhan, dan Kelulushidupan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Sistem Akuaponik dengan Jenis Tanaman yang Berbeda. Sains Akuakultur Tropis, 4(1), 78–89. https://doi.org/10.14710/sat.v4i1.6425
Kumandang, E. M., Kaunang, N. F., Ismayana, B., Maya, K., Darmawi, R. I., Mahendra, A. P., Donny, M., Udjir, P., Manta, F., Suanggana, D., & Matarru, A. A. (2021). TANGGA. 2(1), 1–8.
Marisda, D. H., Saad, R., Hamid, Y. &, & Karamma, I. (2020). Budidaya Kangkung Dan Ikan Nila Dengan Sistem Aquaponik. Journal of Character Education Society, 3(3), 611–620. http://journal.ummat.ac.id/index.php/JCES
Molekuler, B., Hawai, U., Bumi, T., & Columbia, U. (1955). Highlight :
Mutiara, Syamsudin, R., & Ala, A. (2018). PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica Juncea ) DAN SELADA ( Lactuca sativa L ) SERTA IKAN MAS ( Cyprinus carpio linn ) PADA SISTEM AKUAPONIK The Growth and Production of Mustard Green ( Brassica Juncea ) and Lettuce ( Lactuca Sativa L ) Well as Gold Fi. J Sains Dan Teknologi, 18(3), 274–281.
Sampeliling, S., Sitorus, S. R. P., Nurisyah, S., & Pramudya, B. (2012). Sustainable Urban Agriculture Development Policy: A Case Study in Jakarta. Analisis Kebijakan Pertanian, 10(3), 257–267.
SWADAYA, T., APRIYANTI, R. N. U. R., & RAHIMAH, D. S. (2016). Akuaponik Praktis. Trubus Swadaya.
Widyastuti, Y. R. (2008). Peningkatan produksi air tawar melalui budidaya ikan sistem akuaponik. Prosiding Seminar Nasional Limnologi IV LIPI. Bogor, 62, 73.
Wiyanti, A. N. (2013). Implementasi program urban farming pada kelompok Sumber Trisno Alami di Kecamatan Bulak Kota Surabaya. Jurnal Republika, . 1(2), 1-, .
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health Service)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.