Perbedaan Konsumsi Pangan Ibu HamilAnemia dan Nonanemia di Puskesmas Tapung Hilir 1

Penulis

  • Dewi Anggriani Harahap 08127697325
  • Nur Afrinis Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • M. Nizar Syarif Hamidi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol7.Iss3.1015

Kata Kunci:

Anemia, energi, protein, karbohidrat, fe

Abstrak

Anemia pada ibu hamil terjadi kerena kurangnya konsumsi pangan terutama zat besi. Perdarahan menjadi penyebab utama 40 % kematian Ibu disebabkan kejadian anemia dalam kehamilan. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan konsumsi pangan pada ibu hamil yang anemia dan non anemia di wilayah kerja Puskesmas Tapung Hilir 1 Kabupaten Kampar. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain case control. Sampel terdiri dari 30 ibu hamil non anemia dan 30 ibu hamil anemia. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan formulir food recall 2x24 jam. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara. Data food recall 24 jam diperoleh selama 2 hari tidak berturut-turut. Berdasarkan uji Mann-Whitney didapatkan perbedaan konsumsi energi, karbohidrat, Fe (pvalue=0.000), dan tidak terdapat perbedaan konsumsi protein (pvalue=0.344) pada ibu hamil anemia dan non anemia. Diharapkan ibu hamil dapat meningkatkan konsumsi pangan yang dapat mencegah anemia dalam kehamilan seperti konsumsi protein hewani, zat besi dan vitamin C.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Angrainy Rizka (2017) ‘Hubungan pengetahuan dengan sikap ibu hamil dalam pencegahan anemia di puskesmas rumbai’, Journal Endurance, 2(February), pp. 62–67.

Argana, G., Kusharisupeni and Utari, D. M. (2004) ‘Vitamin C Sebagai Faktor Dominan Untuk Kadar Hemoglobin Pada Wanita Usia 20-35 Tahun’, Jurnal Kedokteran Trisakti, 23(1), pp. 6–14.

Arisman, M. (2004) Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC Jakarta.

Astuti, D. and Kalsum, U. (2018) ‘Pola Makan dan Umur Kehamilan Trimester III dengan Anemia pada Ibu Hamil’, Indonesia Jurnal Kebidanan, 2(1), pp. 24–30.

Ayensu, J. et al. (2020) ‘Prevalence of anaemia and low intake of dietary nutrients in pregnant women living in rural and urban areas in the Ashanti region of Ghana’, PLoS ONE, 15(1), pp. 1–15. doi: 10.1371/journal.pone.0226026.

Christianti, D. F., Anwar, F. and Dwiriani, C. M. (2019) ‘Keragaman Konsumsi Pangan dan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Kabupaten Sumenep Madura Dietary Diversity and Anemia of Pregnant Women in Sumenep District Madura’, Jurnal MKMI, 15(2), pp. 168–177. Available at: https://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/6321/pdf.

Fathonah, S. (2016) Gizi & Kesehatan untuk Ibu Hamil. Jakarta: Erlangga.

Fikawati, S., Syafiq, A. and Karima, K. (2015) Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: Rajawali Press.

Kementerian Kesehatan (2018) Profil Kesehatan Indonesia 2018.

Krafft, A., Murray-Kolb, L. and Milman, N. (2012) ‘Anemia and iron deficiency in pregnancy’, Journal of Pregnancy, 2012. doi: 10.1155/2012/241869.

Lee, A. I. and Okam, M. M. (2011) ‘Anemia in Pregnancy’, Hematology/Oncology Clinics of North America, 25(2), pp. 241–259. doi: 10.1016/j.hoc.2011.02.001.

Manuaba (2005) Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC Jakarta.

Mardiah, A. et al. (2018) ‘Perbedaan Kadar Brain Derived Neurotropic Factor Neonatus Dari Ibu Hamil Normal Dan Anemia Defisiensi Besi’, Jurnal Endurance, 3(3), p. 568. doi: 10.22216/jen.v3i3.3706.

Mireku, M. O. et al. (2016) ‘Prenatal iron deficiency, neonatal ferritin, and infant cognitive function’, Pediatrics, 138(6). doi: 10.1542/peds.2016-1319.

Proverawati, A. and Wati, E. K. (2011) Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogjakarta: Nuha Medika.

Rahmaniar, A., Taslim, N. a and Baharuddin, B. (2013) ‘Faktor-faktor yang berhubungan dengan kekurangan energi kronis pada ibu hamil di Tampa Padang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat’, Media Gizi Masyarakat Indonesia, 2, pp. 98–103.

Samuel, S. et al. (2020) ‘Socio-economic and dietary diversity characteristics are associated with anemia among pregnant women attending antenatal care services in public health centers of Kembata Tembaro Zone, Southern Ethiopia’, Food Science and Nutrition, 8(4), pp. 1978–1986. doi: 10.1002/fsn3.1485.

Setyawati, B. and Syauqy, A. (2014) ‘Perbedaan Asupan Protein, Zat Besi, Asam Folat, dan Vitamin B12 Antara Ibu Hamil Trimester III Anemia dan Tidak Anemia di Puskesmas Tanggungharjo Kabupaten Grobongan’, Journal of Nutrition College, 3, pp. 228–234.

Tadesse, S. E. et al. (2017) ‘Determinants of anemia among pregnant mothers attending antenatal care in Dessie town health facilities, northern central Ethiopia, unmatched case -control study’, PLoS ONE, 12(3), pp. 1–9. doi: 10.1371/journal.pone.0173173.

Yuliati, H., Widajanti, L. and Ronny, A. (2017) ‘Vitamin C dan Suplemen Tablet Besi dengan Kadar Ibu Hamil Trimester II dan III ( di Wilayah Kerja Puskesmas Purwanegara 2 Kabupaten Banjarnegara)’, 5, pp. 675–682

Unduhan

Telah diserahkan

2021-11-11

diterima

2021-11-25

Diterbitkan

2021-12-31

Cara Mengutip

1.
Harahap DA, Afrinis N, Hamidi MNS. Perbedaan Konsumsi Pangan Ibu HamilAnemia dan Nonanemia di Puskesmas Tapung Hilir 1. J Keskom [Internet]. 31 Desember 2021 [dikutip 22 Juli 2024];7(3):387-91. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/1015