Hubungan Karakteristik Sosio-Demografi dengan Penggunaan Tubektomi pada Peserta KB Wanita di Indonesia

Penulis

  • Yessi Febriana Universitas Indonesia
  • Adik Wibowo Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol8.Iss1.1063

Kata Kunci:

Tubektomi, metode operasi wanita, sterilisasi wanita

Abstrak

Penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang dan permanen pada wanita yaitu tubektomi masih sangat rendah di Indonesia. Berbagai studi penelitian menunjukkan bahwa faktor sosio-demografi mempunyai pengaruh dalam pemilihan tubektomi sebagai metode kontrasepsi bagi wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik sosio-demografi dengan penggunaan tubektomi pada wanita peserta KB di Indonesia dengan menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Desain penelitian dalam studi ini adalah cross sectional, kemudian dilakukan analisis bivariat dan regresi logistik. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah anak hidup memiliki hubungan yang paling signifikan terhadap penggunaan tubektomi (Pv = 0,005; OR = 6,07). Faktor lain yang juga berhubungan yaitu kelompok umur 25-34 tahun (Pv = 0,005; OR = 0,034), wilayah tinggal di pedesaan (Pv = 0,005; OR = 0,525), status ekonomi menengah bawah (Pv = 0,005; OR = 0,906), status wanita bekerja (Pv = 0,005; OR = 1,288), jumlah anak ideal ≥ 3 (Pv = 0,005; OR = 1,547), pengambilan keputusan ber KB yang dilakukan secara bersama antara suami dan responden (Pv = 0,005; OR = 0,327), dan pengetahuan wanita tentang ≥ 8 jenis KB (Pv = 0,005; OR = 2,017). Diharapkan penyuluh KB/PLKB/kader dapat menggunakan karakteristik sosio-demografi yang berpengaruh dalam melakukan identifikasi, pemetaan dan penetapan sasaran calon peserta tubektomi agar pemberian informasi terkait metode kontrasepsi tubektomi dilakukan tepat sasaran.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Anita, P., Nzabona, A. and Tuyiragize, R. (2020) ‘Determinants of female sterilization method uptake among women of reproductive age group in Uganda’, Contraception and Reproductive Medicine, 5(1), pp. 1–11. doi: 10.1186/s40834-020-00131-8.

BKKBN (2020a) 4 Terlalu.pdf. Jakarta: BKKBN.

BKKBN (2020b) ‘Rencana Strategis BKKBN 2020-2024’, pp. 1–71.

BKKBN (2021) Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional No 13 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana Tahun 2022.

Capurchande, R. et al. (2017) ‘“If I have only two children and they die. who will take care of me?” -a qualitative study exploring knowledge, attitudes and practices about family planning among Mozambican female and male adults’, BMC Women’s Health, 17(1), pp. 1–16. doi: 10.1186/s12905-017-0419-6.

Chaurasia, D. A. et al. (2018) ‘A study of demographic variables affecting tubectomy in a tertiary care center in India’, International Journal of Medical Research and Review, 6(1), pp. 49–53. doi: 10.17511/ijmrr.2018.i01.08.

Getahun, D. S. et al. (2018) ‘Utilization and determinants of long term and permanent contraceptive methods among married reproductive age women at Janamora district, northwest Ethiopia’, BMC Research Notes, 11(1), pp. 1–7. doi: 10.1186/s13104-018-3942-0.

Husein, M. (2021) ‘Budaya Dan Kerakteristik Masyarakat Pedesaan’, Aceh Anthropological Journal, 5(2), p. 187. doi: 10.29103/aaj.v5i2.5624.

Kementerian Kesehatan, B. (2021) Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga Berencana. First. Kementerian Kesehatan.

Kementrian Kesehatan RI (2018) Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017.

Meskele, M. and Mekonnen, W. (2014) ‘Factors affecting women’s intention to use long-acting and permanent contraceptive methods in Wolaita Zone, Southern Ethiopia: A cross-sectional study, BMC Women’s Health, 14, p. 109. DOI: http://dx.doi.org/10.1186/1472-6874-14-109.

Muluneh, M. W. and Moyehodie, Y. A. (2021) ‘Determinants of desire for more children among women in Ethiopia’, BMC Women’s Health, 21(1), pp. 1–8. DOI: 10.1186/s12905-021-01563-3.

De Oliveira, I. T., Dias, J. G. and Padmadas, S. S. (2014) ‘Dominance of sterilization and alternative choices of contraception in India: An appraisal of the socioeconomic impact’, PLoS ONE, 9(1), pp. 8–15. DOI: 10.1371/journal.pone.0086654.

Septiwiyarsi (2017) ‘Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi Metode Operatif Wanita (MOW) di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2016’, Scientia Journal, 6(2), pp. 170–181.

Shettian, N. and Ajila, D. (2018) ‘Factors influencing the acceptance and awareness of the permanent method of family planning, International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology, 7(3), p. 875. DOI: 10.18203/2320-1770.ijrcog20180454.

Tindaon, R. L. and Hutabarat, R. I. (2020) ‘Hubungan Dukungan suami dengan Pengetahuan Ibu Terhadap Pemilihan Kontrasepsi Tubektomi’, Jurnal Ilmu Keperawatan, 8(1), pp. 76–83. Available at: http://e-repository.unsyiah.ac.id/JIK/article/view/18088.

Utami, I. and Trimuryani, E. (2020) ‘Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi Tubektomi Wanita Usia Subur’, Jurnal Keperawatan Silampari, 3(2), pp. 717–726. doi: 10.31539/jks.v3i2.1168.

Unduhan

Telah diserahkan

2021-12-29

diterima

2022-03-14

Diterbitkan

2022-04-30

Cara Mengutip

1.
Febriana Y, Wibowo A. Hubungan Karakteristik Sosio-Demografi dengan Penggunaan Tubektomi pada Peserta KB Wanita di Indonesia. J Keskom [Internet]. 30 April 2022 [dikutip 3 Juli 2024];8(1):66-72. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/1063