Rasionalitas Penggunaan Tablet Tambah Darah pada Remaja untuk Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kadatua Timur
DOI:
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol11.Iss3.2077Kata Kunci:
Puskesmas, rasionalitas obat, remaja, stunting, tablet tambah darah,Abstrak
Pemberian tablet tambah darah untuk membuat remaja muda lebih sehat dalam rangka mempersiapkan dirinya sebagai seorang ibu. Upaya telah dilakukan oleh Puskesmas Kadatua Timur untuk mengimplementasikan pencegahan stunting, melalui pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri di 5 desa wilyah kerja daerah puskesmas setempat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rasionalitas pemberian dan penggunaan tablet tambah darah dengan variabel tepat pasien tepat diagnosa, tepat pemilihan obat, tepat dosis, tepat cara pemakaian dan tepat interval. Penelitian ini menggunakan metode wawancara terstruktur dengan responden 22 remaja putri dan 3 tenaga kesahatan. Diperoleh data rasionalitas meliputi variabel tepat pasien remaja putri usia 12-18 tahun, telah sesuai diagnosa bahwa TTD diberikan kepada yang tidak memiliki penyakit thallasemia, tepat pemilihan obat dan dosis yakni obat ferrous furmate setara dengan Fe 60 mg, folic acid 0,4 mg, tepat cara pemakaian tanpa alkohol dan tepat interval pemakaian sekali seminggu. Dari data tersebut disimpulkan bahwa PKM Kadatua Timur telah memberikan tablet tambah darah secara rasional sesuai kebijakan yang ada.
Unduhan
Referensi
[1] Achadi EL, Anhari A, Ari FS, Faisal J. (2020). Pencegahan stunting: Pentingnya Peran 100 Hari Pertama Kehidupan. Jakarta.
[2] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2021. Remaja Sehat Komponen Utama Pembangunan SDM Indonesia. Jakarta.
[3] Parinduri S. Optimalisasi Potensi Remaja Putri Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Wagunjaya Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 2021. 4(1): 24
[4] Firmansyah, R.S., Aulia, N.F. 2020. Hubungan Sikap Remaja Putri Tentang Anemia Dengan Upaya Pencegahan Anemia Di SMKN 1 Cilimus Kabupaten Kuningan. Jurnal Of Nursing Practice And Education. 02(02):112.
[5] Purnamasari ERW, Saiful G, Nurhrlia. 2020. Promosi Kesehatan Pemberan Tablet Tambah Darah Bagi Remaja Putri Di SMK Pelita Ciapea Bogor. Jurnal Pengabdi Kesehatan. 5(2):96.
[6] Noviasty R, Indriani M, Rahayu F, Firdaus F. 2020. EDUWHAP Remaja Siap Cegah
Stunting Dalam Wadah Kumpul Sharing Remaja. LOGISTA-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada
Masyarakat. 2020; 4(2):494-501. DOI: https://doi.org/10.25077/logista.4.2.494-501.2020.
[7] Widaryanti R, Yuliani I. Edukasi Program 8000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk Memutus Siklus Stunting. Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia. 2021;3(2):100-105.
[8] World Health Organization. Guideline: implementing effective actions for improving
adolescent nutrition. 2018.
[9] Erowati, D., Yolahumaroh, & Marlina, Y. (2023). Pengaruh Video Edukasi Tablet Tambah Darah dan Gizi Ibu Hamil terhadap pengetahuan, Kepatuhan dan Kadar Hemoglobin. Jurnal Kesehatan Komunitas, 9(3), 542–548.
[10] Migang, Y. W., Resmaniasih, K., & Migang, E. K. (2022). Feeding to Toddlers and Consumption of Microelements When Mothers are Postpartum with Nutritional Status of Toddlers. Jurnal Kesehatan Komunitas, 8(2), 268–275. https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss2.1141
[11] Putri, D. A., & Rahmiwati, A. (2023). Penanggulangan Kasus Stunting : Literature Review Implementation of the SUN-Movement Program in Managing Stunting Cases : Literature Review. 9(April), 437–447.
[12] Rizkia, M., Halifah, E., Ardhia, D., Darmawati, D., & Martina, M. (2024). The Effectiveness of Pregnancy e-Counseling ( PeC ) on Prenatal Health Behavior During the Covid-19 Pandemic. Jurnal Kesehatan Komunitas, 10(April), 150–156.
[13] Hafsah, Hatima H., Fitrahminarsih, N., Nirwana, Wahdaniyah, N., Annur, A.Z., Panggalo H.R. (2023). Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri di Madrasah Aliah Negeri 2 Makassar. Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan. Vol.1 No.4: 122-127. DOI: https://doi.org/10.57214/jpbidkes.v1i4.30
[14] Sari DP. Evaluasi Penggunaan Obat Rasional Dipuskesmas Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 Berdasarkan Indicator Pencapaian Kementerian Kesehatan Farmasis. Jurnal Sains Farmasi. 2020;1(1):115.
[15] Indar, Adam A, Chaerunnimah. Pelaksanaan program pemberian teblet tambah darah remaja putri di Kabupaten Toraja Utara. Media Gizi Pangan. 2022;29(1):21-23.
[16] Kemenkes RI. Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah Bagi Remaja Putri Pada Masa Pandemi Covid-19.
[17] Kemenkes. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. (2013)
[17] Yudina MK, Fayasari A. Evaluasi Program Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di Jakarta Timur. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA). 2020;2(3):147-158.
[18] Agustina. 2019. Analisis Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Remaja Putri Dalam Mengkonsmusi Tablet TAmbah Darah Untuk Pengahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi. Jurnal Ilmah Kesehatan Masyarakat, 11 (4): 269-276.
[19] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta, Indonesia. 2014.
[20] Saifuddin, A.B., 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.
[21] Krori, S. 2011. Developmental Psychology. Homeopathic Journal, 4(3): 420.
[22] Fitriana, & Pramardika, D. D. (2019). The Indonesian Journal of Health Promotion Open Access Evaluasi Program Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri Evaluation of Blood-Tableting Programs in Young Women. MPPKI Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 2(3), 200–207. https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3
[23] Situmeang, A. M. N., Apriningsih, A., Makkiyah, F. A., & Wahyuningtyas, W. (2022). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Sosioekonomi dengan Perilaku Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Desa Sirnagalih, Bogor. Jurnal Kesehatan Komunitas, 8(1), 32–39. https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss1.1126
Unduhan
Telah diserahkan
diterima
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Kesehatan Komunitas

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium






































