Hubungan antara Depresi dengan Demensia pada Lansia
DOI:
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol11.Iss2.2259Kata Kunci:
community health centerAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara depresi dan fungsi kognitif pada lansia yang tinggal di institusi sosial. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 68 lansia yang tinggal di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Kota Bekasi, yang berusia ≥60 tahun, mampu berkomunikasi secara verbal, dan bersedia menjadi responden. Tingkat depresi diukur menggunakan Geriatric Depression Scale-15 (GDS-15) versi Indonesia, sedangkan fungsi kognitif diukur menggunakan Mini-Mental State Examination (MMSE) versi Indonesia. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak mengalami depresi, sementara separuhnya mengalami gangguan fungsi kognitif. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan namun lemah antara depresi dan fungsi kognitif (Pvalue=0.013; r: -0.301). Artinya, semakin tinggi gejala depresi yang dialami lansia, maka semakin rendah fungsi kognitifnya. Temuan ini menunjukkan adanya asosiasi antara kondisi psikologis dan penurunan fungsi kognitif pada populasi lansia institusional. Meskipun kekuatan hubungannya lemah dan desain penelitian tidak memungkinkan untuk menyimpulkan hubungan sebab-akibat, hasil ini menekankan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental lansia. Penelitian lebih lanjut dengan desain longitudinal dan sampel yang lebih besar diperlukan untuk memahami dinamika hubungan tersebut secara mendalam.
Unduhan
Referensi
[1] A. A. N. Aryawangsa and N. L. P. Ariastuti, “Prevalensi dan distribusi faktor risiko depresi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Tampaksiring I Kabupaten Gianyar Bali 2015,” Intisari Sains Medis, vol. 7, no. 1, pp. 12–23, 2016.
[2] Z. Arvanitakis and D. A. Bennett, “What is dementia?,” Jama, vol. 322, no. 17, p. 1728, 2019.
[3] S. T. Creavin et al., “Mini‐Mental State Examination (MMSE) for the detection of dementia in clinically unevaluated people aged 65 and over in community and primary care populations,” Cochrane Database Syst. Rev., no. 1, 2016.
[4] H. Elser et al., “Association of early-, middle-, and late-life depression with incident dementia in a Danish cohort,” JAMA Neurol., vol. 80, no. 9, pp. 949–958, 2023.
[5] D. Kamanjaya and B. J. Karjono, “Hubungan depresi dan demensia pada pasien lanjut usia dengan hipertensi primer.” Faculty of Medicine Diponegoro University, 2014.
[6] A. H. Sengkey, N. Mulyadi, and J. Bawotong, “Hubungan depresi dengan interaksi sosial lanjut usia di desa tombasian atas kecamatan kawangkoan barat,” E-Journal Keperawatan, vol. 5, no. 1, p. 15948, 2017.
[7] N. Farina et al., “Comprehensive measurement of the prevalence of dementia in low-and middle-income countries: STRiDE methodology and its application in Indonesia and South Africa,” BJPsych open, vol. 9, no. 4, p. e102, 2023.
[8] W. H. Organization and U. N. C. Fund, Avances en materia de agua para consumo, saneamiento e higiene en las escuelas: actualización de los datos de 2000 a 2021. World Health Organization, 2022.
[9] R. I. Kemenkes, “Pedoman Gizi Seimbang Jakarta: Kementrian Kesehatan RI,” Jakarta Kemenkes RI https//drive. google. com/file/d/0ByNVq5MFhBMEd0Q3 X3hiV3kzMFk/view, 2014.
[10] F. Hoffmann, H. Kaduszkiewicz, G. Glaeske, H. van den Bussche, and D. Koller, “Prevalence of dementia in nursing home and community-dwelling older adults in Germany,” Aging Clin. Exp. Res., vol. 26, pp. 555–559, 2014.
[11] Permendikbud, “Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,” Jakarta Kemendikbud RI, pp. 1–45, 2014, [Online]. Available: https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014.pdf
[12] W. Irawan, “Hubungan tingkat depresi dengan demensia pada lansia didesa Bindang kecamatan Pasean Pamekasan.” STIKES BINA SEHAT PPNI, 2021.
[13] W. E. Hanson, V. L. Plano Clark, K. S. Petska, J. W. Creswell, and J. D. Creswell, “Mixed methods research designs in counseling psychology,” J. Couns. Psychol., vol. 52, no. 2, pp. 224–235, 2005, doi: 10.1037/0022-0167.52.2.224.
[14] M. B. Snowden et al., “Longitudinal association of dementia and depression,” Am. J. Geriatr. Psychiatry, vol. 23, no. 9, pp. 897–905, 2015.
[15] G.-H. SUH et al., “Prevalence and risk factors of dementia and depression in the elderly,” J. Korean Neuropsychiatr. Assoc., pp. 809–824, 2000.
[16] R. Maslim, “Diagnosis gangguan jiwa rujukan ringkas dari PPDGJ-III dan DSM-5,” Jakarta PT Nuh Jaya, 2013.
[17] S. L. Wright and C. Persad, “Distinguishing between depression and dementia in older persons: neuropsychological and neuropathological correlates,” J. Geriatr. Psychiatry Neurol., vol. 20, no. 4, pp. 189–198, 2007.
[18] H. Wetterberg, J. Najar, T. R. Sterner, S. Kern, and I. Skoog, “The effect of diagnostic criteria on dementia prevalence–a population-based study from gothenburg, Sweden,” Am. J. Geriatr. Psychiatry, vol. 32, no. 2, pp. 230–243, 2024.
[19] C. de S. dos Santos, T. A. de Bessa, and A. J. Xavier, “Factors associated with dementia in elderly,” Cien. Saude Colet., vol. 25, pp. 603–611, 2020.
[20] U. Kurniasih, N. T. Wahyuni, H. F. Aeni, S. I. Giri, and A. Fuadah, “Hubungan dukungan keluarga dengan demensia pada lansia,” J. Kesehat., vol. 12, no. 2, pp. 102–109, 2021.
[21] Y. Winter, A. Korchounov, T. V Zhukova, and N. E. Bertschi, “Depression in elderly patients with Alzheimer dementia or vascular dementia and its influence on their quality of life,” J. Neurosci. Rural Pract., vol. 2, no. 1, p. 27, 2011.
[22] L. N. Fitriana, D. R. Lestari, and D. Rahmayanti, “Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Kesepian Pada Lanjut Usia Di Karang Lansia Bahagia Banjarmasin,” Dunia Keperawatan J. Keperawatan Dan Kesehat., vol. 9, no. 2, pp. 169–179, 2021.
[23] K. H. Lee and Y. Y. Choi, “Association between oral health and dementia in the elderly: a population-based study in Korea,” Sci. Rep., vol. 9, no. 1, p. 14407, 2019.
[24] A. Sampaio, I. Marques-Aleixo, A. Seabra, J. Mota, E. Marques, and J. Carvalho, “Physical fitness in institutionalized older adults with dementia: association with cognition, functional capacity and quality of life,” Aging Clin. Exp. Res., vol. 32, no. 11, pp. 2329–2338, 2020.
[25] E. Kornblith, A. Bahorik, W. J. Boscardin, F. Xia, D. E. Barnes, and K. Yaffe, “Association of race and ethnicity with incidence of dementia among older adults,” Jama, vol. 327, no. 15, pp. 1488–1495, 2022.
[26] R. D. Hill, L. Bäckman, and L. Fratiglioni, “Determinants of functional abilities in dementia,” J. Am. Geriatr. Soc., vol. 43, no. 10, pp. 1092–1097, 1995.
[27] G. Cipriani, S. Danti, L. Picchi, A. Nuti, and M. Di Fiorino, “Daily functioning and dementia,” Dement. Neuropsychol., vol. 14, no. 2, pp. 93–102, 2020.
[28] K. P. Muliyala and M. Varghese, “The complex relationship between depression and dementia,” Ann. Indian Acad. Neurol., vol. 13, no. Suppl2, pp. S69–S73, 2010.
[29] R. Rubin, “Exploring the relationship between depression and dementia,” Jama, vol. 320, no. 10, pp. 961–962, 2018.
Unduhan
Telah diserahkan
diterima
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Kesehatan Komunitas

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium






































