Hubungan Asupan Energi, Pengetahuan Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Overweight pada Anggota Polisi di Polsek Tampan Pekanbaru Tahun 2017

Penulis

  • Novita Rany STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Sinta Yuni Putri STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Nurlisis Nurlisis STIKes Hang Tuah Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol4.Iss2.234

Kata Kunci:

Aktivitas Fisik, Asupan Energi, Overweight, Pengetahuan Gizi

Abstrak

Overweight adalah akumulasi lemak yang abnormal atau berlebihan yang berpeluang akan menyebabkan berbagai penyakit dan menimbulkan efek buruk pada seseorang. Kelebihan berat badan (overweight) merupakan faktor resiko penyebab kematian ke-5 di dunia. Overweight dapat menjadi masalah kesehatan individu dari pekerjaan yang berbeda, termasuk polisi, yang bertanggung jawab untuk keamanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan energi, pengetahuan gizi dan aktivitas fisik dengan kejadian overweight pada anggota Polisi di Polsek Tampan Pekanbaru tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Polisi Polsek Tampan Pekanbaru tahun 2017 yang berjumlah 98 orang polisi. Sampel penelitian sebanyak 74 orang. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-squere. Hasil penelitian menunjukkan nilai untuk asupan energi yaitu (p-value=0,011), pengetahuan gizi (p-value=0,000) dan aktivitas fisik (p-value= 0,015) artinya Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara asupan energi, pengetahuan gizi, dan aktivitas fisik dengan kejadian overweight (p value <0,05). Sebaiknya instansi Kepolisian Polsek Tampan Pekanbaru memperhatikan kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas fisik dan sebaiknya diadakan konsultasi gizi secara rutin.

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Almatsier, S. (2004). Penuntun Diet. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

AN. Salim. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Obesitas Pada Karyawati Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo. Unimus. Semarang

Baecke, Jos A.H.et al,. (1982) A Short questionnaire for the measurement of habitual Physical activity in epidemiological studies. The american journal of clinical nutrition, 936-942. http://ajcn.nutrition.org. (diakses pada tanggal 19 juli 2017).

Bantarpraci, S. (2012). Hubungan Karakterisitik Individu, Aktivitas Fisik, Asupan Zat Gizi Makro (Asupan Energi, Protein, Lemak Dan Karbohidrat) Dengan Obesitas Di Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Tahun 2012. Skripsi. Program Studi Gizi. Universitas Indonesia. http://lib.ui.ac.id. (diakses pada tanggal 07 Juni 2017).

Chirstina, D. (2011). Obesitas Pada Pekerja Minyak Dan Gas. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 6, No 3, Desember 2011. http://download.portalgaruda.org. (diakses pada tanggal 21 September 2017).

Dwiasri,A. (2015). Kejadian Obesitas Sentral Pada Polisi Di Polres Agam Kabupaten Agam Sumatera Barat Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal Sehat Mandiri Volume 10 Nomor 1 Tahun 2015. http://download.portalgaruda.org. (diakses pada tanggal 21 September 2017).

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Pokok-Pokok Hasil Riskesdas Provinsi Riau 2013. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan.

Kurniawati. (2016), Hubungan Antara Pola Makan, Asupan Energi,Aktivitas Fisik dan Durasi Tidur dengan Kejadian Obesitas pada Polisi. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol.3 No.3, Desember 2016. ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php. (diakses pada tanggal 07 Juni 2017).

Martaliza, R, W. (2010). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Lebih pada Polisi di Kepolisian Resort Kota Bogor Tahun 2010. Skripsi. Program Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. http://repository.uinjkt.ac.id. (diakses pada tanggal 09 juni 2017).

Notoatmodjo.S. (2012). Pendidikan dan Perilaku kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Nurmalina. (2011). Pencegahan dan Manajemen Obesitas Panduan Keluarga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rachman, R,Y. (2013). Asupan Lemak Sebagai Faktor Dominan Obesitas pada Polisi Satuan Samapta Bhayangkara di Polresta Depok Tahun 2013. Departemen Gizi. Universitas Indonesia Depok. http://lib.ui.ac.id. (diakses pada tanggal 07 Juni 2017).

Ramadhaniah. (2014). Durasi Tidur, Asupan Energi, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Tenaga Kesehatan Puskesmas. Jurnal Gizi Klinis Indonesia. Vol. 11 No.02 Oktober 2014. Hal 85-96. https://jurnal.ugm.ac.id. (diakses pada tanggal 07 Juni 2017).

Roselly,N,A. (2008). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Berdasarkan Persen Lemak Tubuh pada Pria (40-55 Tahun) di Kantor Direktorat Jendral Zeni TNI-AD Tahun 2008. Skripsi. Program Sarjana Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. lib.ui.ac.id. (diakses pada tanggal 21 september 2017).

Soetijiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja Dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto.

Widiantini,W. (2014). Aktivitas Fisik, Stress dan Obesitas pada Pegawai Negeri Sipil. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 8, No. 7, Februari 2017. Hal 310-306. http://download.portalgaruda.org. (diakses pada tanggal 21 September 2017).

World health organization. (2004). Guidelines for Drinking-Water Quality. http://www.who.int. (diakses pada tanggal 27 Oktober 2017).

Telah diserahkan

2018-02-14

diterima

2018-11-23

Diterbitkan

2018-12-30

Cara Mengutip

1.
Rany N, Putri SY, Nurlisis N. Hubungan Asupan Energi, Pengetahuan Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Overweight pada Anggota Polisi di Polsek Tampan Pekanbaru Tahun 2017. J Keskom [Internet]. 30 Desember 2018 [dikutip 18 Mei 2024];4(2):57-62. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/234

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2 3 > >>