Pelaksanaan Program Pengendalian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (P2 ISPA) di Puskesmas Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis
Pelaksanaan Program Pengendalian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (P2 ISPA) di Puskesmas Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis
DOI:
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol4.Iss3.269Kata Kunci:
Kemitraan, Program Pengendalian Penyakit, Program Intensifikasi, sumber daya manusiaAbstrak
Program pengendalian penyakit infeksi saluran pernafasan akut (P2 ISPA) adalah suatu Program pengendalian penyakit menular yang tujuannya menurunkan angka kesakitan dan kematian Balita akibat penyakit ISPA Pneumonia. Pelaksanaan Program P2 ISPA di Puskesmas Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis belum berjalan efektif dapat dilihat dari rendahnya cakupan penemuan Pneumonia yaitu 2.64%, jauh dari target kebijakan penemuan penderita Pneumonia Nasional sebesar 100 %. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Program P2 ISPA di Puskesmas Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis dilihat dari indikator pencapaian Proses(intensifikasi Program, peningkatan dan pengembangan SDM, membangun kemitraan). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan berjumlah 8 orang yaitu Penanggung jawab Program P2 ISPA, kepala Puskesmas, dokter, perawat dan bidan, serta kader kesehatan, tokoh masyarakat dan tokoh agama, Tringulasi yang digunakan adalah tringulasi sumber, metode dan data. Hasil Penelitian menunjukan ketidaksediaan dana Program P2 ISPA, kekurangan SDM yang serta sarana dan prasarana yang kurang memadai menyebabkan kegiataan dari intensifikasi Program tidak berjalan efektif. Tidak adanya peningkatan dan pengembangan SDM menyebabkan kurangnya tenaga yang terlatih baik itu untuk tatalaksana Pneumonia melalui pendekatan MTBS maupun dalam pelaksanaan Autopsi Verbal. Bentuk kemitraan baik itu lintas Program dan sektoral yang tidak berjalan dengan baik, baik itu di internal Puskemas maupun dalam melibatkan peran serta masyarakat. Saran bagi Puskesmas membuat kebijakan memanfaatkan dana dari jasa BPJS, ketersedian sarana dan prasarana poli MTBS yang harus terpenuhi. Meningkatkan kapasitas SDM yang belum dilatih dengan dilaksanakan refreshing on the jobtraining MTBS dan Autopsi Verbal. Membangun kemitraan dengan lebih melibatkan peran serta msayarakat dalam keberlanjutan Program P2 ISPA.
Unduhan
Unduhan
Telah diserahkan
diterima
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium