Nutrition Intervention for Undernourished Children Based on Local Food in the Kayu Jati Tembilahan Hulu Area
Intervensi Gizi Pada Anak Indikasi Kurang Gizi Berbasis Pangan Lokal Di Wilayah Kayu Jati Tembilahan Hulu
DOI:
https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol5.Iss1.2180Keywords:
Pangan Lokal, Intevensi, Kurang Gizi, Stunting, Local Food, Intervention, MalnutritionAbstract
The focus on fulfilling children's nutrition is a serious concern for the government in efforts to eradicate nutritional problems in order to reduce nutritional problems. Referring to data from the Coordinating Ministry for Human Development and Culture, in Indonesia as of July 1, 2024, 36.10% of toddlers experienced nutritional problems, and 3.6 percent of them had problems and had to be intervened. Nutritional intervention through local food processing in the form of purple sweet potatoes (Ipomoea batatas L) and chayote (Sechium edule) is expected to be able to have an impact on improving nutrition in toddlers. This community service aims to provide nutritional intervention to children who are indicated as malnourished through local food processing. The intervention was given to children indicated as malnourished who live on Jl. Kayu Jati Tembilahan Hulu, Inhil Riau. During the intervention, the child was given a variety of local food processing for 4 (four) weeks with an interval of 1 (one) time per week. The results of the intervention showed a change in initial body weight from 12.20 kg to 12.55 kg. The intervention of providing additional food was carried out for 4 (four) weeks with a provision interval of 1 (one) time per week.
Abstrak
Fokus pemenuhan gizi terhadap anak-anak menjadi perhatian serius pemerintah dalam upaya pengentasan masalah gizi guna menekan masalah gizi. Merujuk data Kemenko PMK bahwa di Indonesia per 1 Juli 2024 ditemukan 36,10 % balita mengalami masalah gizi, dan 3,6 persen diantaranya bermasalah dan harus diintervensi. Intervensi gizi melalui pengolahan pangan lokal berupa ubi ungu (Ipomoea batatas L) dan labu siam (Sechium edule) diharapkan mampu memberikan pengaruh terhadap perbaikan gizi pada balita. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan intervensi gizi terhadap anak yang terindikasi kurang gizi melalui olahan pangan lokal. Intervensi diberikan pada anak terindikasi kurang gizi yang beralamat di Jl. Kayu Jati Tembilahan Hulu, Inhil Riau. Selama intervensi, anak tersebut diberikan variasi olahan pangan lokal selama 4 (empat) minggu dengan interval waktu pemberian 1 (satu) kali seminggu. Hasil intervensi tersebut memperlihatkan adanya perubahan berat badan awal 12,20kg menjadi 12,55kg. Intervensi pemberian makanan tambahan dilakukan selamat 4 (empat minggu) dengan interval waktu permberian 1 (satu) kali seminggu.
Downloads
References
Annisa Nuradhiani. 2023. Faktor Risiko Masalah Gizi Kurang pada Balita di Indonesia: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Dan Sosial, 1(2), pp. 17–25. Available at: https://doi.org/10.59024/jikas.v1i2.285.
Anugrah M, R., dan Suryani E. 2020. Kandungan Gizi Donat dengan Penambahan Ubi Ungu (Ipomoea Batatas L.) Sebagai Makanan Jajanan Berbasis Pangan Lokal Bagi Anak Sekolah: Jurnal Gizi UNIMUS, 9 (1), pp. 150-158. Available at: https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jgizi/article/view/5682/4786
Adriyani, F.H., Hikmanti, A. and Sugiharti, R.K. 2022. Pemenuhan Pangan Lokal Sebagai Kebutuhan Gizi Bayi Dan Balita Umur 6 -24 Bulan Di Kabupaten Banyumas: Jurnal Pengandian Masyaraat (PIMAS) Vol 1. No 1, E-ISSN: 2828-0814 pp. 29–37. Available at: https://doi.org/10.35960/pimas.v1i1.729.
Kementrian Kesehatan RI. 2021. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
Kementerian Kesehatan. 2015. Infodatin-Anak-Balita.Pdf’, kemenkes RI, Pusat data dan informasi, pp. 1–8.
Kementerian Kesehatan BKPK. 2023. Hasil Utama SKI 2023.
Meilasari, N., & Adisasmito, W. 2024. Upaya Percepatan Penurunan Stunting Melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pangan Lokal: Jurnal Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, pp. 7(30). Available at: https://doi.org/10.56338/mppki.v7i3.4924
Pascoal, M., & Ranti, I. (2021). Pola Menu Makanan Berbasis Pangan Lokal Untuk Mempertahankan Status Gizi Anak 3 – 5 Tahun Di Daerah Terdampak BENCANA GUNUNG ERUPSI. Jurnal GIZIDO, 12(2), 126-137. https://doi.org/https://doi.org/10.47718/gizi.v12i2.1228
Putri, A.S. 2020. Kandungan Gizi pada Pangan Lokal jawawut Jenis Foxtail Millet (Setaria Italica): Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 3(2), pp. 57-62. Available at: https://ejournal.stikesbbm.ac.id/index.php/jptk.
Simanjuntak, R. 2023. Pemanfaatan Pangan Lokal Sebagai Makanan Tambahan dan Uji Kandungan Gizi: Jambura Journal Of Health Science And Research, P-ISSN (2623-0674), E-ISSN (2655-643X). Available at: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/index
Solehudin, Herliana I., Koto Y., Lestari E N. dan Lannasari. 2024. Nutrisi Seimbang dan Pengolahan Pangan Lokal Untuk Anak: Jurnal Pengabdiaan Multidisiplin, 2(3), pp. 01-08. Available at: https://journal.appisi.or.id/index.php/fundamentum
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health Service)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.