Prevent Stunting Through Health Education During Pregnancy in Rejosari Village, Pekanbaru City

Cegah Stunting Melalui Edukasi Kesehatan Di Masa Kehamilan Di Kelurahan Rejosari Kota Pekanbaru

Authors

  • Hetty Ismainar Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Hastuti Marlina Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Ani Triana Program Studi Kebidanan Universitas Hang Tuah Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol2.Iss2.1283

Keywords:

Stunting, health education, Leaflet, Banner

Abstract

Background. Stunting is a height growth disorder. The prevalence of stunting in Riau Province based on the Indonesian Toddler Nutrition Status Survey in 2019 was 23.7% (WHO standard < 20%). The trigger for stunting is multifactorial, starting from pregnancy to 2 years of age under five. Prevention efforts are needed to reduce the prevalence of stunting. Objectives To provide health education during pregnancy through leaflets and banners for pregnant women. Methods, Health education for pregnant women in by health education media by leaflets and banners. This activity is given to mothers There were 18 pregnant women in the Rejosari village area. The understanding of the material on "Preventing Stunting during pregnancy" focused on four educational materials, including: Blood Adding Tablets, Delivery Assistance with health workers, Early Initiation of Breastfeeding and Exclusive Breastfeeding. Measurement indicators use pre and post-test questionnaires. Results. Pre-test scores, low knowledge 54.2% and high knowledge 45.8%, after the post-test, low knowledge scores 26.4% and high knowledge 73.6%. Conclusion. This health education activity using leaflet and banner media was able to increase the knowledge of pregnant women on how to prevent stunting during pregnancy by 27.8%. Suggestion. Periodic monitoring is needed by the coordinator midwife of the Rejosari Health Center which focuses on providing 90 iron tablets, delivery with health workers, IMD and exclusive breastfeeding.

Abstrak

Latar Belakang Sunting merupakan gangguan pertumbuhan tinggi badan. Prevalensi stunting di Provinsi Riau berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia pada tahun 2019 yaitu 23,7% (standar WHO < 20%). Pemicu stunting ini multifaktor yang diawali mulai dari kehamilan sampai 2 tahun usia balita. Perlu upaya pencegahan untuk mengurangi prevalensi stunting tersebut. Tujuan, Untuk memberikan edukasi kesehatan masa kehamilan melalui leafleat dan banner pada ibu hamil. Metode, Edukasi kesehatan pada ibu hamil berupa penyuluhan dan media edukasi kesehatan berupa leaflet dan banner. Kegiatan ini diberikan kepada ibu hamil di wilayah kelurahan Rejosari berjumlah 18 orang. Pemahaman materi tentang “Cegah Stunting pada masa kehamilan” yang diberikan focus pada empat materi edukasi antara lain: Tablet Tambah Darah, Pertolongan Persalinan dengan tenaga kesehatan, Inisiasi Menyusui Dini (IMD), dan ASI Ekslusif. Indikator pengukuran menggunakan kuisioner pre dan post-test. Hasil. Nilai pre-test, pengetahuan rendah 54,2% dan pengetahuan tinggi 45,8%, setelah dilakukan post-test, nilai pengetahun rendah 26,4% dan pengetahuan tinggi 73,6%. Kesimpulan. Kegiatan edukasi kesehatan menggunakan media leaflet dan banner ini mampu meningkatkan pengetahuan ibu hamil cara pencegahan stunting dimasa kehamilan sebesar 27,8%. Saran. Perlu pemantauan berkala oleh bidan coordinator wilayah Puskesmas Rejosari yang berfokus pada pemberian 90 butir TTD, Persalinan dengan tenaga kesehatan, IMD dan ASI Ekslusif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aguayo, V.M., Badgaiyan, N., and Paintal, K. Determinants of Child Stunting in The Royal Kingdom of Bhutan: an in-depth Analysis of Nationality Representative Data. Maternal & Child Nutrition 2014; 11: pp. 333–345.

Amini, A. Hubungan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Kabupaten Lombok Utara Provinsi NTB. Naskah Publikasi Magister Kebidanan Universitas Aisyiyah. 2016

Anita Sampe, SJMJ, Rindani Claurita Toban, Monica Anung Madi. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, Vol 11, No, 1, Juni 2020, pp;448-455 p-ISSN: 2354-6093 dan e-ISSN: 2654-4563 DOI: 10.35816/jiskh.v10i2.314

Azrimaidaliza, Asri R, Handesti M, Lisnayenti Y. Promosi Makanan Sehat dan Bergizi Dalam Upaya Peningkatan Status Gizi Ibu Hamil. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat. 2017;1(2):67-74

Cobham A, Garde M, Crosby L. 2021. Global Stunting Reduction Target: Focus on The Poorest or Leave Millions Behind, www.savethechildren.org.uk, Diakses pada tanggal 26 Mei 2021.

Dinkes Provinsi Riau. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) tahun 2020. Pekanbaru. 2020

Gemala I, Sulastri D, Azrimaidaliza. Perkembangan Anak Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Padang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2008;3(1):13-5.

Ghaemmaghami P, Ayatollahi SMT, Alinejad V, Sharafi Z. Growth curves and their associated weight and height factors in children from birth to 4 years old in West Azerbaijan Province, northwest Iran. Archives de Pédiatrie 2018; 25:389–93. https://doi.org/10.1016/j.arcped.2018.06.010 PMid: 30119913

http://digilib.unisayogya.ac.id/2381/1/Naskah%20Publikasi.pdf

Kementerian Kesehatan RI. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta:Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. 2018

Krisnana I, Widiani, NM, Sulistiawati, S. Prenatal and postnatal factors related to the incidence of stunting in the coastal area Surabaya, Indonesia. Sri Lanka Journal of Child Health. 2020;49(3):223-229.

Lestari W, Margawati A, Rahfiludin Z. Risk factors for stunting in children aged 24 months in the sub-district of Penanggalan, Subulussalam, Aceh province. The Indonesian Journal of Nutrition 2014; 3(1):37–45.

Najahah, I. Faktor Risiko Balita Stunting Usia 12-36 Bulan Di Puskesmas Dasan Agung, Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sekretariat Public Health Medicine Archive (PHPMA). No. 2 / Vol.1 / December 2013.13.

Novianti, D. Stop Stunting Tablet Tambah Darah Penting. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan VIII. Pusat Pelatihan Pengembangan Dan Kajian Desentralisasi Dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara Samarinda 2020.

Rahmawati, V. E., Pamungkasari, E. P., & Murti, B. (2018). Determinants

of Stunting and Child Development in Jombang District, 3, 68–80.

Renyoet. B. S., Martianto.D, Sukandar, D. Economic Losses Potential Due to Stunting in Toddlers in Indonesia Year 2013. J. Gizi Pangan, November 2016, 11 (3):247-254

Sholikin, R. A. A. S. P. Hubungan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kabupaten Purbalingga [Tesis]. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada; 2015

Siampa, I. T. A. ., Hasan, W. ., Aulia, F. ., Saputri, E. E. ., Rustam, S. N. ., Fuad, M. ., Ikhsan, M. ., Syam, A. ., Asrianti, T. ., & Rachmat, M. (2022). Upaya Pencegahan Stunting Melalui Edukasi dan Pemberian Tablet Tambah Darah pada Sasaran Kunci di Desa: Stunting Prevention Efforts Through Education and Provision of IFA Supplements to Key Targets in the Village. Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 174–183. https://doi.org/10.33860/pjpm.v3i2.914

TNP2K. 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta:Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. 2017

UNICEF. Improving Child Nutrition The achievable imperative for global progress. Newyork: Division of Communication, UNICEF. 2013

Downloads

Submitted

2022-07-31

Accepted

2022-08-09

Published

2022-09-02

How to Cite

Ismainar, H., Marlina, H., & Triana, A. (2022). Prevent Stunting Through Health Education During Pregnancy in Rejosari Village, Pekanbaru City: Cegah Stunting Melalui Edukasi Kesehatan Di Masa Kehamilan Di Kelurahan Rejosari Kota Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health Service), 2(2), 81–88. https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol2.Iss2.1283

Most read articles by the same author(s)