The Relationship of Tea Consumption Habits with Incidences of Anemia in Adolescent Girls at Pekanbaru City
DOI:
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol10.Iss2.1883Abstrak
Anemia adalah keadaan kekurangan sel darah merah dibawah normal yang salah satunya disebabkan oleh konsumsi zat penghambat zat besi seperti tanin dalam teh. Tanin diketahui dapat menghambat penyerapan zat besi terutama kategori heme non iron. Minum teh bersamaan dengan makan dapat menghambat penyerapan Fe sehingga akan mempengaruhi kadar hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan konsumsi teh dengan kejadian anemia pada remaja putri di MTsN 3 Pekanbaru. Jenis penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian remaja putri 64 responden diperoleh menggunakan purposive sampling. Pengambilan sampel menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Data kebiasaan konsumsi teh diperoleh dengan metode SQ-FFQ (Semi-Quantitatif Food Frequency) dan menggunakan kuesioner. Data kadar hemoglobin diperoleh dengan cara pengambilan darah menggunakan alat Diaspect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang minum teh bersamaan dengan makan sebanyak 68,8%, Persentase responden yang mengkonsumsi teh kategori kadang-kadang apabila skor ≥ 10-14,9 dengan frekuensi 1-2x/minggu sebanyak 53,1% dan Persentase responden yang memiliki kadar hemoglobin ≥12 g/dl dengan kategori tidak anemia gizi besi sebanyak 65,5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia namun ada hubungan yang signifikan antara waktu konsumsi teh dengan kejadian anemia pada remaja putri.
Unduhan
Referensi
1. WHO. (2022). World Health Statistics. World Health, 1-177.
2. Andriani, R., Suhrawardi, & Hapisah. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Dengan Perilaku Seksual Pranikah. Jurnal Inovasi, 2(10), 3441–3446. https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/view/1341
3. Kemenkes RI. (2020). Pedoman pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri pada masa pandemi COVID-19. Kementrian Kesehatan RI, 22. http://appx.alus.co/direktoratgiziweb/katalog/ttd-rematri-ok2.pdf
4. Gostin et al. (2021). A School-Based Weekly Iron and Folic Acid Supplementation Program Effectively Reduces Anemia in a Prospective Cohort of Ghanaian Adolescent Girls. Journal Nutrition, 151(6): 1646–1655.
5. Fathimah, S. S., et al. (2023). Factors Influencing the Prevalence of Anaemia in Female Adolescents: a Population-Based Study of Rural Setting in Karanganyar, Indonesia. Journal Clinical Epidemiology and Global Health, 1–6. https://doi.org/10.1016/j.cegh.2023.101500
6. Marina, Indriasari, R., & Jafar, N. (2015). Konsumsi Tanin dan Fitat sebagai Determinan Penyebab Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri 10 Makassar. Jurnal MKMI, 6, 50–58.
7. Nicole, M. D., Mark, D. H., Brian, L. L. (2017). The Impact of Tannin Consumption on Iron Bioavailability and Status: A Narrative Review. Journal Current Developments in Nutrition, 1-12.
8. Listiana A. (2016). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia gizi besi pada remaja putri di smkn 1 terbanggi besar lampung tengah. Jurnal Kesehatan, VII(3), 455–469.
9. Royani, I., Irwan, A. A., & Arifin, A. (2019). Pengaruh Mengkonsumsi Teh Setelah Makan terhadap Kejadian Anemia Defisiensi Besi pada Remaja Putri. UMI Medical Journal, 2(2), 20–25. https://doi.org/10.33096/umj.v2i2.22
10. Widya, Y. (2020). Hubungan Antara Konsumsi Teh dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri SMA Negeri 1 Banyudono. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 13.
11. Hikmah, N., Amelia, C. R., & Ariani, D. (2018). Pengaruh Pemberian Masase Effleurage Menggunakan Minyak Aromaterapi Mawar terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore pada Remaja Putri di SMK Negeri 2 Malang Jurusan Keperawatan. Journal Of Issues In Midwifery, 2(2), 34–45. https://doi.org/10.21776/ub.joim.2018.002.02.4
12. Septiawan, Y., & Sugerta, E. (2020). Hubungan Kebiasaan Minum Teh Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Ii Di Puskesmas Kotabumi Ii Kabupaten Lampung Utara. Jurnal Kesehatan, 4(2), 120.
13. Saputro, K. Z. (2018). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362
14. Jannah, K. R., Amelia, P. A., Hafizah, S. L., Yanti, R. D. R., Aprianti, Syainah, E., & Shaddiq, S. (2023). Hubungan Kebiasaan Konsumsi Teh Sesudah Makan Terkait Dengan Anemia Pada Remaja Putri Di Lingkungan Kampus Gizi Politeknik Kesehatan Banjarmasin. Jurnal Nutrisia, November, 203–213. https://doi.org/10.29238/jnutri.vxxx.xxx
15. Smith, E. A., Poston, W. S., Haddock, C. K., & Malone, R. E. (2022). A School-Based Weekly Iron and Folic Acid Supplementation Program Effectively Reduces Anemia in a Prospective Cohort of Ghanaian Adolescent Girls. Physiology & Behavior, 176(1), 139–148. https://doi.org/10.1093/jn/nxab024.A
16. Yuanti, Y. (2020). Pengaruh Pemberian Tablet Fe Terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan & Kebidanan, 9(2), 1–11. https://smrh.e-journal.id/Jkk/article/download/109/69
17. Ismarani. (2020). Potensi Senyawa Tannin Dalam Menunjang Produksi Ramah Lingkungan Ismarani Abstract menjadi hydrolyzable tannin dan condensed tannins (proanthocyanidins). Jurnal Agribisnis Dan Pengembangan Wilayah, 3(2), 46–55.
18. Pamangin, L. O. M. (2023). Perilaku Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada Remaja Putri. Jurnal Promotif Preventif, 6(2), 311–317. https://doi.org/https://doi.org/10.47650/jpp.v6i2.746
19. Meryem, L., et al. (2021). Tea Consumption Reduces Iron Bioavailability from NaFeEDTA in Nonanemic Women and Women with Iron Deficiency Anemia: Stable Iron Isotope Studies in Morocco. Journal of Nutrition, 2714-2720. https://doi.org/10.1093/jn/nxab159.
20. Silvia, M., Pilar, F., Jose, A. R. H. (2023). Why is it Important to Understand the Nature and Chemistry of Tannins to Exploit Their Potential as Nutraceuticals. Journal Food Research International, 1-18.
Unduhan
Telah diserahkan
diterima
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kesehatan Komunitas
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium