Analisis Pelaksanaan Pelayanan Penderita Hipertensi dan Diabetes Mellitus dalam Peningkatan Capaian Standar Pelayanan Minimal
DOI:
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol11.Iss2.2303Kata Kunci:
Puskesmas, PTM, SPM, hipertensi, diabets mellitusAbstrak
Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan tidak menular (PTM), yang keduanya memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional. PTM seperti hipertensi dan diabetes melitus menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian yang perlu mendapatkan perhatian serius. Untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan, pemerintah menetapkan standar melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. 6 Tahun 2024 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pelayanan penderita hipertensi dan diabetes melitus dalam upaya peningkatan capaian SPM di Puskesmas Alahan Panjang, Kabupaten Solok. Penelitian menggunakan metode mixed method, yaitu menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 44,6% penderita memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang penyakitnya, sementara 55,4% memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi. Puskesmas telah melaksanakan program PTM berdasarkan Permenkes No. 71 Tahun 2015 dan memiliki SOP tersendiri. Pelayanan oleh tenaga kesehatan cukup baik, namun masih terkendala jadwal kegiatan Posyandu terintegrasi yang sering berbenturan. Keterbatasan anggaran dari dinas kesehatan juga berdampak pada pembiayaan program. Selain itu, ketersediaan alat kesehatan seperti tensimeter masih terbatas. Pelaksanaan layanan Poyandu terintegrasi dengan kegiatan PTM dan kegiatan lainnya berdasarkan siklus hidup, namun tidak selalu berjalan optimal akibat keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana. Temuan ini menekankan perlunya penguatan dukungan terhadap pelayanan PTM untuk mencapai target SPM 100%.
Unduhan
Referensi
1. Ditp2ptm. Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular. Jakarta Selatan: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; 2019.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2024 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3. Kemenkes RI. Petunjuk teknis pos pembinaan terpadu Posyandu terintegrasi bagi kader. 2019;1–60.
4. Primiyani Y, Masrul M, Hardisman H. Analisis pelaksanaan program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Kota Solok. J Kesehat Andalas. 2019;8(2):399.
5. Ditp2ptm. Strategi Pencegahan dan Pengendalian PTM di Indonesia. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; 2020.
6. Elsa RA. Analisis pencapaian standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Puskesmas Pauh Kota Padang Tahun 2018. Universitas Andalas; 2018.
7. Febrianti R, Prabawati I. Implementasi pelaksanaan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posyandu Terintegrasi PTM) di Puskesmas Pucang Sewu Kota Surabaya. Publika. 2017;5(5).
8. Mahardika K, Utami DS, Tinggi S, Administrasi I, Aan, Blunyahrejo. Implementasi program pencegahan penyakit tidak menular di Puskesmas Cangkringan Kabupaten Sleman. 2019.
9. Maula IN. Pelaksanaan standar pelayanan minimal pada penderita hipertensi. Higeia J Public Health Res Dev. 2020;4 (Special 4):799–811.
10. Paramita S, Ismail S, Nuryanto MK, Putro TP. Optimalisasi Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Desa Loa Kumbar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. J Pengabdian Masyarakat Borneo. 2019;3(1):1.
11. Pemerintah Kabupaten Solok. Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 2023.
12. Puskesmas Alahan Panjang. Profil Puskesmas Alahan Panjang. 2022.
13. Sugiyono. Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta; 2020.
14. World Health Organization (WHO). Hypertension. 2023.
15. Asi FAE, Suryoputro A, Budiyono. Analisis kebijakan standar pelayanan minimal (SPM) penderita hipertensi di Puskesmas Kota Palangka Raya. J Kesehat Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus. 2022;2:232–45.
Unduhan
Telah diserahkan
diterima
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Kesehatan Komunitas

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium