FAKCTORS RELATED WITH EXISTENCE OF MOSQUITO REPELLENT AEDES AEGYPTI IN WORK AREA HARAPAN RAYA PUBLIC HEALTH CENTER IN 2020
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA TAHUN 2020
Kata Kunci:
Keaktifan Jumantik, Keberadaan Jentik, Keberadaan Sampah Padat, Pengetahuan, Praktek Pemberantasan Sarang Nyamuk, Sikap, Tempat Penampungan AirAbstrak
Keberadaan jentik Aedes Aegypti merupakan suatu indikator adanya populasi nyamuk Aedes Aegypti, yang bisa mengakibatkan terserang penyakit Demam Berdarah Dengue. Demam Berdarah Dengue adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus Dengue yang masuk keperedaran darah manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Hasil survei awal menunjukkan bahwa 93,3% rumah ditemukan jentik nyamuk Aedes Aegypti. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya tahun 2020. Metode penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain cross sectional. Alat ukur menggunakan kuesioner dan penyebaran kuesioner melalui wawancara, observasi,dan lembar ceklis. Populasi berjumlah 13.750 KK dengan sampel penelitian 189 KK. Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling dengan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan proporsi ada ditemukan keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegypti sebanyak 58,7%, sedangkan yang tidak ditemukan keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegypti sebanyak 41,3%. Faktor-Fakor yang berhubungan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegypti adalah tempat penampungan air (P=0,028; POR=0,400 (CI=0,335-0,447), praktek pemberantasan sarang nyamuk (P=0,001; POR=136,000 (CI=46,363-398,935), pengetahuan (P=0,001; POR=18,494 (CI=8,796-38,881), sikap (P=0,001; POR=5,000 (CI=2,608-9,587), keaktifan jumantik (P=0,001; POR=4,717 (CI=2,519-8,834), dan keberadaan sampah padat (P=0,001; POR=2,996 (CI=1,632-5,498). Di sarankan kepada petugas Puskesmas Harapan Raya perlu adanya penyuluhan tentang praktek pemberantasan sarang nyamuk sera pelatihan juru pemantau jentik secara berkesinambungan kerjasama antara petugas pelayanan kesehatan dengan pemerintah dan masyarakat untuk memberantas keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti.
Unduhan
Referensi
Ariani, A. P. (2016). Demam Berdarah Dengue (DBD). Yogyakarta: Nuha Medika.
Bestari, R. S., & Siahaan, P. P. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Mahasiswa Tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD) Terhadap Keberadaan Jentik Aedes Aegypti. Jurnal Kesehatan, 10, 1–5.
Dinkes, K. P. (2018). Profil Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Pekanbaru: Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
Dinkes, P. R. (2018). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Pekanbaru: Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Kemenkes, RI. (2017a). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes, RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Masriadi. (2017). Epidemiologi Penyakit Menular. Depok: Rajawali Pers.
Maulana, Yasnani, & Pratiwi, A. D. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Punggaluku Kabupaten Konawe Selatan tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 3(2), 1–8.
Natalia, M., Sambuaga, J., & Pandean, M. (2017). Peran Serta Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK) dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 7(April), 7–13.
Natjmah. (2016). Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: CV Trans Info Media
Puskesmas Harapan Raya,(2018). Profil Puskesmas Harapan Raya. Pekanbaru: Puskesmas Harapan Raya.
Santi, D., Budiono, I., & Wahyono,B. (2015). Faktor YangBerhubungan Dengan
Keberadaan Jentik Aedes Aegypti (Studi Kasus Di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang Tahun 2014). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), 69–75.
Widoyono. (2011). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasannya. Semarang: Penerbit Erlangga.
Unduhan
Telah diserahkan
diterima
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Kesehatan Komunitas
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium