Ketika Sisa Letusan Gunung Api Menjadi Komoditi Wisata: Analisis Risiko Obyek Wisata Lava Tour Merapi Yogyakarta

Penulis

  • Helfi Agustin a:1:{s:5:"en_US";s:36:"Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta";}
  • Muchamad Rifai Universitas Ahmad Dahlan
  • Suryo Ediyono Universitas Sebelas Maret, Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol8.Iss2.1077

Kata Kunci:

Pengedalian bahaya, Sisa bencana, Wisata,Gunung Merapi.

Abstrak

Sisa bencana letusan Gunung Merapi di Yogyakarta, dimodifikasi oleh masyarakat setempat menjadi museum alam dan dikelola untuk mengenang bencana alam dahsyat yang pernah terjadi sebagai komoditas wisata.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi keamanan dan bagaimana pengendalian risiko yang telah dilakukan oleh pengelola destinasi wisata Lava Tour Merapi Yogyakarta. Penelitian ini merupakan studi kasus di destinasi wisata yang berada di Gunung Merapi aktif di D.I Yogyakarta. Data dikumpulkan dengan observasi menggunakan lembar Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) dan konsep As Low As Reasonably Practicable (ALARP) serta wawancara mendalam. Informan sebanyak 6 orang, dipilih secara purposive. Hasil identifikasi bahaya di kawasan Wisata Lava Tour meliputi jalan berbatu dan berpasir, dekat dengan tebing, spot wisata Museum Sisa Hartaku dalam kondisi tidak aman karena pagar tebing dan minimnya rambu peringatan. Penilaian risiko keselamatan di lokasi wisata Lava Tour sebanyak dua risiko ekstrem, lima risiko tinggi, dan dua risiko sedang. Pengendalian yang sudah dilakukan meliputi briefing, rambu, Standard Operation Procedure mengemudi, dan alat pelindung diri, pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pertolongan Pertama Gawat Darurat. Risiko masih ditolerir karena kegiatan wisata dibuka berdasarkan status keaktifan Gunung Merapi. Rekomendasi upaya pengendalian adalah pengelola perlu membuat pegangan tangan pada tangga dan pemberian batas jalur masuk-keluar wisatawan, perbaikan pagar tebing, pengalihan jalan bagi jeep wisata, peningkatan pelatihan sumber daya manusia secara rutin, toilet umum dan disediakannya poliklinik.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Antonio, J. et al. (2020) ‘Determinants of tourism destination competitiveness in the countries most visited by international tourists : Proposal of a synthetic index’, Tourism Management Perspectives, 33(October 2018), p. 100582. doi: 10.1016/j.tmp.2019.100582.

Biran, A. and Hyde, K. F. (2013) ‘Guest editorial New perspectives on dark tourism’, 7(3), pp. 191–198. doi: 10.1108/IJCTHR-05-2013-0032.

Boateng, H., Okoe, A. F. and Hinson, R. E. (2018) ‘Dark tourism: Exploring tourist’s experience at the Cape Coast Castle, Ghana’, Tourism Management Perspectives, 27(May), pp. 104–110. doi: 10.1016/j.tmp.2018.05.004.

Calderwood, L. U. and Soshkin, M. (2019) The Travel & Tourism Competitiveness Report 2019. Geneva: World Economic Forum.

Chang, T. Y. (2014) ‘DARK TOURISM: The effects of motivation and environmental attitudes on the benefits of experience’, Revista Internacional de Sociologia, 72(Extra 2), pp. 69–86. doi: 10.3989/ris.2013.08.06.

Cheng, M., Jin, X. and Wong, I. K. A. (2014) ‘Ecotourism site in relation to tourist attitude and further behavioural changes’, Current Issues in Tourism, 17(4), pp. 303–311. doi: 10.1080/13683500.2013.800030.

Hartmann, R. et al. (2018) ‘The history of dark tourism’, Journal of Tourism History, 0(0), pp. 1–27. doi: 10.1080/1755182X.2018.1545394.

Hermawan, H. (2017) ‘Pengaruh Daya Tarik Wisata, Keselamatan dan Sarana Wisata Terhadap Kepuasan serta Dampaknya terhadap Loyalitas Wisatawan : Studi Community Based Tourism di Gunung Api Purba Nglanggeran’, Wahana Informasi Pariwisata : Media Wisata, 15(1), pp. 562–577.

Huang, X., Dai, S. and Xu, H. (2020) ‘Predicting tourists’ health risk preventative behaviour and travelling satisfaction in Tibet: Combining the theory of planned behaviour and health belief model’, Tourism Management Perspectives, 33(February 2019), p. 100589. doi: 10.1016/j.tmp.2019.100589.

Light, D. (2017) ‘Progress in dark tourism and thanatourism research: An uneasy relationship with heritage tourism’, Tourism Management, 61, pp. 275–301. doi: 10.1016/j.tourman.2017.01.011.

Martini, A. and Buda, D. M. (2020) ‘Dark tourism and affect: framing places of death and disaster’, Current Issues in Tourism, 23(6), pp. 679–692. doi: 10.1080/13683500.2018.1518972.

Mileva, S. V. and Mileva, S. V. (2018) ‘Potential of development of dark tourism in Bulgaria’. doi: 10.1108/IJTC-05-2017-0029.

Muthiah, J., Muntasib, E. K. S. H. and Meilani, R. (2018) ‘Tourism hazard potentials in Mount Merapi: How to deal with the risk’, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 149(1). doi: 10.1088/1755-1315/149/1/012020.

Podoshen, J. S. et al. (2015) ‘New approaches to dark tourism inquiry: A response to Isaac’, Tourism Management, 51, pp. 331–334. doi: 10.1016/j.tourman.2015.05.008.

Ramli, S. (2010) Pedoman Praktis Manajemen Risiko dalam Prespektif K3 : OHS Risk Management. 1st edn. Jakarta: Dian Rakyat.

Sari, M. M. (2013) ‘Studi Manajemen Risiko Erupsi Merapi’, 5, pp. 8–9.

Topsakal, Y. and Ekici, R. (2014) ‘Dark Tourism as a Type of Special Interest Tourism : Dark Tourism Potential of Turkey’, Akademik Turizm ve Yönetim Araştırmaları Dergisi, 1(2), pp. 325–330.

Virgili, S. et al. (2018) ‘“From the Flames to the Light”: 100 years of the commodification of the dark tourist site around the Verdun battlefield’, Annals of Tourism Research, 68(October 2017), pp. 61–72. doi: 10.1016/j.annals.2017.11.005.

Yang, C. L. and Nair, V. (2014) ‘Risk Perception Study in Tourism: Are we Really Measuring Perceived Risk?’, Procedia - Social and Behavioral Sciences, 144(2006), pp. 322–327. doi: 10.1016/j.sbspro.2014.07.302.

Yang, E. C. L. and Nair, V. (2014) ‘Tourism at Risk: A Review of Risk and Perceived Risk in Tourism’, Asia-Pacific Journal of Innovation in Hospitality and Tourism (APJIHT), 3(2), p. 13. doi: 10.7603/s40930-014-0013-z.

Yudistira, I. G. A. A. and Susanto, N. A. (2012) ‘Rancangan Sistem Penilaian Keselamatan Pengunjung Tempat Wisata’, Jurnal Teknologi, 29(3), pp. 19–24.

Zou, Y. and Meng, F. (2020) ‘Chinese tourists’ sense of safety: perceptions of expected and experienced destination safety’, Current Issues in Tourism, 23(15), pp. 1886–1899. doi: 10.1080/13683500.2019.1681382.

Unduhan

Telah diserahkan

2022-01-07

diterima

2022-04-15

Diterbitkan

2022-07-05

Cara Mengutip

1.
Agustin H, Rifai M, Ediyono S. Ketika Sisa Letusan Gunung Api Menjadi Komoditi Wisata: Analisis Risiko Obyek Wisata Lava Tour Merapi Yogyakarta . J Keskom [Internet]. 5 Juli 2022 [dikutip 22 Juli 2024];8(2):219-28. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/1077

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama