The Relationship Between Low Birth Weight Neonates And Asphyxia Neonatorum at Arifin Achmad Hospital

Hubungan Berat Badan LahirRendah (BBLR) DenganAsfiksiaNeonatorumDiRSUDArifin Achmad

Penulis

  • juli selvi yanti d3 kebidanan stikes hang tuah pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol3.Iss5.115

Kata Kunci:

BBLR,, Asfiksia,, RS Arifin Achmad

Abstrak

 

 

Asfiksia merupakan kesukaran bernapas yang terjadi pada bayi baru lahir. Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sering mengalami asfiksia, hal ini disebabkan oleh defisiensi surfaktan, pertumbuhan paru yang masih belum sempurna, otot pernafasan yang masih lemah, dan tulang iga yang mudah melengkung, sehingga tidak dapat memperoleh oksigen yang cukup dari plasenta. Data dari RSUD Arifin Achmad Pekanbaru diperoleh jumlah asfiksia neonatorum termasuk 15 penyakit terbesar penyebab kematian bayi. Pada tahun 2014 ada 36 kasus asfiksia dari  955 bayi yang dilahirkan (3,76%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Berat Badan Lahir Rendah dengan asfiksia neonatourm berdasarkan faktor BBLR di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2014. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik kuantitatif dan design case control. Penelitian ini diadakan di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau pada 03 Maret hingga 03 Mei tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di RSUD Arifin Achmad dan sampel diperoleh sebanyak 72 responden yang terdiri dari 36 kasus dan 36 kontrol, dengan teknik sampling yaitu secara simple random sampling. Pengambilan data menggunakan data sekunder dengan menggunakan lembar ceklist, pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dan analisa data dilakukan dengan cara univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh dari uji chi square diketahui bahwa terdapat hubungan BBLR dengan asfiksia yang ditunjukan oleh p value = 0,002 < 0,05. Diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat memberikan informasi tentang resiko terjadinya asfiksia seperti Berat Badan Lahir Rendah, status gizi ibu yang berisiko terhadap ibu dan janin. dengan menggunakan brosur, leaflet dan video.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

APN. (2008). Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JNPK-KR.

Amira (2012). Faktor – Faktor yang berhubungan dengan Bayi Asfiksia di RS Mitra Husada Medan. skripsi

Dimia (2011). Pengaruh bayi BBLR dengan Asfiksia di RS Bina Kasih. skripsi


Mitayani. (2010). Mengenal Bayi Baru Lahir dan Penatalaksanaannya. Padang : Badouse Media.

Notoatmodjo, S. (2009). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Sarwono, Prawihardjo. 2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka

Sarwono, Prawihardjo. 2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka

Sondakh, J. (2013). Asuhan kebidanan persalinan & bayi baru lahir. Jakarta : Erlangga.
Soresmi (2012) Hubungan BBLR dengan kejadian asfiksia neonaturum di RSUD Manggala. Lampung. skripsi

Zulhaida, L. (2008). Status Gizi Ibu Hamil Serta Pengaruhnya Terhadap Bayi Yang Dilahirkan. Erlangga

Unduhan

Telah diserahkan

2017-02-14

diterima

2017-04-13

Diterbitkan

2018-03-27

Cara Mengutip

1.
yanti juli selvi. The Relationship Between Low Birth Weight Neonates And Asphyxia Neonatorum at Arifin Achmad Hospital: Hubungan Berat Badan LahirRendah (BBLR) DenganAsfiksiaNeonatorumDiRSUDArifin Achmad. J Keskom [Internet]. 27 Maret 2018 [dikutip 22 Juli 2024];3(5):189-92. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/115