HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGAWASAN DENGAN AT RISK BEHAVIOR PADA PENGEMUDI MOBIL SAMPAH

Hubungan Pelatihan Dan Pengawasan Dengan At Risk Behavior Pada Pengemudi Mobil Sampah

Penulis

  • Yetti Murni STIKes Hangtuah Pekanbaru
  • Makomulamin Makomulamin
  • Buchari Lapau STIKes Hang Tuah Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol5.Iss1.177

Kata Kunci:

At Risk Behavior, pelatihan dan pengawasan

Abstrak

At Risk Behavior pengemudi adalah tindakan tidak aman pengemudi mobil dalam bekerja dijalan raya dalam keadaan normal yang dapat menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain. Salah satu penyebab kejadiannya adalah pelaksanaan dan pengawasan yang belum maksimal, sekaligus perilaku masyarakat industri dan masyarakat umumnya yang belum optimal. Terjadi kecelakaan kerja 88% karena perilaku yang tidak aman (Unsafe behavior). Kasus kecelakaan yang terjadi terhadap pengemudi sampah sendiri erat kaitannya dengan prilaku sopir truk sampah sendiri, seperti berhenti tidak pada tempat yang tepat, tidak menghidupkan lampu hazard pada saat berhenti marka jalan, parkir sembarangan di lajur jalan sebelah kanan tanpa menggunakan tanda berhenti, dan sebagian supir ugal ugalan pada saat mengendarai truk sampah pada saat di jalan raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, pendidikan, pelatihan, SOP dan pengawasan dengan at Risk Behavior pada pengemudi mobil sampah. Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat kuantitatif analitik observasional dengan jenis desain studi analytic cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah 122 pengemudi mobil sampah.  Pengolahan data dilakukan dalam tahap-tahap editing, coding, entry, cleaning dan tabulating. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariate. Hasil penelitian ini adalah variabel yang mempunyai hubungan sebab akibat dengan at Risk Behavioryaitu pelatihan (p=0,004) dan pengawasan (p=0,017). Variabel Confounding yaitu variabel SOP dan variabel sikap. Variabel yang tidak berhubungan yaitu pendidikan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan sebab akibat antara pelatihan dan pengawasan dengan at Risk Behavior pada pengemudi mobil sampah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Alamsyah, D. (2013). Pilar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. (N. Medika, Ed.). Yogyakarta.

Andani, R., Hariyono, W., Studi, P., Kesehatan, I., Masyarakat, F. K., Dahlan, A., & Yogyakarta, K. (2017). Penerapan standar operasional prosedur perilaku selamat dan kecelakaan kerja di pabrik gula tasikmadu karanganyar, 978–979.

Firmansyah, A. (2013). Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Safety Driving pada Pengemudi Mobil Pengangkut Semen Curah di PT. Prima Karya Manunggal (PKM) Kab. Pangkep Tahun 2013, 1–12. Retrieved from http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5919/JURNAL.pdf?sequence=1

InfoDatin. (2015). Infodatin Situasi Kesehatan Kerja. Kementrian Kesehatan RI.

Ketenagakerjaan, B. (2016). BPJS Ketenagakerjaan. Retrieved from http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id

Lapau, B. (2015). Metode Penelitian Kesehatan. (Obor, Ed.) (3rd ed.). Jakarta.

Meisyalla, L. (2014). faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada pengemudi taksi PT. Riau Indah Transport Pekanbaru 2014.

Rejeki, S. (2015). Sanitasi Hygiene dan K3. (Rekayasa Sains, Ed.).

Sari, W. P., Mahyuni, E. L., & Salmah, U. (2015). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Potensi Kecelakaan Kerja Pada Pengemudi Truk Di Pt Berkatnugraha Sinarlestari Belawan Tahun 2015.

Septiana, D. A., & Mulyono. (2014). Faktor Yang Mempengaruhi Unsafe Action Pada Pekerja di Bagian Pengantongan Urea. The Indonesian Jiurnal of Occupational Safety and Health, 3(1), 25–34.

Shiddiq, S. (2013). Hubungan Persepsi K3 Karyawan Dengan Perilaku Tidak Aman di Bagian Produksi Unit IV PT . Semen Tonasa Tahun 2013, 3, 1–14.

Tarwaka. (2015). K3 dan Ergonomi dalam Perspektif Bisnis. (Harapan Press, Ed.) (1st ed.). Surakarta.

Tasliati. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman pada karyawan PT. Ramajaya Desa petapahan kecamatan Tapung kabupaten kampar tahun 2015.

Winarsunu, T. (2008). Psikologi Keselamatan Kerja. (UMM, Ed.).

Winter, J. C. F. De, & Dodou, D. (2010). The Driver Behaviour Questionnaire as a predictor of accidents : A meta-analysis ☆. Journal of Safety Research, 41(6), 463–470. https://doi.org/10.1016/j.jsr.2010.10.007

Yarmansyah. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan At risk Behavior pada Pengemudi PT. BKT Duri.

Yarmansyah. (2016). Supervision From Management To Unsafe Behavior Drivers. International Journal of Management (IJM) Volume 7, Issue 3, pp.253–258, Article ID: IJM_07_03_023 Available online at.

Yarmansyah. (2016). Several Factors Associated Behavior Drivers at The Corporation Of A. International Journal of Management and Applied Science, ISSN: 2394-7926.

Unduhan

Telah diserahkan

2017-10-16

diterima

2019-02-26

Diterbitkan

2019-04-23

Cara Mengutip

1.
Murni Y, Makomulamin M, Lapau B. HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGAWASAN DENGAN AT RISK BEHAVIOR PADA PENGEMUDI MOBIL SAMPAH: Hubungan Pelatihan Dan Pengawasan Dengan At Risk Behavior Pada Pengemudi Mobil Sampah . J Keskom [Internet]. 23 April 2019 [dikutip 3 Juli 2024];5(1):19-22. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/177

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama