Analisis Faktor Risiko KLB Hepatitis A di Pondok Pesantren X Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau

Penulis

  • Said Mardani Universitas Indonesia
  • Helda Universitas Indonesia
  • Rajunitrigo Dinas Kesehatan Provinsi Riau
  • Irwan Muryanto Dinas Kesehatan Provinsi Riau

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol10.Iss1.1796

Kata Kunci:

Hepatitis A, Kejadian luar biasa, Personal higiene, Sanitasi

Abstrak

Pada bulan Januari 2023, terjadi KLB Hepatitis A di Pondok Pesantren (Ponpes) X yang terletak di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau dan telah menginfeksi banyak santri. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko terjadinya KLB hepatitis A di Ponpes X. Studi ini menggunakan desain kasus-kontrol dengan perbandingan 1:1. Total sampel berjumlah 232 (116 sampel per kelompok). Populasi penelitian adalah semua siswa dan penghuni Ponpes X. Kasus adalah orang yang memenuhi kriteria klinis hepatitis A menurut diagnosis dokter. Kontrol adalah orang yang tidak mengalami gejala klinis hepatitis A, dipilih menggunakan metode consecutive sampling dengan matching berdasarkan umur dan jenis kelamin. Data dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square, dan multivariat menggunakan uji conditional logistic regression. Hasil studi ini menemukan bahwa indeks kasus mulai merasakan gejala pada tanggal 20 Oktober 2022. Kurva epidemi menunjukkan pola continuous common source. Model akhir uji regresi logistik model prediksi mendapatkan dua variabel signifikan yaitu riwayat kontak (OR=9,92, CI 95%: 3,31-29,72, p=<0,001) dan kondisi kuku yang tidak bersih (OR=4,64, CI 95%: 1,55-13,87, p=0,006). Studi ini menyimpulkan bahwa faktor risiko KLB Hepatitis A di Ponpes X adalah riwayat kontak dan kondisi kuku tidak bersih. Kami merekomendasikan agar dilakukan isolasi kasus untuk mencegah penularan melalui kontak dari kasus kepada orang yang sehat serta menyediakan fasilitas CTPS yang memadai dan meningkatkan edukasi PHBS untuk menjaga kondisi kebersihan kuku dan personal hygiene yang baik bagi seluruh santri dan penghuni Ponpes X.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Hawker, J. et al. Communicable Disease Control and Health Protection Handbook. (Standards Information Network, 2018).

Ozaras, R. & Arends, J. E. Viral Hepatitis: Acute Hepatitis. (Springer International Publishing, Basel, Switzerland, 2019).

Vos, T. et al. Global, regional, and national incidence, prevalence, and years lived with disability for 310 diseases and injuries, 1990–2015: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2015. The Lancet 388, 1545–1602 (2016).

Jacobsen, K. H. Globalization and the Changing Epidemiology of Hepatitis A Virus. Cold Spring Harb. Perspect. Med. 8, a031716 (2018).

World Health Organization. Hepatitis A. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-a (2023).

Kementerian Kesehatan RI. Buku Pedoman Penyelidikan Dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular Dan Keracunan Makanan (Pedoman Epidemiologi Penyakit). (Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, 2017).

Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. (2022).

Martini, S. & Suryadi Rahman, F. Determinants of Hepatitis A Infection among Students: A Case Study of an Outbreak in Jember, Indonesia. J. Public Health Res. 11, jphr.2021.2309 (2022).

Laila, N. H., Mahkota, R., Sariwati, E. & Setiabudi, D. A. Faktor Risiko Terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A di Kabupaten Tangerang Tahun 2016. J. Epidemiol. Kesehat. Indones. 2, (2019).

Ananda, I., Syarif, S. & Nurlina, A. Faktor-Faktor yang Berkontribusi Terhadap Kejadian Luar Biasa Hepatitis A di Pesantren X Kab. Cirebon, Januari 2018. J. Epidemiol. Kesehat. Indones. 3, (2020).

Lwanga, S. K. & Lemeshow, S. Sample Size Determination in Health Studies: A Practical Manual. (World Health Organization, Geneva, 1991).

World Health Organization. Hepatitis A Outbreaks Toolbox. (2019).

Boston University. Continuous Common Source Epidemic. https://sphweb.bumc.bu.edu/otlt/sparta/html/19.html.

CDC. CDC LC Quick Learn: Using an Epi Curve to Determine Mode of Spread. https://www.cdc.gov/training/quicklearns/epimode/.

Public Health England. Public health control and management of hepatitis A, 2017 Guidelines. (2017).

Badar, A. et al. Assessment of risk factors associated with outbreak of hepatitis A in Shakrial, Rawalpindi, Pakistan. J. Infect. Dev. Ctries. 17, 111–117 (2023).

Rajaratnam, G., Patel, M., Parry, J. V., Perry, K. R. & Palmer, S. R. An outbreak of hepatitis A: school toilets as a source of transmission. J. Public Health Med. 14, 72–7 (1992).

Sumarni, I. & Susanna, D. Kondisi Kesehatan Lingkungan Pesantren dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa dengan Kejadian Hepatitis. Kesmas J. Kesehat. Masy. Nas. Natl. Public Health J. 9, 179–186 (2014).

Sasoka, D. S. & Satyabakti, P. Hubungan Antara Higiene Perseorangan Dengan Kejadian Hepatitis A Pada Pelajar/Mahasiswa. J. Berk. Epidemiol. 2, 331–341 (2014).

Apriliana, F., Amirus, K. & Febrianti, C. A. Hubungan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun, Konsumsi Jajan Sehat Dan Penggunaan Jamban Sehat dengan Kejadian Hepatitis A Pada Siswa di Madrasah Aliyah Raudhatul Huda Al Islami Kabupaten Pesawaran. J. Dunia Kesmas 3, (2014).

Unduhan

Telah diserahkan

2024-02-05

diterima

2024-04-26

Diterbitkan

2024-05-25

Cara Mengutip

1.
Mardani S, Helda, Rajunitrigo, Muryanto I. Analisis Faktor Risiko KLB Hepatitis A di Pondok Pesantren X Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. J Keskom [Internet]. 25 Mei 2024 [dikutip 30 Juni 2024];10(1):187-96. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/1796

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama