Relationship Between Birth Weight Against Weight Gain 12 Months of Age in Babies at Lubuklinggau City

Penulis

  • Muhammad Ridho Nugroho Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia https://orcid.org/0000-0001-9039-9008
  • Ratu Ayu Dewi Sartika Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol5.Iss3.434

Kata Kunci:

Berat badan lahir, berat badan usia 12 bulan, imunisasi

Abstrak

 

Pertambahan berat badan bayi sangatlah pesat, namun laju pertambahan berat badan makin lama makin berkurang. Pada umur 5 bulan, berat badan bayi menjadi dua kali berat lahir, sedangkan pada umur 1 tahun beratnya mencapai tiga kali berat lahir, dan pada umur 2 tahun berat badannya menjadi empat kali berat lahir. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara berat badan lahir dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan berat badan usia 12 bulan pada bayi yang di lahirkan di klinik bidan praktek mandiri (BPM) di Kota Lubuklinggu Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2019. Sampel sebanyak 108, desain penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara berat badan lahir (p value = 0,001) dan status imunisasi (p value = 0,017) terhadap pertambahan berat badan bayi pada usia 12 bulan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

1. Victora, C. G. et al. (2008) ‘Maternal and Child Undernutrition 2 Maternal and child undernutrition : consequences for adult health and human capital’, 371, pp. 340–357. doi: 10.1016/S0140-6736(07)61692-4.
2. The World Bank (2006) ‘Repositioning Nutrition as Central to Development’, (The International Bank for Reconstruction and Development/The World Bank 1818 H Street, NW Washington, DC 20433 USA).
3. Gupte S (2004) Panduan Perawatan Anak. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
4. Indriastuti, P. and Susyanto, B. E. (2007) ‘Faktor-Faktor Maternal yang Mempengaruhi Kenaikan Berat Badan Bayi Maternal Factors Affecting Baby ’ s Weight Increase’, Mutiara Medika, 7(2), pp. 95–104.
5. Karima, K. and Achadi, E. L. (2012) ‘Status Gizi Ibu dan Berat Badan Lahir Bayi Nutrition Status and Infant Birth Weight’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e- Journal), 7(3), pp. 111–119.
6. Hadi, H. (2005) Beban Ganda Masalah Gizi dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran UGM.
7. Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau (2017) Profil Kesehatan Kota Lubuklinggau Tahun 2016. Lubuklinggau.
8. Oktarina, Z. (2012) Hubungan berat lahir dan faktor-faktor lainnya dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan , di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Lampung Tahun 2010. Universitas Indonesia.
9. Allen, Lindsay H, S. R. G. (2001) ACC/SCN Nutrition Policy Paper No19 and ADB Nutritionand Development Series No5. Manila.
10. Varela-Silva MI, Azcorra H, Dickinson F, Bogin B, F. A. (2009) ‘Influence of maternal stature, pregnancy age, and infant birth weight on growth during childhood in Yucatan, mexico : a test of the intergenerational effects hypothesis’, Am J Hum Biol, 21(5), pp. 657–63.
11. Bobok S Simanjuntak (2011) Hubungan Antara Berat Badan Lahir dan Faktor-Faktor Lainnya dengan Stunting (Pendek) Pada Anak Usia 12-59 Bulan di Sulawesi Tahun 2010 (Analisis Data Riskesdas 2010). Universitas Indonesia.

Unduhan

Telah diserahkan

2019-10-29

diterima

2019-11-24

Diterbitkan

2019-12-31

Cara Mengutip

1.
Nugroho MR, Ayu Dewi Sartika R. Relationship Between Birth Weight Against Weight Gain 12 Months of Age in Babies at Lubuklinggau City. J Keskom [Internet]. 31 Desember 2019 [dikutip 22 Juli 2024];5(3):173-8. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/434

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama