Analisis Pelaksanaan Manajemen Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
DOI:
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol2.Iss4.68Kata Kunci:
Manajemen, PKPRAbstrak
Perubahan alami remaja berdampak meningkatnya kasus seperti aborsi, kehamilan tidak diinginkan dan penyakit menular seksual. Berdasarkan hasil penelitian WHO tentang kesehatan remaja ternyata dinegara maju banyak remaja yang terlibat aktif secara seksual, salah satunya adalah kota Pekanbaru tertinggi di Riau, Guna mencegah berkembangnya masalah remaja dan HIV/AIDS sekaligus target MDG’s 2015, maka dinas kesehatan merealisasikan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran PKPR di dinas kesehatan kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dilakukan 29 Juni – 17 Juli 2012. Informan delapan orang indepth interview dan sepuluh remaja yang melakukan kenakalan dengan focuss group discussion (FGD). Hasil penelitian : Input belum ada peraturan daerah tentang remaja, ada penanggung jawab kegiatan, dibentuk tim pelaksana, buku pedoman sudah ada dari Kemenkes RI, anggaran PKPR belum ada, anggaran masih bergabung dengan program lain sehingga kegiatan terbatas, metode penyuluhan belum bervariasi Process, advokasi sudah dilakukan, berupa sosialisasi, pelatihan , penyuluhan, dan screening pada anak sekolah dan remaja, format monitoring dan evaluasi ada tetapi pengisian tidak sempurna. Output pelaksanaan PKPR belum optimal, yaitu 0.32% dari 80% target pelayanan. Saran kepada dinas kesehatan Kota Pekanbaru perlu dibentuk tim khusus PKPR sehingga bisa membuat SOP dan membuat rencana berdasarkan masalah data dari Puskesmas dan masyarakat
Unduhan
Unduhan
Telah diserahkan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium