Surveilens Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di Dinas Kesehatan Provinsi Riau

Penulis

  • Mitra Mitra STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Tin Gustina STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Said Mardani ST
  • Matwimiyadi Matwimiyadi STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Agus Alamsyah STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Muhammadiyah Muhammadiyah STIKes Hang Tuah Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol1.Iss2.15

Kata Kunci:

Surveilans, Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Abstrak

Indonesia sedang mengalami transisi epidemiologi dibuktikan dengan terjadinya peningkatan angka kematian akibat penyakit non infeksi. Salah satu penyakit non infeksi yang saat ini cenderung menunjukkan peningkatan angka kesakitan yang cukup tinggi adalah Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (PJPD). Langkah awal untuk pengendalian dan pencegahan adalah melaksanakan Program Surveilens PJPD melalui deteksi dini. Surveilens aktif di lakukan di Kabupaten Kampar. Hasil Surveilans PPJPD dari faktor risiko adalah obesitas umum 11,2%, obesitas sentral 41,4%, hiperkolesterol 65,4%, Diabetes Melitus 5,6%, dan kelainan jantung 46,2%. Prevalensi faktor risiko dan gaya hidup adalah kebiasaan merokok 24,3%, kebiasaan mengkonsumsi alkohol 11,9%, kebiasaan mengkonsumsi asin 41,2%, kebiasaan mengkonsumsi lemak tinggi 72,5%, kurang mengkonsumsi sayur dan buah 53,3%, kurang aktivitas 59,3%, dan stress tinggi 35%. Untuk itu perlu dilakukan survei deteksi dini secara berkala dan berkesinambungan, mengintensifkan penyuluhan kesehatan dan melibatkan peran serta aktif masyarakat.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Telah diserahkan

2017-01-24

Diterbitkan

2011-05-16

Cara Mengutip

1.
Mitra M, Gustina T, Mardani S, Matwimiyadi M, Alamsyah A, Muhammadiyah M. Surveilens Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di Dinas Kesehatan Provinsi Riau. J Keskom [Internet]. 16 Mei 2011 [dikutip 18 Mei 2024];1(2):89-96. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/15

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 > >>