Hubungan Pendidikan dan Pekerjaan dengan Pernikahan Dini Pada Masa Pandemi Covid-19 di KUA Rao Pasaman Timur Sumatra Barat
DOI:
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol7.Iss3.998Kata Kunci:
Pandemi Covid-19, Pernikahan dini, RemajaAbstrak
Menurut UNICEF dalam dekade berikutnya, akan ada 10 juta gadis yang potensial akan menjadi pengantin di usia yang sangat muda, jumlah ini akan meningkat 10% selama 10 tahun berikutnya, di 3 negara tertinggi yaitu India, Nigeria, dan Afrika dan termasuk Indonesia. Sumatra Barat juga mengalami titik dan contohnya, Pasaman diangkat pertama untuk incidensi pernikahan awal, total 159 pasangan. Studi ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan Analisis Data Sekunder (ADS). Populasi adalah 760 wanita yang diambil oleh sampel sengaja dan teknik sampel sederhana dengan total 263 wanita. Instrumen yang digunakan adalah tes tabel utama, dengan tes statistik menggunakan formula chi-kuadrat berdasarkan hasil dari hubungan antara pendidikan dan tingkat pekerjaan. Bisa dikatakan bahwa dua variabel berikutnya memiliki hubungan yang signifikan dengan jumlah pernikahan awal. Kebanyakan wanita yang menikah di kantor urusan agama Rao Pasaman memiliki pendidikan tinggi dan pekerjaan, dan ada korelasi yang jelas dari tingkatan pendidikan serta umur, ketika pernikahan, yang dikategorikan sebagai signifikan.
Unduhan
Referensi
Ahmad, J. (2013) Hubungan Usia Kawin Pertama Terhadap Keluaran Kesehatan Reproduksi Perempuan di Indonesia (Analisis Data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) TAHUN 2007. (Universitas Indonesia).
Anggraeni, T. (2020) Kasus Pernikahan Dini Meningkat Selama Masa Pandemi. yoursay.id https://yoursay.suara.com/news/2020/10/21/110151/kasus-pernikahan-dini-meningkat-selama-masa-pandemi.
Astri, Y. (2014) Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Muda Pada Remaja Putri Di Desa Pagerejo Kabupaten Wonosobo tahun 2014. Jurnal.
Bhandari, N. R. (2019). Early marriage in Nepal: Prospects for schoolgirls. Journal of International Women's Studies, 20(3), 88-97.
BKKBN. (2012) Pernikahan Dini Pada Beberapa Provinsi Di Indonesia (Dampak Overpopulation, Akar Masalah Dan Peran Kelembagaan Di Daerah).
Candra, M. (2021) Aspek Perlindungan Anak Indonesia: Analisis tentang Perkawinan di Bawah Umur. Kencana.
Desai, S., & Andrist, L. (2010). Gender scripts and age at marriage in India. Demography, 47(3), 667-687.
Kemenag. (2020) Jumlah NTCR Januari s/d Desember Sumatera Barat.
Kemenag. (2020)Laporan Data NTCR Januari s/d Desember 2020 Kab Pasaman Timur.
Kemenpppa. (2020).Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak. https://www.kemenpppa.go.id/ (2017).
KUA. Laporan NTCR Januari- Desember (2020) Kabupaten Pasaman Timur, Sumbar.
Kusumawati, R. D. (2015) Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Pernikahan Dini Pada Wanita Dibawah Umur 21 Tahun Di Desa Keboromo Kecamatan Tayu Kabupaten Pati tahun 2014. (STIKes Aisyiyah Yogyakarta.
Kyari, G. V., & Ayodele, J. (2014). The socio-economic effect of early marriage in North-Western Nigeria. Mediterranean Journal of Social Sciences, 5(14), 582-582.
Nazar, A. (2021) Pernikahan dini remaja pada masa pandemi covid-19 (studi di dusun montong nangka desa kerembong kecamatan janapria kabupaten lombok tengah). (Universitas Mataram).
Nikmah, J. (2021) Pernikahan Dini Akibat Hamil di Luar Nikah Pada Masa Pandemi: Studi Kasus Di Desa Ngunut. Sakina J. Fam. Stud. 5.
Nugraha Adin Saputra Bagus, Wicaksana Yuda, Dian Lestari Esa, A. T. D. (2020) FENOMENA PERNIKAHAN DINI DI MASA PANDEMI COVID-19. Semin. Nas. Dies Natalis Ke-41 117–121.
Purparisa, Y. (2020) Pernikahan Dini Melonjak Selama Pandemi. katadata.co.id.
Sah, R. B., Gaurav, K., Baral, D. D., Subedi, L., Jha, N., & Pokharel, P. K. (2014). Factors affecting early age marriage in Dhankuta Municipality, Nepal. Nepal Journal of Medical Sciences, 3(1), 26-30.
Sugiyono. (2016) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (PT Alfabeta).
Unicef. Pencegah Perkawinan anak:Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda. https://www.unicef.org/indonesia/media/2851/file/Child-Marriage-Report-2020.pdf
Unduhan
Telah diserahkan
diterima
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Kesehatan Komunitas
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium
