Pemberdayaan Keluarga, Kader dan Tokoh Masyarakat dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil di Desa Jubung Kabupaten Jember
DOI:
https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol1.Iss3.1022Keywords:
Pregnant Woman, Community Empowerment, Health ImprovementAbstract
Maternal and child health is a great hope for the future of the country. The success of a country in improving maternal health can be seen from the reduction in maternal and infant mortality. In 2018 cases of AKI in Indonesia were observed to be high at 305 per 100,000 live births while the IMR was 32 per 1,000 KH. With the high value of AKI and IMR, appropriate solutions are needed so that the solutions offered for these problems are empowerment of pregnant women through pregnant women classes, family empowerment through home visits, empowerment of cadres through involvement of cadres in posyandu activities and home visits and empowerment of community leaders through sharing activities. /discussion. This activity aims to improve the welfare of pregnant women by improving the health of pregnant women. The methods used are home visits, education, training, discussions. The results showed that knowledge about maternal anemia and SEZ increased after the intervention, the skills of pregnant women about baby care, oxytocin massage, breastcare and pregnancy exercise increased after the intervention. Synergy or cooperation is one option that is effective and has a comprehensive effect not only on pregnant women. The role of the Jubung Village midwife and posyandu cadres are very important and needed in this intervention.
ABSTRAK
Kesehatan ibu dan anak menjadi harapan besar bagi masa depan negara. Kesusksesan suatu negara dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dapat dilihat dari berkurangnya angka kematian ibu serta bayi. Pada 2018 kasus AKI di Indonesia terpantau tinggi yakni 305 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan AKB sebesar 32 per 1.000 KH. Dengan masih tingginya nilai AKI dan AKB perlu solusi yang tepat sehingga solusi yang ditawarkan untuk permasalahan tersebut yaitu pemberdayaan bumil melalui kelas ibu hamil, pemberdayaan keluarga melalui kunjungan rumah, pemberdayaan kader melalui pelibatan kader dalam kegiatan posyandu dan kunjungan rumah dan pemberdayaan tokoh masyarakat melalui kegiatan sharing/diskusi. Kegiatan ini bertujuan untuk mensejahterakan ibu hamil dengan cara meningkatkan kesehatan pada ibu hamil. Metode yang digunakan ialah kunjungan rumah, edukasi, pelatihan, diskusi yang dilakukan selama 1 bulan oleh mahasiswa profesi ners Universitas Muhammadiyah Jember serta besinergi dengan bidan wilayah dan kader posyandu desa jubung. Hasil didapatkan peningkatan pengetahuan ibu hamil terkait penyakit berisiko(anemia dan KEK) dari 60% menjadi 100%, ketrampilan pijat oksitosin 0% baik menjadi 90%, ketrampilan breastcare 0% baik menjadi 100%, ketrampilan perawatan bayi dari 0% baik menjadi 100%, ketrampilan senam ibu hamil 0% baik menjadi 100% setelah dilakukan intervensi. Sinergistas atau kerja sama merupakan salah satu pilihan yang efektif dan mempunyai efek yang menyeluruh tidak hanya kepada ibu hamil saja. Peran bidan wilayah Desa Jubung serta kader posyandu sangat penting dan dibutuhkan dalam intervensi ini.
Downloads
References
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). 2014. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Jakarta.
Chasanah, S. U. (2017). Peran Petugas Kesehatan Masyarakat dalam Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu Pasca MDGs 2015. Jurnal kesehatan masyarakat Andalas, 9(2), 73-79.
Departemen Kesehatan RI. (2011). Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian bayi Indonesia.
Hidayah, P., et. al. (2018) ‘Hubungan tingkat risiko kehamilan dengan kejadian komplikasi persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul Tahun 2014’, Kesehatan Vokasional,3(1).doi:10.22146/jkesvo.33877.
Imaniah, H. N. P. (2017). Pengaruh Keikutsertaan Senam Hamil Terhadap Skor Kecemasan Primigravida Trimester Ketiga Dalam Menghadapi Persalinan (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang). Kementrian Kesehatan RI, 2020
Komariyah. 2014. Di Puskesmas, B. B. K. S. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Pemeriksaan Antenatal Care. http://perpusmwu.web.id/karyailmiah/ documents/3628.pdf
Lucia, S., Purwandari, A., & Pesak, E. (2015). Pengaruh pelaksanaan kelas ibu hamil terhadap pengetahuan tentang persiapan persalinan. Jidan (Jurnal Ilmiah Bidan), 3(1), 61-65.
Purnamasari, K. D., & Hindiarti, Y. I. (2020). Metode Pijat Oksitosin, Salah Satu Upaya Meningkatkan Produksi ASI Pada Ibu Postpartum. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal), 7(2), 1-8.
Santi, J. D. K., & Hamidiyah, A. (2017). Upaya Penurunan Kematian Ibu Melalui Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat. Oksitosin: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 4(1), 36-44
Susiana S. 2019. Angka Kematian Ibu:Faktor Penyebab Dan Upaya Penanganannya. Jakarta:BKS Info Singkat.
Wahyuni R., et. al. 2019. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Riwayat Persalinan Sectio Caesarea. 1(1)..
Wahyuni, Y., & Huda, A. S. M. (2019). Pemantauan kesehatan gizi ibu hamil dilihat dari pertambahan berat badan dan pengukuran lingkar lengan atas (LILA) berbasis e-digital. KOMPUTASI, 16(1), 235-244.
Wasiah, A., & Artamevia, S. (2021). Pelatihan Perawatan Bayi Baru Lahir. Journal of Community Engagement in Health, 4(2), 337-343.
World Health Organization (2013) Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Available at: http://dinkes.acehselatankab.go.id/uploads/Buku Saku 10.pdf.
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.