Soft Skills and Emotional Management Training at the Class I Health Quarantine Centre in Pekanbaru

Pelatihan Soft Skill Dan Manajemen Emosi Pada Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pekanbaru

Authors

  • Kiswanto Kiswanto Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Hetty Ismainar Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Anggi Wahyuni Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Desi Kartika Sari Universitas Hang Tuah Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol5.Iss3.2381

Keywords:

soft skill, emotional management, training effectiveness, employee competence, human resource development, manajemen emosi, efektivitas pelatihan, kompetensi pegawai, pengembangan SDM, kekarantinaan kesehatan

Abstract

Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pekanbaru plays a strategic role as the front line in controlling health risks at national points of entry. Its personnel face high workloads, intensive interactions with the public and cross-sector stakeholders, and major responsibilities in maintaining public health security. These conditions demand strong soft skills and emotional regulation to support professionalism and workplace resilience. Purpose: This activity aimed to enhance the human resource capacity of the Health Quarantine Office through Soft Skill and Emotional Management Training. Methods: The training was conducted using a blended learning design, combining classical and online learning modes to accommodate participants’ work schedules. The instructional approach included interactive lectures, simulations, group discussions, and case studies relevant to the participants’ work context. The program’s effectiveness was evaluated through pre-test and post-test assessments to measure changes in participants’ understanding before and after training. Results: The findings indicated a 31% average improvement in participants’ understanding, demonstrating the program’s effectiveness in strengthening competencies such as communication, teamwork, and emotional management. Conclusion: The Soft Skill and Emotional Management Training using a blended learning model effectively enhanced employees’ competencies at the Health Quarantine Office of Pekanbaru. It is recommended that such programs be institutionalized as part of ongoing human resource development strategies in the public health sector.

Abstrak

Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pekanbaru memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam mencegah dan mengendalikan risiko kesehatan di pintu masuk wilayah negara. Petugas di instansi ini menghadapi tekanan kerja tinggi, interaksi intensif dengan masyarakat dan lintas sektor, serta tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan kesehatan publik. Kondisi tersebut menuntut kemampuan soft skill dan pengelolaan emosi yang baik agar mampu bekerja secara profesional, adaptif, dan tangguh menghadapi dinamika kerja. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan soft skill dan manajemen emosi bagi pegawai Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pekanbaru. Metode pelatihan menggunakan desain blended learning, yang memadukan pembelajaran klasikal (tatap muka) dan daring untuk menyesuaikan dengan jadwal kerja peserta. Pendekatan pembelajaran meliputi ceramah interaktif, simulasi, diskusi kelompok, serta studi kasus kontekstual sesuai dengan tugas dan tanggung jawab peserta. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk menilai peningkatan pemahaman, serta kuesioner umpan balik peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta sebesar rata-rata 31% setelah intervensi, dengan peningkatan signifikan pada aspek komunikasi, kerja sama tim, dan manajemen emosi. Selain itu, sebagian besar peserta memberikan penilaian baik dan sangat baik (≥94%) terhadap relevansi materi, kualitas instruktur, dan manfaat praktis kegiatan. Pelatihan ini terbukti efektif dalam memperkuat kompetensi pegawai, meningkatkan kesadaran emosional, dan memperbaiki dinamika kerja tim. Hasil ini menegaskan pentingnya pelatihan soft  skill dan manajemen emosi sebagai bagian dari strategi  berkelanjutan dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor kesehatan publik. Pelatihan soft skill perlu diintegrasikan secara rutin dan didukung oleh sistem pembinaan, monitoring pasca-pelatihan, serta pembelajaran mandiri berbasis teknologi. Selain itu, organisasi perlu menyediakan dukungan kesejahteraan psikologis untuk memperkuat ketangguhan dan kesehatan emosional pegawai.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anderson, M., & Taylor, K. (2021). Monitoring and evaluation of training programs in public health institutions. Journal of Healthcare Quality, 43(2), 112–123.

Boelens, R., De Wever, B., & Voet, M. (2017). Four key challenges to the design of blended learning: A systematic literature review. Educational Research Review, 22, 1–18. https://doi.org/10.1016/j.edurev.2017.06.001

Brown, H., & Wilson, G. (2023). Developing soft skills through blended learning for healthcare professionals. Journal of Professional Development, 15(2), 55–70.

Chen, L., Zhang, X., & Li, Y. (2020). Emotional regulation and stress management in medical staff. Journal of Occupational Health, 62(1), 1–11.

Clarke, N. (2016). Emotional intelligence in action: Training and coaching activities for leaders and managers. Kogan Page.

Garrison, D. R., & Vaughan, N. D. (2013). Blended learning in higher education: Framework, principles, and guidelines. Jossey-Bass.

Johnson, T., & Lee, C. (2020). Interpersonal communication in healthcare teams: Improving outcomes and reducing stress. Health Communication Research, 12(4), 211–225.

Li, P., Chen, H., & Wang, Y. (2021). Emotional intelligence and staff performance in healthcare settings. International Journal of Healthcare Management, 14(2), 78–90. https://doi.org/10.1080/20479700.2020.1823456

Mikolajczak, M., Menil, C., & Luminet, O. (2009). Explaining the protective effect of trait emotional intelligence regarding occupational stress: Exploration of emotional labor processes. Journal of Research in Personality, 43(6), 1107–1117. https://doi.org/10.1016/j.jrp.2009.06.007

Nelis, D., Quoidbach, J., Mikolajczak, M., & Hansenne, M. (2011). Increasing emotional intelligence: (How) is it possible? Personality and Individual Differences, 50(3), 363–368. https://doi.org/10.1016/j.paid.2010.11.027

Nugraha, R., & Putri, S. (2018). Communication barriers and team conflicts in public health institutions. Journal of Health Services Research, 20(3), 45–59.

Patel, S., & Kumar, R. (2019). Blended learning approaches in healthcare professional training. Medical Education Online, 24(1), 1603–1615.

Rahmawati, F., & Nugroho, H. (2023). Soft skills training for health workers: A case study in Indonesia. Indonesian Journal of Public Health, 18(1), 33–45.

Roberts, R. D., Zeidner, M., & Matthews, G. (2016). Emotional intelligence: Toward clarification of a concept. Industrial and Organizational Psychology, 9(3), 336–338. https://doi.org/10.1017/iop.2016.42

Shao, R., Qu, H., & Feng, T. (2015). Emotional intelligence and employee performance: The mediating role of work engagement. Management Research Review, 38(12), 1327–1345. https://doi.org/10.1108/MRR-02-2015-0045

Smith, J., & Brown, A. (2022). Effective leadership in healthcare organizations. Journal of Health Management, 24(3), 145–159. https://doi.org/10.1177/09720634221012345

Wijaya, D., & Santoso, B. (2022). Managing employee well-being in healthcare organizations. Asian Journal of Health Management, 9(3), 67–80.

Downloads

Submitted

2025-10-20

Accepted

2025-11-18

Published

2025-12-15

How to Cite

Kiswanto, K., Ismainar, H., Wahyuni, A., & Sari, D. K. (2025). Soft Skills and Emotional Management Training at the Class I Health Quarantine Centre in Pekanbaru: Pelatihan Soft Skill Dan Manajemen Emosi Pada Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas, 5(3), 92–102. https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol5.Iss3.2381

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.