ASUPAN VITAMIN B12 TERHADAP ANEMIA MEGALOBLASTIK PADA VEGETARIAN DI VIHARA MEITRIYA KHIRTI PALEMBANG

ASUPAN VITAMIN B12 TERHADAP ANEMIA MEGALOBLASTIK PADA VEGETARIAN DI VIHARA MEITRIYA KHIRTI PALEMBANG

Penulis

  • Muhammad Ridho Nugroho Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
  • Ratu Ayu Dewi Sartika Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol4.Iss2.273

Kata Kunci:

Asupan vitamin B12, anemia megaloblastic, vegetarian

Abstrak

Dewasa ini makin banyak orang yang secara sadar telah mengalihkan kebiasaan makannya dari makanan utama yang terdiri dari daging menjadi makanan tanpa daging yang terdiri dari berbagai jenis sayur-mayur, kacang-kacangan, biji-bijian, padi-padian dan buah-buahan yang tidak mengandung vitamin B12. Vitamin B12 tidak diserap dikolon, karena itu pada vegetarian yang ketat selalu timbul defisiensi vitamin B12 yang berlangsung sangat lambat dalam jangka waktu bertahun-tahun. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui  hubungan asupan vitamin B12 terhadap Anemia Megaloblastik pada vegetarian di Vihara Meitriya Khirti Palembang dengan menggunakan desain cross sectional.  Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan uji korelasi diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara asupan vitamin B12 dengan nilai mean = 0,982 terhadap nilai Mean Corpuscular Volume (MCV) dalam darah vegetarian dengan nilai p = 0,037

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Ratu Ayu Dewi Sartika, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Dewasa ini makin banyak orang yang secara sadar telah mengalihkan kebiasaan makannya dari makanan yang berasal dari daging menjadi makanan tanpa daging. Buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian dan produk biji-bijian tidak mengandung vitamin B12. Vitamin B12 tidak diserap dikolon, karena itu pada vegetarian yang ketat selalu timbul defisiensi vitamin B12 yang berlangsung sangat lambat dalam jangka waktu bertahun-tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan vitamin B12 dalam makanan vegetarian terhadap Anemia Megaloblastik akibat defisiensi vitamin B12 pada vegetarian di Vihara Meitriya Khirti Palembang dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel yang diteliti adalah vegetarian dengan kriteria jenis lacto ovo dan lacto vegetarian, menjalani vegetaris lebih dari 3 tahun dan tidak mengkonsumsi suplemen vitamin B12, sampel diambil dengan tehnik accidental sampling secara sukarela sebanyak 10 orang. Rata-rata asupan vitamin B12 diperoleh dengan metode recall makanan selama 3 hari dikonversikan dengan program nutrisurvey sedangkan nilai Mean Corpuscular Volume diperoleh dengan cara  uji laboratorium terhadap sampel darah. Dari hasil uji korelasi diperoleh P value sebesar 0,037 yang bermakna bahwa ada pengaruh antara asupan Vitamin B12 dalam makanan vegetarian terhadap nilai Mean Corpuscular Volume. Vegetarian disarankan memperbaiki kualitas dan kuantitas makanannya dengan cara memvariasikan jenis dan porsi makanan terutama telur dan susu yang masih boleh untuk dikonsumsi karena sumber vitamin B12 pada makanan vegetarian jenis lacto ovo dan lacto vegetarian hanya berasal dari telur dan susu serta rutin mengkonsumsi suplemen vitamin B12 untuk mencukupi kebutuhannya.

Referensi

1. Sabate J. Vegetarian Nutrition. Washington DC: CRC Press; 2001.
2. Vegetarian Resource Group. How many adults are vegetarians? (internet) [cited 2006]. Available from: http://www.vrg.org/journal/vj2006issue4/ vj2006issue4poll.htm.
3. Susianto, Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan IMT/U pada balita vegetarian lakto ovo dan non vegetarian di DKI Jakarta tahun 2008 [Disertasi]. Indonesia: Universitas Indonesia; 2008.
4. Fikawati, S. et al. (2012) ‘Status Gizi Ibu Hamil Dan Berat Lahir Bayi Pada Kelompok Vegetarian’, 16(1), pp. 29–35.
5. Haddad EH, Tanzman JS. What do vegetarians in the United States eat?. Am J Clin Nutr. 2003; 78: 626S -32S
6. Edyanto E, Paruhita N. Perbedaan kadar kolesterol dan hdl antara wanita vegetarian tipe vegan dan non-vegan. Journal of Nutrition College (JNC). 2013;1 (1): 134-143
7. Susianto, Widjaja H, Mailoa H. Diet enak ala vegetarian. Jakarta; Penebar Swadaya: 2007
8. Kurniawan D.H Sehat tanpa Daging. Tinjauan Ilmiah tentang Hubungan Makanan Vegetarian dengan Kesehatan , Januari 1996 P.1
9. Deddy Muchtadi, S.N Palupi, Made Astawan, Metabolisme Zat Gizi, Sumber Fungsi dan Kebutuhan bagi Tubuh Manusia, Pustaka Sinar Harapan 1993
10. Campbell TC, Campbell TM. The China Study. Texas: Benbella Books; 2003.
11. Lampe JW. Health effects of vegetables and fruit: assessing mechanisms of action in human experimental studies. Am J Clin Nutr. 1999; 70 (suppl):475S–90S
12. Mediscus. n.d. “MCV.” https://mediskus.com/mcv. Retrieved (https://mediskus.com/mcv).
13. Arenda Reka Narima Saptyasih, Laksmi Widajanti, S. A.Nugraheni. Hubungan Asupan Zat Besi, Asam Folat, Vitamin B12 dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin Siswa di SMP Negeri 2 Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e- Journal) Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
14. Raharjo Bejo. Beberapa Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Pekerja Perempuan di Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo. Tesis. Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Program Pasca Serjana. Universitas Diponegoro. Semarang. 2003.

Telah diserahkan

2018-10-15

diterima

2018-12-05

Diterbitkan

2018-12-30

Cara Mengutip

1.
Nugroho MR, Sartika RAD. ASUPAN VITAMIN B12 TERHADAP ANEMIA MEGALOBLASTIK PADA VEGETARIAN DI VIHARA MEITRIYA KHIRTI PALEMBANG: ASUPAN VITAMIN B12 TERHADAP ANEMIA MEGALOBLASTIK PADA VEGETARIAN DI VIHARA MEITRIYA KHIRTI PALEMBANG. J Keskom [Internet]. 30 Desember 2018 [dikutip 22 Juli 2024];4(2):40-5. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/273

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama