Naskah ini versi lama yang diterbitkan pada 2021-04-30. Baca versi terbaru.

Determinan Kejadian Diare pada Anak Balita umur 6-59 bulan di Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa, NTB Tahun 2019

Penulis

  • RIRIN AKMAL SARI Arien UNIVERSITAS INDONESIA
  • Ayu Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol7.Iss1.872

Kata Kunci:

ASI Eksklusif, balita, diare, jumlah anggota keluarga, kebiasaan cuci tangan

Abstrak

Latar belakang: Diare masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia khususnya di Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa. Besarnya masalah terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. Diare pada balita dapat berkontribusi pada beban penyakit akut (UNICEF, 2019). Berdasarkan data Profil Kesehatan Daerah NTB Tahun 2018, prevalensi diare pada balita di Kecamatan Moyo Utara sebesar 28,7% lebih tinggi dibandingkan data di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor determinan terhadap kejadian diare pada anak balita umur 6-59 bulan di Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa NTB Tahun 2019

Metode: Desain penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 406 balita. Pengumpulan data melalui pengukuran berat badan, wawancara dan observasi. Analisis data dengan uji Chi-Square dan regresi logistik.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan prevalensi diare pada anak balita umur 6-59 bulan sebesar 18,7% dimana terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah anggota keluarga, kunjungan posyandu, riwayat ASI Eksklusif, cara mencari pertolongan saat anak diare, dan mencuci tangan dengan sabun (pvalue<0,05). Jumlah anggota keluarga menjadi faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita umur 6-59 bulan di Kecamatan Moyo Utara (OR: 2,78, 95%CI 1,29-5,97, pvalue<0,05).

Kesimpulan: Pencegahan dan pengobatan diare harus menjadi tanggung jawab semua orang sehingga diare bukan lagi masalah sektor kesehatan semata.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Ayu, Universitas Indonesia

Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia 16424 Depok, Indonesia

Referensi

UNICEF. Diarrhoeal disease. (2019).

Walker, C. L. F. et al. Global burden of childhood pneumonia and diarrhoea. The Lancet 381, 1405–1416 (2013).

Kosek, M. et al. Fecal Markers of Intestinal Inflammation and Permeability Associated with the Subsequent Acquisition of Linear Growth Deficits in Infants. Am. J. Trop. Med. Hyg. 88, 390–396 (2013).

UNICEF. Air Bersih, Sanitasi & Kebersihan. (2012).

Departemen Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007. (2008).

Kementerian Kesehatan RI. Laporan Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2018. (2018).

Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018. (2018). doi:10.1017/CBO9781107415324.004

Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Tahun 2018. (2018).

Dowling John Malcolm & Chin-Fang Yap. Communicable Diseases in Developing Countries: Stopping the Global Epidemics of HIV/AIDS, Tuberculosis, Malaria and Diarrhea. (Palgrave Macmillan UK, 2014).

WHO. Diarrhoeal disease. (2017). doi:10.7861/clinmedicine.11-5-488

Badan Koordinasi Penanaman Modal Kabupaten Sumbawa. Peluang Investasi Daerah. (2012).

De Onis, M., Monteiro, C., Akre, J. & Clugston, G. The worldwide magnitude of protein-energy malnutrition: An overview from the WHO global database on child growth. Bull. World Health Organ. 71, 703–712 (1993).

Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa. Laporan Tahunan Program Gizi Masyarakat Tahun 2017. (2018).

Dhiana Wiwin Rahma, Hestiningsih, R. & Yuliawati, S. Faktor risiko pola asuh terhadap kejadian diare bayi (0- 12 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang. J. Kesehat. Masy. 5, 1689–1699 (2017).

Chen, L. C. & Scrimshaw, N. S. Diarrhea and malnutrition. Interactions, Mechanisms, and Interventions. United Nations University 3, (Plenum Press, 1983).

Workie, H. M., Sharifabdilahi, A. S. & Addis, E. M. Mothers’ knowledge, attitude and practice towards the prevention and home-based management of diarrheal disease among under-five children in Diredawa, Eastern Ethiopia, 2016: A cross-sectional study. BMC Pediatr. 18, (2018).

Rokkappanavar Kiran Kumar, Nigudgi, S. R. & Ghooli, S. A study on knowledge and practice of mothers of under-five children regarding management of diarrhoea in urban field practice area of MRMC, Kalaburagi, Karnataka, India. Int. J. Community Med. Public Heal. (2016). doi:http://dx.doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20160637

Conant Jeff & Fadem Pam. A community guide to environmental health. (Hesperian Foundation, 2008).

Cairncross, S. et al. Water, sanitation and hygiene for the prevention of diarrhoea. Int. J. Epidemiol. 2010;39i193–i205 doi10.1093/ije/dyq035 (2010). doi:10.1093/ije/dyq035

Traore, E. et al. Child defecation behaviour, stool disposal practices, and childhood diarrhoea in Burkina Faso: Results from a case-control study. J. Epidemiol. Community Health 48, 270–275 (1994).

Benneh, G. et al. Environmental Problems and the Urban Household in the Greater Accra Metropolitan Area (GAMA)-Ghana. (Stockholm Environment Institute, 1993).

Kaltenthaler, E., Waterman, R. & Cross, P. Faecal indicator bacteria on the hands and the effectiveness of hand-washing in Zimbabwe. J. Trop. Med. Hyg. 94, 358–363 (1991).

Shahid, N. S., Greenough, W. B., Samadi, A. R., Huq, M. I. & Rahman, N. Hand washing with soap reduces diarrhoea and spread of bacterial pathogens in a Bangladesh village. J. Diarrhoeal Dis. Res. 14, 85–89 (1996).

Ehiri, J. E. et al. Critical control points of complementary food preparation and handling in eastern Nigeria. (2001).

Schmitt, R. et al. Hazards and critical control points of food preparation in homes in which persons had diarrhea in Zambia. J. Food Prot. 60, 161–171 (1997).

Soekidjo, N. Kesehatan Masyarakat, Ilmu dan Seni. (Rineka Cipta, 2011).

Mengistie, B., Berhane, Y. & Worku, A. Prevalence of diarrhea and associated risk factors among children under-five years of age in Eastern Ethiopia: A cross-sectional study. Open J. Prev. Med. 03, 446–453 (2013).

Susanti, W. E., Sunarsih, E. & Novrikasari. Determinan Kejadian Diare pada Anak Balita di Indonesia (Analisis Lanjut Data SDKI 2012). J. Ilmu Kesehat. Masy. 7, 64–72 (2016).

Beyene, S. G. & Melku, A. T. Prevalence of Diarrhea and Associated Factors among Under Five Years Children in Harena Buluk Woreda Oromia Region, South East Ethiopia, 2018. J. Public Heal. Int. 1, 9–26 (2018).

Karambu, S., Matiru, V., Kiptoo, M. & Oundo, J. Characterization and factors associated with diarrhoeal diseases caused by enteric bacterial pathogens among children aged five years and below attending Igembe District Hospital, Kenya. Pan Afr. Med. J. 16, (2013).

Bahartha, A. S. & Alezzi, J. I. Risk factors of diarrhea in children under 5 years in Al-Mukalla, Yemen. Saudi Med J (2015). doi:10.15537/smj.2015.6.11266

Unduhan

Telah diserahkan

2021-03-16

diterima

2021-04-16

Diterbitkan

2021-04-30

Versi

Cara Mengutip

1.
Arien RAS, Ratu Ayu RADS. Determinan Kejadian Diare pada Anak Balita umur 6-59 bulan di Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa, NTB Tahun 2019. J Keskom [Internet]. 30 April 2021 [dikutip 19 November 2024];7(1):110-6. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/872

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Artikel Serupa

<< < 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.