Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Sosioekonomi dengan Perilaku Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Desa Sirnagalih, Bogor

Penulis

  • Ayu Magdalena Natalia Situmeang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Apriningsih Apriningsih Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Feda Anisah Makkiyah Fakultas Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Widayani Wahyuningtyas Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.25311/keskom.Vol8.Iss1.1126

Kata Kunci:

Pengetahuan, perilaku pencegahan anemia, remaja putri, sikap, sosioekonomi

Abstrak

Koeksistensi anemia banyak di negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan beberapa faktor penyebabnya yaitu kemiskinan, pengetahuan yang terbatas terkait pencegahan anemia, dan asupan nutrisi yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan status sosioekonomi dengan upaya pencegahan anemia gizi besi pada remaja putri di Desa Sirnagalih, Kabupaten Bogor. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi potong lintang (cross sectional) dengan menggunakan data primer. Populasi adalah remaja Putri di Desa Sirnagalih yang berusia 10-19 tahun dan sudah mengalami menstruasi. Pemilihan sampel dengan teknik quota sampling dan didapatkan 72 orang. Analisis data dilakukan dengan uji univariat untuk mendeskripsikan karakteristik sosiodemografi, pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan anemia pada remaja putri, uji bivariat dengan Chi-square dan uji multivariat menggunakan regresi logistik. Sebagian besar remaja putri di Desa Sirnagalih, Kabupaten Bogor memiliki perilaku pencegahan anemia yang baik (52,8%). Didapatkan hasil, bahwa variabel yang berhubungan dengan perilaku pencegahan anemia adalah pengetahuan (p-value 0,005), sikap (p-value 0,021), dan pendapatan keluarga (0,021). Hasil analisis multivariat didapatkan variabel independen paling berpengaruh adalah pendapatan keluarga dengan nilai POR 12,068 (95% CI 2,447-59,523; p= 0,002). Disarankan untuk puskesmas setempat mengadakan penyuluhan kepada remaja putri terkait anemia, dan Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai salah satu pencegahan anemia.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Agustina, R. et al. (2021) ‘Associations of Knowledge, Attitude, and Practices toward Anemia with Anemia Prevalence and Height-for-Age Z-Score among Indonesian Adolescent Girls’, Food and Nutrition Bulletin, 42(1_suppl), pp. S92–S108. doi: 10.1177/03795721211011136.

Apriningsih et al. (2020) ‘Determinant of highschool girl adolescent’adherence to consume iron folic acid supplementation in Kota Depok’, Journal of Nutritional Science and Vitaminology, 66, pp. S369–S375. doi: 10.3177/jnsv.66.S369.

Arikunto, S. (2014) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti, S. D. and Trisna, E. (2016) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri Wilayah Lampung Timur’, Jurnal Keperawatan, 12(2).

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor (2021) Kecamatan Jonggol dalam Angka 2021.

Balarajan, Y. et al. (2011) ‘Anaemia in low-income and middle-income countries’, The Lancet, 378(9809), pp. 2123–2135. doi: 10.1016/S0140-6736(10)62304-5.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor (2019) BUKU SAKU 2019 INFORMASI KESEHATAN.

Farida, U. (2013) ‘Pengaruh Aksesibilitas Terhadap Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Pedesaan Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal’, Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 1(1), pp. 49–66.

Gosdin, L. et al. (2020) ‘Predictors of anaemia among adolescent schoolchildren of Ghana’, Journal of Nutritional Science, 9(43), pp. 1–11. doi: 10.1017/jns.2020.35.

Kementerian Kesehatan RI (2020) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019.

Kusuma, N. I. and Kartini, F. (2021) ‘Changes in Knowledge and Attitudes in Preventing Anemia in Female Adolescents: A Comparative Study’, Women, Midwives and Midwifery, 1(2), pp. 46–54. doi: 10.36749/wmm.1.2.46-54.2021.

Lestari, D. I. N. (2018) Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Upaya Pencegahan Anemia saat Menstruasi Pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Wilayah Jenu Kabupaten Tuban, Universitas Airlangga.

Mularsih, S. (2017) ‘Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Dengan Perilaku Pencegahan Anemia Pada Saat Menstruasi Di Smk Nusa Bhakti Kota Semarang’, Jurnal Kebidanan, 6(2), p. 80. doi: 10.26714/jk.6.2.2017.80-85.

Mulugeta, A. et al. (2015) ‘Examining means of reaching adolescent girls for iron supplementation in Tigray, Northern Ethiopia’, Nutrients, 7(11), pp. 9033–9045. doi: 10.3390/nu7115449.

Munira, L. and Viwattakulvanid, P. (2020) ‘Knowledge, Attitude and Iron Deficiency Anemia Prevention Practice Among Female High School Students In Banjarmasin, Indonesia: A Cross-Sectional Study’, in The 11th International Graduate Students Conference on Population and Public Health Sciences (IGSCPP). The College of Public Health Sciences, Chulalongkorn University, pp. 206–213.

Notoatmodjo, S. (2014) Promosi Kesehatan & Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurbaiti, N. (2019) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri 4 Kota Jambi Tahun 2018’, Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(1), p. 84. doi: 10.33087/jiubj.v19i1.552.

Pratiwi, F. N. (2021) Hubungan Sosial Ekonomi Keluarga dan Asupan Energi dengan Kejadian Suspek Anemia pada Remaja Putri di Kabupaten Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Priyanto, L. D. (2018) ‘The Relationship of Age, Educational Background, and Physical Activity on Female Students with Anemia’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(2), pp. 139–146. doi: 10.20473/jbe.v6i22018.139-146.

Roslie, R., Yusuff, A. S. M. and Tanveer Hossain Parash, M. (2019) ‘The Prevalence and Risk Factors of Iron Deficiency Anemia among Rural School children in Kudat, Sabah’, Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, 15(3), pp. 54–60.

Sari, M. H. N. and Anggraini, D. D. (2020) ‘Analisis Sikap dan Pengetahuan terhadap Upaya Pencegahan Anemia pada Mahasiswa Bidan’, Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional, 5(2), pp. 135–143. doi: 10.37341/jkkt.v5i2.157.

Setyowati, N. D., Riyanti, E. and Indraswari, R. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Makan Remaja Putri Dalam Pencegahan Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Simongan’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5), pp. 1042–1053.

Shaban, L. et al. (2020) ‘Anemia and its associated factors among Adolescents in Kuwait’, Scientific Reports, 10(1), pp. 1–9. doi: 10.1038/s41598-020-60816-7.

Simanungkalit, S. F. and Simarmata, O. S. (2019) ‘Pengetahuan dan Perilaku Konsumsi Remaja Putri yang Berhubungan dengan Status Anemia’, Buletin Penelitian Kesehatan, 47(3), pp. 175–182. doi: 10.22435/bpk.v47i3.1269.

Subiyatin, A. and Mudrika, L. (2017) ‘Pengetahuan Berhubungan dengan Anemia Remaja di Pesantren Modern Ummul Qura Al- Islam Bogor Tahun 2016’, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 13(1), p. 28. doi: 10.24853/jkk.13.1.28-34.

Sufenti, N., Khairani, N. and Sanisahhuri, S. (2021) ‘Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Upaya Pencegahan Anemia Gizi Besi Pada Siswi Di Sman 11 Kota Bengkulu’, PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), pp. 440–447. doi: 10.31004/prepotif.v5i1.1598.

Tashara, I. F. et al. (2015) ‘Knowledge and self-reported practices on prevention of iron deficiency anemia among women of reproductive age in rural area’, International Journal of Advances in Scientific Research, 1(7), pp. 289–292. doi: 10.7439/ijasr.

Wangaskar, S. A. et al. (2021) ‘Prevalence of Anaemia and Compliance to Weekly Iron‑Folic Acid Supplementation Programme amongst Adolescents in Selected Schools of Urban Puducherry, India’, Nigerian Postgraduate Medical Journal, 28(1), pp. 44–50. doi: 10.4103/npmj.npmj.

World Health Organization (2011) ‘Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity’, Geneva, Switzerland: World Health Organization, pp. 1–6. doi: 2011.

Unduhan

Telah diserahkan

2022-02-08

diterima

2022-03-22

Diterbitkan

2022-04-30 — Diperbaharui pada 2022-06-16

Versi

Cara Mengutip

1.
Situmeang AMN, Apriningsih A, Makkiyah FA, Wahyuningtyas W. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Sosioekonomi dengan Perilaku Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Desa Sirnagalih, Bogor . J Keskom [Internet]. 16 Juni 2022 [dikutip 20 November 2024];8(1):32-9. Tersedia pada: https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/1126

Artikel Serupa

<< < 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.